Ada orangtua yang sengaja mencukur rambut
bayinya dengan tujuan supaya si kecil memiliki rambut lebat dan tebal.
Padahal, hingga sekarang belum ada referensi yang mengakuinya. Soalnya,
lebat dan tebalnya rambut bergantung pada folikel (tempat tumbuhnya
rambut) rambut yang tersedia. Jadi, ketebalan rambut bayi dipengaruhi
juga dengan unsur genetik dari orangtuanya.
Walau demikian, ibu tetap bisa melakukan sebuah upaya supaya rambut si kecil terlihat lebat, yaitu mempercepat proses pertumbuhan rambut dan menghasilkan rambut yang sehat. Mencukur rambut lahir adalah salah satu upayanya.
Cara lainnya adalah dengan memberikannya minyak untuk rambut, seperti: minyak kemiri, minyak santan, hair tonic, lalu kita pijat-pijat lembut kulit kepalanya. Dengan cara ini, peredaran darah di kepala bisa lancar dan mulut folikel menjadi lebar, sehingga diharapkan pertumbuhan rambut tetap bisa optimal.
Faktor gizi pun berperan supaya rambut menjadi subur dan sehat. Bila kurang gizi, tekstur rambutnya pasti akan terpengaruh. Tapi bukan berarti kalau rambutnya merah dan tipis identik dengan kurang gizi. Soalnya, tekstur rambut antara anak satu dengan lainnya berbeda; ada yang pembawaannya lemas dan hitam, ada juga yang pembawaannya tipis dan merah.
Selain itu, anak yang sering terpapar sinar matahari atau polusi juga rambutnya bisa tipis dan tidak sehat. Begitu pula penyakit, semisal seboroik (ketombe), yang sering terjadi pada bayi atau anak juga ikut memengaruhi.
sumber kompas
No comments:
Post a Comment