Berkat nilai saham yang melonjak hingga 38 persen setelah menggelar
penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Amerika
Serikat, harta kekayaan CEO Alibaba Group Jack Ma kini bertambah hingga menjadi US$ 26,5 miliar.
Uniknya, meski telah didapuk sebagai miliarder terkaya di China, Ma mengaku lebih bahagia saat gajinya masih sebesar US$ 20 atau Rp 239 ribu per bulan. (kurs: Rp 11.953/bulan).
"Saat pertama lulus kuliah, gaji saya hanya US$ 20 per bulan dan itu
merupakan hari-hari yang sangat menyenangkan," kenang Ma seperti
dilansir dari laman CNN Money, Jumat (26/9/2014).
Dia mengatakan, saat memiliki lebih banyak uang, para miliarder akan
merasa semakin pusing. Pasalnya, semakin banyak ketakutan dan
kekhawatiran yang akan menyergap dia saat uangnya bertambah.
"Setiap orang yang punya uang US$ 1 juta adalah sosok yang beruntung.
Tapi jika Anda memiliki US$ 10 juta, berarti Anda dalam masalah karena
merasa cemas harus menginvestasikannya kemana dan merasakan tambahan
`sakit kepala`," ungkap Ma.
Lebih lanjut, Ma menjelaskan, saat seseorang menjadi miliarder dan
memiliki uang sebesar US$ 1 miliar, dia terbebani tanggungjawab kepada
orang lain untuk menggunakannya dengan bijak. Di level itu, orang-orang
mempercayai para miliarder untuk menggunakan uang lebih baik dari
siapapun.
"Kami menjadi sukses seperti sekarang bukan karena kami bekerja keras
hari ini. Tapi karena kami bermimpi sejak 15 tahun lalu saat bisnis
kami masih sangat kecil," tuturnya.
Dedikasi dan kerja keras para karyawan merupakan kunci kesuksesan
Alibaba selama ini. Selain itu, para konsumen juga dianggap telah
memberikan dukungan besar bagi perusahaan.
sumber liputan6
No comments:
Post a Comment