Merawat bayi baru lahir bukanlah hal
yang gampang, apalagi jika Anda baru menjadi seorang ibu, sering timbul banyak
pertanyaan. Misalnya berapa kali bayi harus di mandikan dalam sehari? Kenapa
bokong bayi sering terlihat berwarna merah? Apakah kita perlu membersihkan
lidah bayi? Dan lain-lain. Nah Jika Anda mengalami hal serupa, maka artikel
dibawah ini sangat penting untuk Anda simak.
Merawat bayi bukanlah perkerjaan
yang mudah. Bayi baru lahir harus mendapatkan perlakukan yang ekstra dari Anda
agar ia bisa tumbuh sehat dan cerdas. Nah, perlakuan istimewa apakah yang bisa
Anda lakukan pada bayi baru lahir? simak tips berikut ini :
- Berikan ASI untuk makanan utama
bayi baru lahir.
ASI merupakan makanan terbaik bagi
bayi baru lahir, karena mengandung colostrum dan zat-zat penting lainnya yang
bagus untuk imunitas dan tumbuh kembang bayi.
- Menjaga kebersihan badan, pakaian,
dan tempat tidur bayi.
Menjaga kebersihan badan bisa
dilakukan dengan cara memandikan atau menyeka bayi dua kali sehari. Gunakan
produk-produk khusus bayi yang aman, dari mulai sabun mandi, shampo, bedak, dan
tissue basah. Untuk pakaian, pastikan dicuci terlebih dahulu sebelum
dipakai. Cuci pakaian bayi dengan detergen khusus bayi (cair) karena
tidak menyisakan residu di pakaian yang menjadi penyebab iritasi kulit dan
hindari penggunaan softener. Pastikan kamar tidurnya bersih dan sirkulasi
udaranya berfungsi sempurna.
- Merawat tali pusat bayi baru
lahir.
Tali pusat bayi akan terlepas dengan
sendirinya dalam waktu 4 hari, namun pada kondisi tertentu lepasnya tali pusat
bisa lebih lama, yakni 1 bulan. Merawat tali pusat merupakan hal yang sangat
sulit untuk ibu baru. Intinya, tali pusat harus dijaga kebersihannya agar bayi
terhindar dari resiko infeksi. Berikut ini cara merawat tali pusat bayi :
1. Pastikan tali pusat dan daerah sekitarnya selalu kering dan higienis, agar terhindar dari infeksi dan jamur.
2. Hindarkan tali pusat dari kotoran bayi maupun air kencingnya.
3. Berikan perhatian khusus untuk tali pusat dengan cara mensterilkan tali pusat dengan kasa yang dibasahi alkohol 70% dari pangkal ke bagian ujungnya, kemudian bungkus dengan kasa yang dibasahi alkohol dengan rapi. Lakukan ini hingga tali pusat sudah kering dan lepas dengan sendirinya.
1. Pastikan tali pusat dan daerah sekitarnya selalu kering dan higienis, agar terhindar dari infeksi dan jamur.
2. Hindarkan tali pusat dari kotoran bayi maupun air kencingnya.
3. Berikan perhatian khusus untuk tali pusat dengan cara mensterilkan tali pusat dengan kasa yang dibasahi alkohol 70% dari pangkal ke bagian ujungnya, kemudian bungkus dengan kasa yang dibasahi alkohol dengan rapi. Lakukan ini hingga tali pusat sudah kering dan lepas dengan sendirinya.
- Kosmetika Bayi.
Kosmetika bayi banyak macamnya,
ada baby bath, baby shampoo, baby oil, baby lotion, baby powder,
baby cream, baby cologne dan hair lotion. Sebenarnya tidak semuanya
dibutuhkan oleh bayi, jadi bijaksanalah dalam memilih. Apa
pun mereknya, gunakan produk yang sudah teruji secara klinis atau
Clinical Proven Mild (CMP). Jika bayi bereaksi negatif saat dipakaikan
kosmetika tertentu, misalnya timbul bercak-bercak merah di kulit, maka
kemungkinan ia alergi pada kandungan kosmetika tersebut. Hentikan
pemakaian.
Beralihlah pada kosmetika bayi
yang bebas bahan kimia (green product). Masih berhubungan dengan
meminimalkan persentuhan bayi dengan bahan kimia, hindari juga
menggunakan produk pengharum atau pelembut pakaian. Bahan kimia di
dalamnya terlalu “kuat” dan bisa mengiritasi kulit bayi
- Jaga kehangatan tubuh bayi.
Bayi harus dalam kondisi hangat,
karena ia masih berada dalam masa penyesuaian setelah beberapa bulan berada
dalam kandungan ibu yang hangat. Untuk menjaga kehangatan tubuhnya, Anda bisa
memakaikan bedong bayi, sarung tangan dan kaki, serta topi. Ada pendapat untuk
menghangatkan bayi, maka bisa dipakaikan gurita? Hal ini tidak sepenuhnya
benar, karena penggunakan gurita justru menyiksa bayi dan membuatnya susah
bernafas. Namun jika ibu berniat menggunakan pada bayi, usahakan untuk tidak
mengikatnya terlalu kencang.
- Perhatikan kuku bayi baru lahir.
Kuku bayi baru lahir memang masih
lembut dan tipis, sehingga membuat orang tua tidak tega untuk memotongnya.
