Friday, 23 January 2015

12 Alasan SID Jadi Band Rock Terbaik

Superman Is Dead bisa dibilang salah satu pelakon musik rock terbaik di Indonesia saat ini. Setelah 18 tahun berdiri, SID makin kuat menancapkan cakarnya di belantika musik rock Indonesia. Setiap konser dan gig-nya di berbagai kota pasti dipenuhi oleh para outsider, lagu-lagu mereka pun jadi hits single nasional.
Bukan hanya soal musik dan liriknya, SID memang beda karena idealisme kuat yang tetap membersamai tiap langkah mereka. Di tengah gempuran musik sendu dan menye-menye di industri musik Indonesia, SID dengan gagah berani menyelipkan lirik dengan unsur sosial dalam lagu-lagunya. Personil SID pun terkenal lantang menyuarakan kepedulian mereka pada berbagai masalah bangsa melalui jejaring media sosial.
Saat banyak band berbondong-bondong menjadi sama demi memenuhi selera pasar — Bobby Kool, Eka Rock dan Jerinx adalah band anomali yang (anehnya) tak pernah kehilangan penggemar. Apakah kamu salah satu outsider dan lady rose setia SID yang sudah mengagumi mereka sejak usia belasan? Atau kamu salah satu calon penggemar baru yang butuh alasan mengapa harus mengagumi mereka? Di artikel ini akan buka seluruh tabir dan alasannya.



1. Superman Is Dead sudah istimewa sejak awal kemunculannya. Mereka hadir dengan filsafat sederhana bahwa tidak ada manusia yang sempurna.

Mereka yang memberikan arti pahlawan sejati tidak pernah ada
Mereka yang memberikan arti pahlawan sejati tidak pernah ada via createapk.com
SID memulai perjalanan karir mereka pada tahun 1995 dengan nama Superman is Silver Gun — digawangi oleh Jerinx, Bobby dan Lolot. Di awal kemunculannya SID rutin memainkan lagu-lagu Green Day dan NOFX pada setiap penampilannya. Di tengah perjalanan Lolot memutuskan keluar untuk bergabung dengan proyek kolaborasi musisi lokal Bali, hingga kini Lolot dikenal sebagai musisi yang membawakan lagu-lagu berbahasa Bali.
Slot kosong yang ditinggalkan Lolot pun akhirnya diisi oleh Eka Arsana atau kini lebih dikenal sebagai Eka Rock. Nama Superman Is Silver Gun pun dianggap tak lagi cukup menggambarkan identitas dan musik mereka — hingga disepakati bahwa akan digunakan nama Superman Is Dead sebagai gantinya.
Tak main-main makna di balik nama ini. Superman Is Dead berarti Superman Telah Mati. Manusia sempurna itu hanya ilusi. Selepas berganti nama SID memutuskan teguh dengan gaya musik mereka sendiri –walau masih terasa pengaruh Green Day dan NOFX di album pertama mereka tapi di album-album selanjutnya suara Bobby, Jerinx, dan Eka makin lebih terasa.
Ciri khas SID yang kuat terasa pun diamini sebagai hal yang membuat para penggemar bertahan. Di negeri ini masih banyak orang yang gemas dengan pilihan musik yang itu-itu saja — keberadaan SID bisa jadi oasenya.
Mereka itu out of the box dan memliki ciri khas sendiri
M. Irfan Izudin, Jomblo penggemar SID

2.  Lirik lagu SID terkenal magis. Walau musik mereka memekakkan telinga, kamu yang bukan penggemar punk rock pun bisa dibuat jatuh cinta

