Dok, saya ingin tahu tentang berhubungan seksual untuk pertama kalinya.
Saya wanita usia 24 tahun, baru menikah 3 hari yang lalu dan sampai saat
ini saya belum siap untuk menyerahkan diri seutuhnya pada suami.
Untungnya suami bisa mengerti, dan kami berdua hanya melakukan foreplay
beberapa kali hingga orgasme namun tidak sampai tahap penetrasi.
Belakangan ini semenjak sering bermesraan dengan suami, bibir vagina sebelah kanan saya timbul seperti ada benjolan, awalnya kecil tapi makin besar hampir sebesar telur puyuh, warnanya seperti biasa aja tapi sekarang agak kemerahan, kalau disentuh bisa digoyangkan, tidak terasa sakit tapi makin mengganggu.
Saya jadi takut untuk melanjutkan hubungan suami istri sesungguhnya dengan suami.
Yang ingin saya tanyakan apakah saya kena penyakit kelamin? Padahal saya belum pernah berhubungan sampai tahap penetrasi, bahkan oral pun tidak. Saya dan suami hanya saling merangsang dengan menggesek organ kelamin saja 3 hari ini. Lalu, apakah berhubungan seksual untuk pertama kalinya bagi seorang wanita itu terasa menyakitkan? apakah akan keluar darah? saya ngeri membayangkannya dok. Mohon penjelasannya. Terima kasih.
JAWABAN dari Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS
Hubungan seksual yang benar berlangsung kalau kedua pihak memang menginginkan dan cukup terangsang. Masih banyak perempuan yang beranggapan seolah-olah hubungan seksual hanya untuk memenuhi keinginan seksual suaminya. Padahal seharusnya hubungan seksual dilakukan karena kedua pihak cukup terangsang.
Kalau perempuan sudah cukup terangsang dan siap melakukan hubungan seksual, maka tidak akan terasa sakit yang mengganggu. Tetapi kalau perempuan belum cukup terangsang, maka akan terasa sakit pada vagina, bahkan berdarah. Kengerian yang Anda alami, saya pikir karena informasi yang kurang atau salah mengenai hubungan seksual pertama kali.
Tetapi mengenai benjolan yang Anda alami, saya sulit berkomentar karena tidak melakukan pemeriksaan. Saya sarankan Anda mendapat pemeriksaan langsung dari dokter untuk memastikan apa yang Anda alami itu.
No comments:
Post a Comment