Vitamin C merupakan antioksidan
poten yang dibutuhkan tubuh untuk melawan penuaan dini. Tidak sedikit orang
yang percaya konsumsi vitamin C dosis tinggi dapat memperkuat daya tahan tubuh
hingga menjaga vitalitas.
Sebagian orang pun memilih
mengonsumsi vitamin C melalui suplemen demi mencukupi kebutuhannya. Kendati
penting, menurut dokter spesialis gizi klinik Fiastuti Witjaksono, bukan
berarti vitamin C harus dikonsumsi secara berlebihan.
"Kebutuhan vitamin C tubuh
orang dewasa itu hanya 75 miligram per hari. Jika mengonsumsi lebih dari itu,
maka akan dikeluarkan," kata dia dalam media gathering yang
diadakan oleh Zespri Kiwifruit pada Senin (2/6/2014) di Jakarta.
Ia menjelaskan, vitamin C memiliki
sifat larut air sehingga mudah dikeluarkan oleh tubuh melalui urine. Karena
bersifat demikian pula, maka vitamin C tidak bisa disimpan terlalu lama dalam
tubuh.
"Maka, kalau kita sekarang
makan vitamin C hingga 1.000 mg untuk cadangan 10 hari tentu tidak bisa, pasti
akan dikeluarkan oleh tubuh. Vitamin C harus dikonsumsi rutin setiap
hari," tandas dokter dari Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) ini.
Meskipun mudah dikeluarkan, ternyata
ada keadaan yang membuat vitamin C lebih lama berada di tubuh. Fiastuti
menyebutkan, vitamin C yang dikonsumsi melalui buah-buahan akan bertahan lebih
lama daripada vitamin C yang berasal dari suplemen.
Penelitian dari Universitas Otago
yang dilakukan pada mencit menunjukkan, vitamin C lebih lama bertahan di
jaringan jika diberikan dari buah dibandingkan dengan dari suplemen. Peneliti
membuktikan, setelah dua hari hingga seminggu, meski menurun drastis, tetapi
kadar vitamin C di jaringan mencit masih lebih tinggi jika diberikan melalui
buah.
Konsumsi cukup vitamin C memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai antioksidan, kofaktor pembentukan kolagen dan berbagai hormon, meningkatkan sistem imun, hingga mencegah berbagai penyakit.
Konsumsi cukup vitamin C memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai antioksidan, kofaktor pembentukan kolagen dan berbagai hormon, meningkatkan sistem imun, hingga mencegah berbagai penyakit.
Sumber Kompas
No comments:
Post a Comment