Saturday, 14 June 2014

Vitamin C Dari Buah Lebih Lama Disimpan Tubuh

Vitamin C merupakan antioksidan poten yang dibutuhkan tubuh untuk melawan penuaan dini. Tidak sedikit orang yang percaya konsumsi vitamin C dosis tinggi dapat memperkuat daya tahan tubuh hingga menjaga vitalitas. 

Sebagian orang pun memilih mengonsumsi vitamin C melalui suplemen demi mencukupi kebutuhannya. Kendati penting, menurut dokter spesialis gizi klinik Fiastuti Witjaksono, bukan berarti vitamin C harus dikonsumsi secara berlebihan.

"Kebutuhan vitamin C tubuh orang dewasa itu hanya 75 miligram per hari. Jika mengonsumsi lebih dari itu, maka akan dikeluarkan," kata dia dalam media gathering yang diadakan oleh Zespri Kiwifruit pada Senin (2/6/2014) di Jakarta.

Ia menjelaskan, vitamin C memiliki sifat larut air sehingga mudah dikeluarkan oleh tubuh melalui urine. Karena bersifat demikian pula, maka vitamin C tidak bisa disimpan terlalu lama dalam tubuh.

"Maka, kalau kita sekarang makan vitamin C hingga 1.000 mg untuk cadangan 10 hari tentu tidak bisa, pasti akan dikeluarkan oleh tubuh. Vitamin C harus dikonsumsi rutin setiap hari," tandas dokter dari Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) ini.

Meskipun mudah dikeluarkan, ternyata ada keadaan yang membuat vitamin C lebih lama berada di tubuh. Fiastuti menyebutkan, vitamin C yang dikonsumsi melalui buah-buahan akan bertahan lebih lama daripada vitamin C yang berasal dari suplemen.

Penelitian dari Universitas Otago yang dilakukan pada mencit menunjukkan, vitamin C lebih lama bertahan di jaringan jika diberikan dari buah dibandingkan dengan dari suplemen. Peneliti membuktikan, setelah dua hari hingga seminggu, meski menurun drastis, tetapi kadar vitamin C di jaringan mencit masih lebih tinggi jika diberikan melalui buah.

Konsumsi cukup vitamin C memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai antioksidan, kofaktor pembentukan kolagen dan berbagai hormon, meningkatkan sistem imun, hingga mencegah berbagai penyakit.
Sumber Kompas

No comments:

Post a Comment