Mereka tidak hanya teriak teriak
Mereka tidak hanya sekedar teriak teriak via officialoutsider.blogspot.com
SID boleh mengusung genre Punk Rock dalam tiap musik yang dimainkannya. Namun bukan hanya anak Punk-Rock yang bisa jatuh hati pada musik mereka, kita-kita yang sehari-hari mendengarkan lagu pop pun bisa dibuat jatuh cinta.
Bagaimana bisa? Pertama, musik SID memang rancak –tapi masih dalam batas kewajaran yang bisa dinikmati oleh telinga orang awam yang tak suka musik gedubrakan. Sebut saja lagu “Saint of My Life” dan “Kita Adalah Belati.” Distorsi gitar tetap terasa, semangat punk rock tetap menggelora di sana, tapi SID dengan cerdas memasukkan lirik dengan kata-kata yang menarik telinga. Membuat mereka yang tak bisa sepakat sepenuhnya dengan dentuman drum yang rapat ketukannya lebih fokus pada liriknya.
Belum lagi soal tema. SID tersohor dengan kepiawaiannya meramu tema yang terkesan berat dalam lirik yang sederhana. Sindiran pada upaya reklamasi Bali, pembangunan hotel yang kian tak beraturan, sampai isu HAM bisa dibawakan dalam lagu yang membuat pendengarnya ingin ikut berdendang.
Liriknya itu sering sesuai dengan apa yang saya pikirkan. Musiknya juga menghentak. Lirik dan lagu seirama. Liriknya banyak mengenai kritik sosial, teriakan protes, politik, lingkungan. 
Andi Mahendra, Outsider.
SID layak jadi legenda karena kemampuannya untuk berkompromi. Saat band punk rock lain bersikeras mengedepankan musik yang memekakkan telinga dan lirik yang hanya terdengar seperti teriakan saja, SID dengan rendah hati berusaha merangkul orang-orang yang belum atau tidak familiar dengan musik yang mereka mainkan. Tak heran penggemar SID kini tersebar dari semua kalangan.



3. SID membuktikan bahwa genre punk-rock tak lagi hanya didominasi kaum pria. Dalam perjalanan karirnya SID didampingi Lady Rose yang tetap setia

SID juga punya banyak penggemar wanita
SID juga punya banyak penggemar wanita via websta.me
Ketika masuk ke venue konser SID kamu mungkin akan sedikit kaget karena melihat banyak cewek — tak sedikit yang berjilbab — ikut tenggelam dalam keriuhannya. Ya, merekalah lady roses, sebutan bagi penggemar wanita setia SID.
Musik punk rock boleh terkenal dengan musik laki-laki yang penuh teriakan dan kadang terkesan bengis. Tapi lagi-lagi, karena kelihaian SID meramu lirik para wanita pun bisa dibuat jatuh hati. Musik SID memang keras, namun ada kejujuran di baliknya yang justru jadi daya tarik bagi wanita yang mendengarkannya.
Dengarkan saja lagu “Bukan Pahlawan” yang dengan gamblang menceritakan seorang pria yang bertutur apa adanya tentang keadaannya.
“Aku bukan pahlawan berparas tampan
Sayap-sayap pupus terbakar
Salah benar semua pernah kulakukan
Angkat gelas kita bersulang!”
SID tidak menjual kata-kata manis dan impian tinggi yang belum tentu bisa dimiliki. Kejujurannya dalam bertutur justru makin menegaskan kesan apa adanya yang jadi magnet bagi penggemar wanita.
Musiknya keras, tapi romantis. Liriknya bercerita.
Risanti Naintiwan, penggemar SID sejak SMP
Sebagai bukti SID bukan hanya milik para pria, kini SID menggandeng biduan cantik Brianna Simorangkir untuk ikut sumbang suara di lagu Sunset di Tanah Anarki.


4. Saat banyak orang turun ke jalan demi menyuarakan keadilan, SID menunjukkan bahwa pemberontakan bisa dilakukan dengan cara yang elegan.

