Salah satu teka-teki yang tidak akan pernah bisa dijawab manusia
adalah perkara kematian. Mungkin 25 tahun lagi, bulan depan, atau besok –
manusia tidak punya kuasa untuk mengetahuinya.
Mati akan menyisakan rasa kecewa, sedih, bahkan penyesalan di hati
orang-orang yang ditinggalkan. Tapi, ketika kematian yang tiba-tiba itu
menimpamu, apa kamu juga akan merasa takut atau bahkan menyesal?
Ketika kematian bisa datang tanpa dinyana, hal-hal di artikel ini akan membuatmu merasa ‘cukup’ menjalani hidup.
1. Percayalah Bahwa Menjadi Orang Baik Itu Mudah
Apakah selama ini kamu merasa bahwa jadi orang baik itu susah?
Sebenarnya, banyak hal-hal positif dalam kehidupan sehari-hari yang bisa
dilakukan dengan sangat mudah.
Mulailah dengan melempar senyum ke orang-orang yang kamu temui.
Sampaikan terima kasih ketika menerima bantuan dari orang lain. Mengucap
atau menjawab salam pada rekan kerja atau orang-orang disekitarmu.
Selain itu, jangan merasa enggan untuk membantu orang lain yang
membutuhkan. Kelak akan ada masanya kamulah yang butuh dibantu. Jika
saat itu tiba, semua kebaikan yang telah kamu lakukan saat ini akan
terasa bisa meringankan bebanmu.
2. Pelajari dan Kerjakan Apa yang Menjadi Renjanamu
Kekuatan besar itu sebenarnya sudah ada dalam dirimu. Akan ada
sesuatu yang sangat menarik dan membuatmu ingin menggelutinya dengan
sepenuh hati. Yup, passion atau renjana adalah salah satu yang akan membuat hidupmu lebih bermakna.
Kamu mungkin suka menjalani profesi sebagai freelancer,
punya cita-cita jadi pelaut, atau senang bergumul dengan kanvas dan cat
minyak. Akrabilah kecintaanmu pada hal-hal yang memang sangat kamu
inginkan.
Anugerah bukan hanya berupa fisik yang sempurna atau otak yang
jenius, tapi kesukaan yang dalam-dalam tersimpan di hati dan dirimu.
Kelak, ketika dirimu mati kamu tak akan menyesal lagi karena telah
memuaskan hasrat terdalam spada hal-hal yang kamu cintai.
3. Bersyukurlah Atas Pencapaianmu
Tidak ada yang lebih berbahagia daripada orang-orang yang bisa
bersyukur. Mereka yang selalu mengucapkan terima kasih pada Tuhan atas
segala sesuatu yang sampai saat ini bisa dimiliki dan telah sukses
diraih.
Predikat sarjana yang disandang lewat perjuangan bertahun-tahun,
pekerjaan yang didapat setelah mengalahkan puluhan pelamar lain, hingga
jumlah uang tabungan yang sebenarnya belum pantas dibanggakan; apapun
itu, dirimu sendirilah yang sudah berjuang untuk mendapatkannya.
Kamu tidak butuh pembanding atau pengukur untuk seluruh pencapaianmu.
Satu-satunya yang pantas dilakukan adalah menghargai dan mensyukuri
pencapaianmu sendiri.
4. Betapa Hidup Sangat Berharga, Jadi Gunakan Setiap Detiknya untuk Belajar
Sudah menjadi kewajiban manusia untuk bisa meningkatkan kualitas
diri. Mengibaratkan diri sendiri layaknya gelas kosong yang harus selalu
dituangi ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat. Tidak pernah merasa
‘penuh’, karena ilmu itu akan mencapai permukaan gelas lalu meluber dan
menjadi berkah bagi banyak orang.
Waktu luang sebaiknya dimanfaatkan untuk membaca, aktif berpikir, dan
bersikap peka pada lingkungan sekitar. Ilmu dan pengetahuan juga tidak
melulu didapat dari buku atau bangku kuliah. Di tempat kerja, di rumah,
hingga jalanan yang setiap hari kamu lewati bisa memberikan
pelajaran-pelajaran yang bermanfaat.
5. Perjalanan Akan Membuat Hidupmu Lebih Bermakna
Tidak banyak yang bisa memahami arti dibalik kata ‘traveling’.
Menganggap bahwa maknanya tidak jauh berbeda dengan liburan dan
bersenang-senang. Padahal, traveling bisa jadi salah satu cara untuk
berburu pengalaman dan belajar lebih dekat dengan diri sendiri.
Lewat kegiatan ini, kamu akan berlatih menjadi pribadi yang lebih
mandiri, berani membuat keputusan, dan mudah beradaptasi. Traveling akan
mengantarkanmu menemukan hal-hal baru yang membuat hidup terasa lebih
berharga dan bermankna.
Kamu gak mau ‘kan mati dengan kaki yang belum pernah menapak
tanah-tanah terindah di Indonesia? Makanya, selagi bisa yuk segera
angkat kerilmu dan tantang diri untuk melihat dunia.
6. Memilih Hidup Sehat Berarti Menghargai Hidupmu
Yup, kesempatan untuk hidup di dunia sudah seharusnya dimanfaatkan
dengan baik. Salah satu caranya adalah memilih hidup dengan cara-cara
yang sehat. Apa yang setiap harinya kamu konsumsi? Apa yang kamu lakukan
demi menjaga kebugaran tubuhmu?
