Friday, 23 January 2015

Penjelasan Kesurupan dari Sisi Medis

Pasti Anda pernah mendengar kata ‘kesurupan? Anda mungkin pernah menyaksikan berita di televisi yang mengisahkan ada orang yang kesurupan dengan gejala merasa dirinya kehilangan bagian tubuh tertentu, dan kehilangan kontrol akan tubuhnya. Atau Anda pernah melihatnya langsung dari suatu kejadian?
Atau mungkin bahkan Anda pernah mengalaminya sendiri?
Dalam dunia medis, istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan ini adalah gangguan konversi.
Jadi, apa itu kesurupan dari sisi medis? Mari kita bahas tentang keadaan gangguan konversi ini.

Apa itu gangguan konversi?

Gangguan konversi melibatkan gejala neurologis berupa gangguan motorik dan sensorik. Seorang dapat mengeluh adanya gerakan otot yang tidak dapat dikontrol atau gangguan sensorik. Namun, yang membedakan dengan penyakit lain dengan gejala yang sama, pada gangguan konversi tidak ditemukan gangguan organ yang dapat menyebabkan gejala konversi.
Gangguan konversi diduga berhubungan dengan trauma psikis dan bermanifestasi pada gangguan fisik. Trauma psikis dapat dialami penderita gangguan konversi beberapa saat sebelum serangan sampai bertahun-tahun sebelum gejala konversi muncul. Gangguan konversi umumnya menyerang wanita dengan perbandingan wanita dan pria, 2-10 banding 1. Gangguan konversi umumnya menyerang pada usia 20 sampai 40 tahun.

Apa gejala gangguan konversi?
Gejala gangguan konversi cukup bervariasi.
Gangguan yang dapat dialami oleh pasien dapat berupa:
  • rasa kebal,
  • dementia,
  • gangguan menelan,
  • buta,  
  • dan tik motorik.
Pada keadaan tertentu, seorang pasien dapat mengalami gangguan kejang atau menyerang anggota keluarga. Gejala gangguan konversi tidak dibuat-buat atau disengaja oleh pasien.

Apa yang menyebabkan seorang mengalami gangguan konversi?
Terdapat beberapa teori yang menjelaskan tentang gangguan konversi. Gangguan konversi dapat disebabkan oleh konflik emosional yang terpendam dan masuk ke dalam keadaan bawah sadar pasien. Dari aspek psikologis, keadaan ini merupakan upaya bawah sadar pasien untuk mengekspresikan konflik yang telah tertekan. Selain itu, dengan keadaan ini, maka pasien akan mendapatkan perhatian dari anggota keluarga, teman dan bantuan medis yang tidak terjangkau.
Apakah penanganan gangguan konversi?
Penanganan kasus konversi dapat dimulai dengan konseling, pemberian obat, bahkan pada keadaaan tertentu perlu dipertimbangkan untuk rawat inap di rumah sakit. Salah satu ujung tombak penanganan gangguan konversi adalah konseling terstruktur dengan pasien. Berikanlah informasi yang jelas tentang gangguan ini, dan berikan dukungan moral bahwa gejala dapat membaik.

sumber klikdokter

No comments:

Post a Comment