SID menolak lupa
SID menolak lupa via twitter.com
Musik bagi SID bukan sekadar kumpulan chord yang dibentuk menjadi sebuah lantunan irama atau menciptakan lirik yang mudah dihapal di luar kepala. SID membawa musik ke level selanjutnya, yaitu sebagai alat perjuangan dan advokasi bagi berbagai permasalahan sosial yang bangsa ini hadapi sehari-hati
Mereka kritis, mereka mampu menciptakan sebuah lagu sesuai keadaan sosial dan politik yang sedang hangat saat itu.
Faris Samhan, Penikmat Musik dan Seni.
Dalam single andalan di album Sunset di Tanah Anarki SID menyuarakan kepedulian mereka pada kebiasaan mudah lupa yang menjerat bangsa Indonesia. Hingga kini Widji Thukul masih hilang, kasus Munir pun masih belum terang — melalui lagu dan video klip mereka lah SID bersuara pada para penggemarnya.
Dalam video klip Sunset di Tanah Anarki SID memasukkan potongan gambar Munir dan Widji Thukul. Lirik lagu Sunset di Tanah Anarki pun dengan lantang bertutur tentang pelanggaran Hak Asasi yang sampai hari ini masih dianggap biasa di negeri ini:
Dalam gelisahku menunggu, berita tentang gerilyamu
Semerbak rindu kuasai udara panas ini
Sepucuk surat telah tiba, dan senja pun ikut berdebar
Kalimat indah dan kisahmu tentang perang dan cinta
Sunset di Tanah Anarki
 SID adalah ikon bagi perjuangan anak muda yang kerap malas jika diajak bicara soal gejolak politik yang makin tak jelas juntrungannya. Dari betotan gitar, dentum ritmis drum, dan lirik yang kritis mengiris namun tetap punya sisi magis SID tanpa disadari membuat kita lebih peduli pada masalah negeri. Tentu saja mereka menyampaikannya dengan tidak menggurui, membuat kita tetap punya ruang sendiri untuk berinterpretasi.



5. Walau mengusung musik punk rock yang lekat dengan pemberontakan dan kebebasan, SID tak berusaha menutup diri dari urusan hati. Dalam lagunya mereka mengungkapkan cinta dengan caranya sendiri

Kalau cinta jangan cengeng
Kalau cinta jangan cengeng via www.supermanisdead.net
Walaupun rocker mereka tetep kenal lagu cinta. Untuk lagu-lagu yang pelan dan romantis, mereka menyampaikan keromantisan dengan cara mereka sendiri. 
Fauziatul Fitriyah, Peneliti
SID tetap manusia biasa. Tak peduli seberapa nge-rock dan nge-punk mereka, 3 orang ini tetap 3 orang pria yang pasti berurusan dengan tetek-bengek cinta. Hebatnya SID — Jerinx, Bobby, dan Eka — mereka tak pernah berusaha meninggalkan akarnya sebagai manusia. Tak perlulah berusaha sok tegar untuk tidak ikut terenyuh ketika bicara soal cinta, tapi mereka selalu punya jaringnya sendiri agar lagu cintanya tidak keluar dari marka.
Di tengah marakanya musik punk yang  mendendangkan tentang patah hati dan anti pati pada cinta, mereka mampu hadir dan mengusung cinta dengan kemasan yang berbeda. Lagu Lady Rose misalnya, lagu ini mampu memberikan nuansa berbeda bagi kamu yang sedang jatuh hati. Mereka tidak menawarkan cinta picisan yang penuh drama, tapi justru mengatakan bahwa cinta selalu sepaket dengan upaya untuk terus gigih berusaha.
When you fall to my arms, when you sleep for a thousand year
Never will brings you down, down down down…
You’re the heart of the crown
And the blood of all my lifetime
You are my lady rose…
Lady Rose
Lirik yang manis, mengena, jujur apa adanya membuat para pria merasa mendapatkan saluran perasaannya. Wanita yang mendengarkan pun tak merasa dirayu dengan kata berbunga-bunga yang kadang justru membuat bergidik saat mendengarnya. Cinta yang diungkapkan SID selalu terasa pas dan lugas.


