Hampir semua orang percaya puasa memiliki dampak yang baik bagi tubuh. Hal
ini diperkuat oleh banyak penelitian yang membuktikan fakta serupa. Meski
begitu, saat berpuasa asupan kalori jadi terbatas sehingga diperlukan strategi
khusus supaya tubuh tetap bugar.
Dokter spesialis gizi klinis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Saptawati Bardosono mengatakan, agar tubuh tetap bugar saat berpuasa tubuh
harus mendapatkan asupan zat gizi yang memadai. Zat gizi yang perlu
diprioritaskan ternyata adalah karbohidrat dan protein.
"Penting hukumnya untuk memperhatikan asupan karbohidrat dan protein
saat berpuasa," ujarnya dalam talkshow bertajuk "Puasa Sehat dengan
Pola Minum Air Putih 2+4+2 bersama Aqua" pada Rabu (25/6/2014) di Jakarta.
Asupan karbohidrat dan protein menjadi penting karena tubuh paling
kehilangan kedua zat gizi ini saat berpuasa. Jika tidak segera diganti fungsi
tubuh bisa terganggu. Berbeda dengan lemak yang kadarnya dalam tubuh tidak
begitu banyak berkurang saat berpuasa.
"Penelitian membuktikan, karbohidrat dan protein kadarnya sangat menurun dengan berpuasa, tetapi tidak dengan lemak," ujarnya.
"Penelitian membuktikan, karbohidrat dan protein kadarnya sangat menurun dengan berpuasa, tetapi tidak dengan lemak," ujarnya.
Lemak, lanjut dia, akan lebih lama disimpan di dalam tubuh dibandingkan
dengan karbohidrat dan protein. Karena itu, Saptawati menyarankan untuk lebih
banyak mengonsumsi karbohidrat dan protein di saat sahur maupun berbuka, namun
memilih makanan yang rendah lemak.
Selain itu, zat gizi yang juga perlu banyak dikonsumsi tentu saja adalah
air. Pasalnya selama berpuasa, tubuh akan banyak kehilangan air dan mengalami
dehidrasi ringan. Maka begitu berbuka, air lah yang harus menjadi asupan
pertama.
Agar tetap bugar selama perpuasa, Saptawati juga mengimbau untuk tidak
mengurangi aktivitas, meskipun boleh saja menurunkan intensitasnya. Serta,
tidak makan berlebihan saat sahur dan berbuka karena akan membebani kerja
pencernaan.
No comments:
Post a Comment