Beraktivitas
fisik seperti berolahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya
adalah membantu tubuh tetap kencang, bugar dan langsing.
Tetapi, sebuah studi baru dari Journal Appetite menemukan bahwa tidak semua bentuk latihan diciptakan untuk tujuan yang sama. Dalam penelitian ini disebutkan ada jenis latihan yang bisa membuat Anda justru meningkatkan konsumsi kalori, sehingga upaya melangsingkan tubuh gagal.
Untuk studi ini, peneliti asal Jerman meminta 96 peserta berusia rata-rata 26 tahun untuk bersepeda selama 20 menit di dalam ruangan. Kemudian, mereka diberi makanan kue kering dengan jumlah tidak terbatas.
Tetapi, sebuah studi baru dari Journal Appetite menemukan bahwa tidak semua bentuk latihan diciptakan untuk tujuan yang sama. Dalam penelitian ini disebutkan ada jenis latihan yang bisa membuat Anda justru meningkatkan konsumsi kalori, sehingga upaya melangsingkan tubuh gagal.
Untuk studi ini, peneliti asal Jerman meminta 96 peserta berusia rata-rata 26 tahun untuk bersepeda selama 20 menit di dalam ruangan. Kemudian, mereka diberi makanan kue kering dengan jumlah tidak terbatas.
Selanjutnya, tim peneliti membagi para peserta menjadi dua kelompok. Kelompok pertama melakukan latihan pembakaran lemak dan kelompok kedua melakukan latihan daya tahan, apa yang terjadi?
Pertama, para peserta di kelompok latihan pembakaran lemak berhasil menurunkan kalori lebih banyak dibanding mereka yang fokus pada latihan daya tahan, meskipun intensitasnya sama. Kedua, para peserta dengan latihan pembakaran lemak juga makan lebih banyak kue kering dibandingkan mereka yang melakukan latihan daya tahan, tetapi jika mereka dibebaskan dari peraturan.
Menariknya, tim peneliti mengatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara peserta yang diberi peraturan ketat dengan yang tidak. Para peneliti percaya bahwa kelompok dengan latihan pembakaran lemak makan lebih banyak karena peraturan tidak ketat.
Ketika orang-orang mendengar kata-kata pembakaran lemak, kebanyak dari mereka berpikir itu sesuatu latihan yang lebih keras dan intens dari sekedar daya tahan. Oleh karenanya mereka lebih mungkin untuk overcompensate untuk membakar dan mengonsumsi lebih banyak kalori, terutama jika mereka dilabeli kelompok rendah disiplin.
Untuk menghindari efek overcompensation, harus dilakukan pergeseran pola pikir Anda. Alih-alih berfokus pada seberapa banyak kalori yang Anda pikir terbakar, cobalah fokus untuk makan dengan penuh kesadaran dan healthfully, terlepas dari jenis latihan yang baru saja dilakukan. Demikian sebagaimana dilansir Womenshealthmag, Senin (16/6/2014).
No comments:
Post a Comment