6. Jiwa Rock dan Punk SID tak perlu diragukan. Personilnya benar-benar mengaplikasikan nilai-nilai punk rock dalam kehidupan

SID tolak reklamasi
SID tolak reklamasi via www.kapanlagi.com
Sebenarnya gak cuma lagunya, tapi dari personilnya juga mereka itu keren. Mereka sangat concern masalah lingkungan di daerah asalnya kayak isu reklamasi teluk Benoa  
Risanti Naintiwan, Penggemar SID sejak SMP
Jiwa punk rock bukan cuma sekadar jubah bagi SID dalam berkarya. Ketiga personilnya benar-benar mengaplikasikan nilai punk rock dalam kehidupan mereka. Punk rock adalah tentang antitesis kemapanan, kepedulian pada negara yang disuarakan lewat jalur non-politik, hingga semangat untuk menciptakan gerakan sosial yang tumbuh dari akar rumput.
Inilah yang dilakukan oleh para personilnya. Personil SID tidak memainkan musik mereka semata untuk mencari uang, di luar kegiatan manggung dan rekaman SID juga punya clothing line yang gencar dalam hal pemasaran. Hal ini harus dihargai sebagai upaya untuk mempertahankan independensi, saat kelak lagu mereka tak laku pun mereka tetap bisa bermusik sesuka hati tanpa harus susah-susah mengikuti selera pasar.
SID juga terkenal dengan kepedulian personilnya pada berbagai masalah negeri. Isu tentang reklamasi Bali contohnya. Jerrinx dengan lantang menggunakan akun Twitter pribadinya sebagai corong untuk bersuara:
Kegiatan mereka mampu menjadi bius bagi para penggemarnya untuk melakukan hal yang sama. SID membuktikan bahwa anak punk bukan lagi kelompok masyarakat yang dipandang sebelah mata. Tapi mereka mampu menujukan bahwa punk bukan hanya tentang bermusik dan bernyanyi dengan suara keras, tapi idealisme pada lingkungan juga harus diperjuangkan.

Manusia, dan sejuta alasan merusak bumi dengan kesombongan yang sempurna

Ketakpeduliannya, lelah aku bertanya.

Mungkinkah akan tiba hari terakhir di dunia?

Marah Bumi


7. Di antara sekian banyak band yang menyuarakan isu nasionalis, SID mampu hadir dengan bahasa yang lebih puitis.

Nasinalisme SID
Nasinalisme SID via outsidergianyar.wordpress.com
SID memang bukan satu-satunya grup band Rock yang menyuarakan tentang nasionalisme. Tapi lagi-lagi SID selalu punya cara sendiri untuk membuat penikmat musik jatuh hati. Ada Netral yang sudah lebih dulu melambung dengan slogan khasnya “Garuda di Dadaku”. Kini SID  menyihir para penggemar dengan semangat dan cara yang berbeda, lewat lagu di album terbaru mereka yang berjudul “Jadilah Legenda.”
Sudah banyak sih band yang memainkan lagu nasionalis. Tapi yang ini malah pembawaannya beda. Jadi kalau disuruh milih, aku milih lagu “Jadilah Legenda.”
M. Irfan Izudin, Jomblo penggemar SID
 

Lihat laut dan indahnya ombak  Gemulainya pohon kelapa Para Gadis yang mulai menari Kibarkan Merah Putih
Jadilah Legenda
 

Tanpa perlu bertaburan kata-kata “Merdeka”, “Indonesia”, dan “Tanah Air” lagu nasionalis ala SID ini tetap bisa membuat bulu kuduk berdiri. Dengan gaya bahasa yang puitis ala SID rasa cinta pada tanah air bisa dikhidmati dengan cara berbeda.


8. Bagi SID idealisme adalah harga mati. Satu-satunya yang boleh jumawa bahwa mereka “Muda, Beda, dan Berbahaya” ya cuma SID!

SID dengan idealismenya yang tidak pernah berubah
SID dengan idealismenya yang tidak pernah berubah via www.bandbali.com
Tak lengkap rasanya jika membicarakan SID tanpa menyelipkan lagu Muda, Beda, dan Berbahaya. Harus diakui lagu ini memang benar-benar menggambakan kepribadian mereka. Tak suka diatur, bebas bersuara dan lantang menuntut perubahan adalah image yang melekat pada band ini dan ketiga personilnya.
SID bisa seperti itu karena dia mampu mempertahankan dan memperjuangkan karakter mereka.
Andi Mahendra, Outsider
 

Walau kini sudah bernaung di bawah major label Sonny Entertainment SID tetap berusaha mempertahankan idealismenya dalam berkarya. Dalam sebuah wawancara SID mengatakan bahwa Sonny hampir tidak punya andil dalam proses berkarya mereka.

