Saturday, 6 September 2014

Jika Sedang Flu Apakah Boleh Berolah Raga?

Flu memang menjadi alasan banyak orang untuk tidak melakukan olahraga. Banyak orang beranggapan bahwa sakit flu dapat memperburuk tubuh dan membuatnya semakin sakit. Tak hanya dialami oleh orang awam biasa, alasan seperti ini juga sering dialami para atlet sekali pun.

Sebenarnya olahraga dapat membantu meningkatkan imun dalam tubuh kita. Tetapi memaksakan diri untuk terlalu sering olahraga dapat membuat efek yang tidak baik bagi tubuh.

Menurut ilmuwan olahraga, Prof David Pyne, ada beberapa gejala yang memang tidak diperbolehkan olahraga bagi mereka yang mengalaminya. Jika gejala tersebut berasal dari leher bagian atas dan tidak terlalu sakit, maka olahraga ringan tidak terlalu menyakiti tubuh Anda. Bahkan dapat sangat bermanfaat sekali untuk kesembuhan sakit flu.

"Anda mungkin sedang batuk atau pilek atau pusing. Jika gejalanya masih ringan, tidak apa-apa untuk pergi keluar dan melakukan olahraga (dengan intensitas kurang atau sedang) jika Anda merasa untuk bisa melakukannya," ungkap Pyne seperti dikutip dari ABC Australia, Minggu (7/9/2014).

Tetapi jika Anda merasa kurang sehat dengan gejala yang semakin parah dan menyusahkan serta merasa ada tekanan pada bagian bawah leher, maka tidak disarankan untuk melakukan olahraga. Apalagi jika mengalami nyeri di bagian dada atau otot dan sendi serta adanya perubahan suhu, menurut Pyne tidak disarankan seseorang melakukan olahraga.

"Kita membicarakan nyeri pada dada atau otot dan sendi serta temperatur. Ini yang kita sebut sebagai gejala sistemik yang mempengaruhi seluruh badan. Saran yang bijak adalah tidak berolahraga," jelasnya lagi.

Istirahat merupakan saran yang terbaik bagi Anda yang sedang mengalami sakit yang cukup parah. Memaksakan diri untuk berolahraga di saat badan sedang demam hanya memperparah kesehatan tubuh.

Bagaimana jika ingin berolahraga setelah sembuh dari sakit? Tentunya sangat boleh sekali dilakukan. Meski begitu, lakukanlah dengan sedikit demi sedkit.

"Kami selalu menyarankan para atlet untuk melakukan olahraga kesenangan mereka dengan gerakan yang lebih ringan di hari pertama, kemudian dengan sedikit demi sedikit mulai melakukan latihan yang lengkap," jelas ilmuwan olahraga dari Australian Institute of Sport dan University of Canberra ini.
sumber detik

No comments:

Post a Comment