Namun, demi menjaga kesehatan bayi yang kadang suka memasukkan tangan ke dalam
mulut dan agar kukunya tidak melukai kulitnya yang lembut, sebaiknya Anda
memotong kuku bayi dengan alat pemotong khusus untuk bayi.
- Perhatikan pakaian dan popok bayi.
Segera ganti pakaian apabila kotor
atau lembab, begitupun dengan popoknya. Segera bersihkan daerah bokong dan
kemaluan bayi setelah BAB atau BAK.
- Kegiatan yang Dibenci Bayi.
Kebanyakan bayi tidak suka
acara lepas-pakai baju, mandi, keramas, diberi obat tetes
mata dan tetes hidung hidung. Bisa-bisa dia mengamuk! Solusinya,
lakukan kegiatan ini dengan cepat, namun tetap hati-hati. Alihkan perhatian
bayi dengan mengajaknya bercakap-cakap, memberi pelukan dan
ciuman.
- Ritual Tidur.
Total waktu tidur bayi baru
adalah 16 jam sehari, dengan tidur malam yang gelisah, diseling beberapa kali
bangun. Setelah usia 5 minggu, barulah bayi memiliki pola tidur tetap,
yaitu tidur lebih awal di malam hari dan terbangun 2 – 3 kali di tengah
malam. Ritual tidur bisa membantu bayi tidur lebih cepat dan
berkualitas. Tahapannya, mandikan bayi dengan air hangat yang sudah
ditetesi baby bath, pijat bayi dengan baby oil atau lotion,
setelah itu ciptakan suasana tenang di kamar tidurnya. Anda bisa membacakan
dongeng, menyanyikan lagu nina bobok atau membubuhi bayi dengan baby
powder. Gunakan produk bayi yang harumnya menenangkan,
namun aman dan teruji secara klinis atau Clinically Proven Mild (CMP).
- Mainan Bayi.
Fungsi mainan bukan cuma
menghibur tetapi juga mengenalkan bayi pada berbagai bentuk dan melatih
otot matanya agar lebih terfokus. Untuk itu, pilihlah mainan dengan warna-warna
cerah. Mainan bergerak dan berbunyi (musical mobile) yang digantung di
tempat tidur akan merangsang indra penglihatan dan pendengaran bayi.
Beruang Teddy yang lembut menyenangkan bayi saat ia
merabanya. Rattle, mainan genggam yang berbunyi jika
digoyang, juga menghibur dan melatih indra bayi. Tetapi tidak
selalu harus mainan mahal, lho. Bayi juga sangat terhibur melihat
pantulan dirinya di cermin,bayangan di tembok dan tetes hujan. Dan, tentu
saja tidak ada yang lebih menggembirakan bayi dibanding saat ia bermain
dengan ayah dan ibunya.
- Kenali Penyakit Bayi Baru Lahir.
Kolik, ruam popok, hidung
mampet, infeksi mata, lidah berjamur dan demam pasca imunisasi adalah
beberapa penyakit langganan bayi baru. Saat mengalaminya, bayi
akan rewel dengan tangis yang tidak biasa. Cepat cari tahu dan atasi.
Jika Si Kecil ruam popok, buka popoknya bersihkan, dan biarkan dia tanpa
popok - diangin-angin – sementara waktu. Hidung mampet, infeksi
mata, demam pasca imunisasi dan lidah berjamur dapat diantisipasi
dengan resep obat dari dokter. Sedangkan kolik yang umumnya
tidak dapat disembuhkan, bisa diatasi dengan membuat bayi nyaman;
diayun-ayun, disusui, atau diusap-usap perutnya.
- Orang-orang di Sekitar Bayi.
Bayi memang menggemaskan, tetapi,
perlakukanlah dia sewajarnya. Jika terlalu banyak orang yang menggendong
dan mengajak bercanda, jika sedikit-sedikit pakaiannya diganti,
sedikit-sedikit diberi makan, atau jika Ayah dan Bunda
bereaksi berlebihan terhadap tangisannya, bayi bisa stres juga. Selain
itu, perasaan bayi yang halus membuatnya dapat “menangkap” suasana
hati ibu sebagai orang terdekatnya. Ketika mood ibu
jelek akibat kelelahan misalnya, bayi bisa tahu dan dia pun
ikut-ikutan rewel. Jadi, jagalah suasana hati
Anda di dekat bayi. Kalau perlu istirahat, serahkan bayi
pada pengasuh lainnya di rumah.
- Lingkungan yang Nyaman.
Penting menciptakan lingkungan yang
nyaman bagi bayi. Usahakan lingkungan bayi tidak terlalu ramai
atau berisik, terlalu dingin (kurang dari 20 derajat Celcius) atau
terlalu panas (lebih dari 31 derajat Celcius). Bayi
juga bisa rewel karena silau, karena itu pastikan cahaya lampu atau sinar
matahari tidak jatuh tepat ke matanya. Lingkungan yang nyaman juga berarti
bebas gigitan nyamuk dan serangga. Anda bisa melakukan fogging di rumah
beberapa hari sebelum bayi hadir. Tidak dianjurkan
menggunakan obat pembasmi serangga di kamar bayi karena racunnya bisa
menempel di barang-barang bayi. Gunakan saja kain kelambu.
Demikian informasi tentang tips
merawat bayi yang baru lahir, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Sumber DokterSehat
No comments:
Post a Comment