“Bobby tetap bikin musik, Jerrinx bikin lirik, Eka kadang bantu bikin musik dan lirik. Nah, bir bintang (botol besar dan dingin) menyatukan harmoni ketiganya. Kenapa kami masuk major label? Karena kami cuma mau fokus berkarya. Biar Sonny yang ngurusin masalah distribusi dan tetek bengeknya. Lagian kami tidak pernah menyodorkan demo pada mereka. Jadi SID dan Sonny itu partner. Posisinya setara.”



9. Tanpa sadar SID mendampingi kita menjadi pribadi yang berani menciptakan coraknya sendiri. Tak ada yang salah dengan menjadi berbeda, Jerrinx-Bobby-dan Eka sudah membuktikannya

SID saat belum eksis
SID dengan idelismenya tentang outsider via fajar-permadi.blogspot.com
Dalam lagu Kita Vs Mereka SID menyuarakan tak ada yang salah dengan menjadi berbeda.
Hey kau yang terluka karna engkau berbeda Jangan pernah menyerah hancurkan kesedihan Kita kan bersama, ayo lawan dunia Injak kesombongan dan keangkuhannya Jarum dan tinta, kulit berwarna Buktikan kubisa, akan kurubah dunia
Di lagu itu SID ingin menyampaikan semangat mereka pada para pendengarnya. Tak ada yang salah dengan menjadi berbeda. Dunia bukan sekolah dasar yang mewajibkan seluruh orang di dalamnya berperilaku dan memilih jalan hidup yang seragam. Semangat inilah yang ingin ditransfer SID pada outsider dan lady rose yang kebanyakan masih berusia muda.
Outsider itu orang yang berpikir kritis. Dia harus berhenti berfikir positif dan negatif. Harus berani tampil beda.
Andi Mahendra, Outsider
 
Setiap rasa tak yakin pada keunikan diri melanda, sumpal saja telingamu dengan pelantang suara kemudian dengarkan lagu Kita vs Mereka. Dijamin ketidakpercayaan dirimu akan segera menguap ke udara!  


10. Meskipun SID jarang tampil di TV komersial, loyalitas penggemar setianya tak pernah berkurang

SID dengan penggemarnya yang fanatik
SID dengan penggemarnya yang fanatik via jktrockcity.blogspot.com
Sepertinya dunia terlevisi tidak punya ruang untuk menampilkan musik-musik rock yang berisi. Seolah, mereka hanya punya ruang bagi musik yang bisa membuat bergoyang ala dangdutan. Maka, musik SID tidak masuk nominasi untuk sering tampil di TV. Namun, hal ini tidak menyurutkan SID menjadi musisi yang minim penggemar. SID selalu punya cara untuk istimewa untuk selalu menjadi jawara bagi para penikmat musik rock. SID sering melakukan konser-konser di penjuru kota untuk membuat rindu pada Outsider dan Lady Rose terbayar. SID yang anti tampil lipsync, harus rela tampil prima untuk membuat penggemarnya merasa diajak bicara. Menonton konser SID secara langsung bagi penikmat musik punk rock bisa diibaratkan seperti miniatur angin surga. Puas: mulai dari musik yang diterima di telinga, jingkrak-jingkraknya, serta meninggalkan rasa hangat di hati setelah keluar dari venue konser yang pasti berjubel manusia.


11. Minim kabar di pemberitaan nasional, mereka berkibar di kancah internasional. Diam-diam SID sering memenangkan berbagai penghargaan.