Salah satu cara menghargai diri adalah ketika kamu bisa memilih
makanan-makanan sehat. Rutin berolahraga juga penting demi menjaga
kesehatan dan kebugaran. Selain itu, penting untuk menghindari
kebiasaan-kebiasaan yang sebetulnya berpotensi merusak tubuh, merokok
dan kurang istirahat misalnya.
7. Ketika Kata Tidak Bisa Bicara, Tulislah Apa yang Ingin Kamu Sampaikan
Banyak hal yang mungkin mengganggu pikiran dan hatimu. Namun, tidak
selamanya kegundahan itu bisa diceritakan pada orang lain. Satu-satunya
cara untuk menyampaikan maksudmu adalah dengan menulis.
Tidak ada salahnya menulis catatan harian. Tentang hal-hal yang
membuatmu senang, pun sedih. Kamu juga bisa menulis pendapat atau
pemikiranmu tentang berbagai hal. Kadang, orang lain akan lebih mudah
mengenalmu lewat apa yang tertulis dan bukan terucap.
Lagipula ketika kamu mati kelak, tulisan dan catatan yang sudah kamu
hasilkan bisa jadi bukti nyata “jejak” pemikiran yang telah kamu berikan
pada dunia.
8. Meluangkan Waktu untuk Keluarga Harus Selalu Jadi yang Terpenting
Keluarga ibarat harta yang paling berharga. Ayah, ibu, kakak, dan
adik adalah orang-orang yang siap mendampingimu dalam segala kondisi.
Entah ketika kamu sedang berada di puncak kesuksesan maupun ketika
terpuruk dan gagal. Tanpa pamrih, merekalah yang akan menerimamu apa
adanya.
Di tengah kesibukan dengan pekerjaan dan duniamu sendiri,
sempatkanlah untuk sejenak menemui mereka. Meluangkan waktu untuk makan
bersama dan sekedar mengobrol santai. Tunjukan pada mereka bahwa kamu
peduli dan membutuhkan kehadiran keluarga dalam hidupmu.
Lagipula kamu dan mereka tidak akan hidup selamnya ‘kan? Sebelum
kematian memisahkan kalian, manfaatkanlah waktu yang ada sebaik mungkin.
9. Mereka yang Pernah Mampir dalam Kehidupanmu Adalah Teman
Kadang, kamu terlalu sibuk dengan duniamu sendiri. Menghamba pada
rutinitas membuatmu lupa pada orang-orang yang pernah singgah dalam
kehidupanmu.
Dulu, kamu pernah berkenalan dengan seseorang laki-laki penyuka game online
di ruang tunggu stasiun. Saat di bangku Sekolah Dasar, kamu biasa duduk
dengan seorang gadis manja yang hobi menangis. Sementara, sebulan yang
lalu seorang rekan kerjamu terpaksa mengundurkan diri lantaran ingin
melanjutkan kuliah.
Tunggu! Apa kamu masih mengingat mereka dengan baik? Masihkah kamu
berkirim kabar lewat telepon atau pesan singkat? Yakinkah kamu bahwa
teman-temanmu saat ini baik-baik saja?
10. Cinta Adalah Alasan untuk Tetap Bertahan Hidup
Setiap manusia punya cinta dan kasih, baik untuk dirinya sendiri
maupun orang lain. Kemampuan untuk mencintai dan dicintai adalah yang
membuat seseorang merasa berharga dan pantas hidup.
Cinta kasih tidak selalu diberikan pada pasangan. Keluarga, teman,
binatang, bahkan tumbuhan juga layak mendapatkannya. Cinta kasih bukan
melulu hubungan dua arah. Kadang, cinta yang tulus justru tidak butuh
balasan atau penghargaan. Selayaknya, manusia dan semua makhluk di bumi
bisa saling mencintai dan memberikan kasih sayang.
Jadi, jangan ragu untuk terus meluapkan cinta yang ada di hatimu sepanjang kamu masih punya kesempatan untuk melakukannya.
11. Percayalah Pada Kekuatan Besar Di Luar Dirimu, Dengan Ini Hidupmu Bisa Tenang dan Berbahagia
Hidup dengan rasa khawatir dan tertekan tentu tidak pantas dijalani.
Mengapa harus takut menentukan jalan hidupmu sendiri? Mengapa harus rela
mengerjakan sesuatu yang sebenarnya tidak kamu senangi?
Sebagai manusia dewasa, kamu punya hak hidup dengan memilih segala
sesuatu yang pantas bagi dirimu. Selama tidak merugikan orang lain,
yakinlah bahwa kamu bisa menentukan arah hidupmu sendiri. Kamu bisa
sukses hidup bahagia dengan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih
baik dan berserah pada kekuatan yang Maha Berkehendak atas dirimu.
Kadang, kita terlalu takut mendengar kata maut atau mati. Kita lupa
bahwa kesempatan hidup yang diberikan sudah lebih dari cukup.
Bukan berapa lama hidupmu, tapi bagaimana kamu bisa memanfaatkan
waktu dengan baik. Dunia adalah persinggahan sementara dan entah
perjalanan selanjutnya akan membawamu kemana.
sumber hipwee
No comments:
Post a Comment