Penggunaa popok sekali pakai rupanya membuat bayi rentan terkena masalah kulit, seperti
ruam. Lalu, apa saja gejala-gejala dari masalah tersebut?
Spesialis tumbuh kembang anak, Dr dr Rini Sekartini Sp. A(K) mengatakan, gejala awal bayi terkena ruam popok adalah kulit menjadi kemerahan tanpa ada gejala lain. Setelah kulit menjadi kemerahan, biasanya pada kulit bayi akan timbul bintik-bintik merah.
"Gejala lebih lanjut dari ruam popok biasanya ada yang berair, menimbulkan gatal, bahkan sampai ada yang mengakibatkan demam," katanya pada talkshow seputar perlindungan kulit bayi di Le Meridien Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2014).
Dr Rini juga menjelaskan jika ruam popok biasanya terjadi di daerah kulit yang tertutup popok. Sebut saja daerah genital, lipatan paha, sampai perut.
Karenanya, Dr Rini menganjurkan setiap orangtua untuk mewaspadai begitu ada perubahan warna kulit di daerah yang tertutup popok. Sebab, kulit bayi terbilang masih sangat sensitif, terutama bayi baru lahir.
"Oleh karena itu, sebenarnya mengenai ruam popok itu lebih baik mencegah daripada mengobati," tutupnya.
Spesialis tumbuh kembang anak, Dr dr Rini Sekartini Sp. A(K) mengatakan, gejala awal bayi terkena ruam popok adalah kulit menjadi kemerahan tanpa ada gejala lain. Setelah kulit menjadi kemerahan, biasanya pada kulit bayi akan timbul bintik-bintik merah.
"Gejala lebih lanjut dari ruam popok biasanya ada yang berair, menimbulkan gatal, bahkan sampai ada yang mengakibatkan demam," katanya pada talkshow seputar perlindungan kulit bayi di Le Meridien Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2014).
Dr Rini juga menjelaskan jika ruam popok biasanya terjadi di daerah kulit yang tertutup popok. Sebut saja daerah genital, lipatan paha, sampai perut.
Karenanya, Dr Rini menganjurkan setiap orangtua untuk mewaspadai begitu ada perubahan warna kulit di daerah yang tertutup popok. Sebab, kulit bayi terbilang masih sangat sensitif, terutama bayi baru lahir.
"Oleh karena itu, sebenarnya mengenai ruam popok itu lebih baik mencegah daripada mengobati," tutupnya.
No comments:
Post a Comment