Mereka tetap berdiri dengan punk mereka
Mereka tetap berdiri dengan punk mereka via www.supermanisdead.net
Tanpa banyak skandal percintaan dan sensasi kacangan yang membuat mereka terkenal secara instan, SID punya cara berbeda untuk menjadi terkenal di kancah musik internasional. Diam-diam,  SID pernah mendapatkan undangan untuk ikut serta dalam Warped Tour 2009. Meskipun album mereka tidak dirilis di Amerika, mereka berhasil menjadi band Asia kedua yang dipanggil untuk gabung dalam salah satu festival musik terbesar di Amerika ini. Dalam kesempatan itu, meraka manggung di 16 kota di Amerika, dalam rangkaian tour ‘From Bali With Rock’. Selain itu, pada tahun 2011 mereka berhasil menjadi musisi Indonesia kedua yang berhasil tampil gagah di tangga musik Billboard dalam urutan ke 23. Dengan sebelumnya Anggun pernah menduduki tangga 22 disana. Belum lagi, baru-baru ini SID dengan rendah hati berucap terima kasih setelah mendapatkan penghargaan di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards sebagai Grup Rock Terbaik. Ini hanya segelintir dari banyaknya prestasi yang mereka raih. Tanpa banyak bikin sensasi, diam-diam SID berkarya dengan caranya sendiri. Hal ini memjadi kebanggaan tersendiri bagi para penggemarnya. SID seolah berkata bahwa, musik punk rock Indonesia perlu untuk dipertimbangkan.
Mereka bikin sendiri, aransemen sendiri, semuanya sendiri. Jadi terkesan mereka bikin lagu untuk mereka sndiri, tapi asik buat didenger kita-kita.
Faris Samhan, Penikmat Musik dan Seni



12. Jatuh-bangun sudah tuntas band ini alami. Tapi mereka tetap gigih berdiri dan tidak pernah berhenti untuk menjadi diri sendiri

Mempunyai banyak fans dari luar negeri
Mempunyai banyak fans dari luar negeri via cjplayground.feyst.com
Memulai karir dari 0, menyebarkan lagu lewat jalur indie membuat SID udah kenyang dengan asam-garam dunia hiburan. Kegigihan dan konsistensi ini jugalah yang membuat para Outsider dan Lady Rose tetap setia mendampingi. Mau digempur cobaan sekuat apapun toh SID tetap berusaha berdiri tegak di belantika musik dalam negeri.
Suka soalnya lagunya itu bikin kita semangat, ada kritik sosial juga, bukan cuman sekedar lagu, tapi ada pesannya. Lagune keras tapi romantis.
Risanti Naintiwan, Penggemar SID sejak SMP

Lirik mereka berani, menyuarakan pemberontakan di era yang semakin gak jelas ini.

Faris Samhan, Penggemar Musik dan Seni
Kepribadiannnya yang bebas, peduli, dan kritis membuat penggemarnya semakin kagum. Bukan hanya bermusik, tapi mereka juga menunjukan bagaimana mempertahankan jati diri. SID selalu membawa penggemarnya merasa hidup kembali.  


(bonus) 13. Walau sudah terkenal, personilnya selalu rendah hati. SID tahu benar bahwa bermusik bukan cuma soal jadi tenar dan jualan. Sekecil apapun bentuknya, mereka selalu berusaha memberikan apresiasi

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Beberapa saat setelah artikel ini dilansir Jerinx dengan cepat mengomentari artikel ini melalui kicauannya di media Twitter.  Jujur kami kaget saat mengetahui reaksi Bli Jerinx. Apalah arti Hipwee yang hanya seperti remah-remah kerupuk di dasar toples Khong Guan ini?
Tapi dari dekatnya interaksi Bli Jerinx dengan pendengarnya, kami tahu bahwa inilah yang membuat SID selalu dicinta. Mereka bukan cuma sibuk bermusik saja. Tapi benar-benar memperlakukan outsider dan lady rose sebagai manusia. Sukses terus ya, Bli!

Idealisme yang kuat, lirik yang mengena di hati, pilihan musik yang membangkitkan semangat, dan 3 personilnya yang terus gigih bertahan di tengah gempuran dunia hiburan membuat SID memang layak mendapat predikat sebagai band rock terbaik di seantero negeri. Sepakatkah kamu dengan hal ini? Atau ada band lain yang lebih layak mendapatkan predikat ini?
sumber hipwee

No comments:

Post a Comment