Superman Is Dead bisa dibilang salah satu pelakon musik rock terbaik
di Indonesia saat ini. Setelah 18 tahun berdiri, SID makin kuat
menancapkan cakarnya di belantika musik rock Indonesia. Setiap konser dan gig-nya di berbagai kota pasti dipenuhi oleh para outsider, lagu-lagu mereka pun jadi hits single nasional.
Bukan hanya soal musik dan liriknya, SID memang beda karena idealisme
kuat yang tetap membersamai tiap langkah mereka. Di tengah gempuran
musik sendu dan menye-menye di industri musik Indonesia, SID
dengan gagah berani menyelipkan lirik dengan unsur sosial dalam
lagu-lagunya. Personil SID pun terkenal lantang menyuarakan kepedulian
mereka pada berbagai masalah bangsa melalui jejaring media sosial.
Saat banyak band berbondong-bondong menjadi sama demi memenuhi selera
pasar — Bobby Kool, Eka Rock dan Jerinx adalah band anomali yang
(anehnya) tak pernah kehilangan penggemar. Apakah kamu salah satu outsider dan lady rose setia
SID yang sudah mengagumi mereka sejak usia belasan? Atau kamu salah
satu calon penggemar baru yang butuh alasan mengapa harus mengagumi
mereka? Di artikel ini akan buka seluruh tabir dan alasannya.
1. Superman Is Dead sudah istimewa sejak awal kemunculannya. Mereka hadir dengan filsafat sederhana bahwa tidak ada manusia yang sempurna.
SID memulai perjalanan karir mereka pada tahun 1995 dengan nama
Superman is Silver Gun — digawangi oleh Jerinx, Bobby dan Lolot. Di awal
kemunculannya SID rutin memainkan lagu-lagu Green Day dan NOFX pada
setiap penampilannya. Di tengah perjalanan Lolot memutuskan keluar untuk
bergabung dengan proyek kolaborasi musisi lokal Bali, hingga kini Lolot
dikenal sebagai musisi yang membawakan lagu-lagu berbahasa Bali.
Slot kosong yang ditinggalkan Lolot pun akhirnya diisi oleh Eka
Arsana atau kini lebih dikenal sebagai Eka Rock. Nama Superman Is Silver
Gun pun dianggap tak lagi cukup menggambarkan identitas dan musik
mereka — hingga disepakati bahwa akan digunakan nama Superman Is Dead
sebagai gantinya.
Tak main-main makna di balik nama ini. Superman Is Dead berarti
Superman Telah Mati. Manusia sempurna itu hanya ilusi. Selepas berganti
nama SID memutuskan teguh dengan gaya musik mereka sendiri –walau masih
terasa pengaruh Green Day dan NOFX di album pertama mereka tapi di
album-album selanjutnya suara Bobby, Jerinx, dan Eka makin lebih terasa.
Ciri khas SID yang kuat terasa pun diamini sebagai hal yang membuat
para penggemar bertahan. Di negeri ini masih banyak orang yang gemas
dengan pilihan musik yang itu-itu saja — keberadaan SID bisa jadi
oasenya.
Mereka itu out of the box dan memliki ciri khas sendiri
M. Irfan Izudin, Jomblo penggemar SID
2. Lirik lagu SID terkenal magis. Walau musik mereka memekakkan telinga, kamu yang bukan penggemar punk rock pun bisa dibuat jatuh cinta
SID boleh mengusung genre Punk Rock dalam tiap musik yang
dimainkannya. Namun bukan hanya anak Punk-Rock yang bisa jatuh hati pada
musik mereka, kita-kita yang sehari-hari mendengarkan lagu pop pun bisa
dibuat jatuh cinta.
Bagaimana bisa? Pertama, musik SID memang rancak –tapi masih dalam
batas kewajaran yang bisa dinikmati oleh telinga orang awam yang tak
suka musik gedubrakan. Sebut saja lagu “Saint of My Life” dan “Kita
Adalah Belati.” Distorsi gitar tetap terasa, semangat punk rock tetap
menggelora di sana, tapi SID dengan cerdas memasukkan lirik dengan
kata-kata yang menarik telinga. Membuat mereka yang tak bisa sepakat
sepenuhnya dengan dentuman drum yang rapat ketukannya lebih fokus pada
liriknya.
Belum lagi soal tema. SID tersohor dengan kepiawaiannya meramu tema
yang terkesan berat dalam lirik yang sederhana. Sindiran pada upaya
reklamasi Bali, pembangunan hotel yang kian tak beraturan, sampai isu
HAM bisa dibawakan dalam lagu yang membuat pendengarnya ingin ikut
berdendang.
Liriknya itu sering sesuai dengan apa yang saya pikirkan. Musiknya juga menghentak. Lirik dan lagu seirama. Liriknya banyak mengenai kritik sosial, teriakan protes, politik, lingkungan.
Andi Mahendra, Outsider.
SID layak jadi legenda karena kemampuannya untuk berkompromi. Saat band punk rock lain
bersikeras mengedepankan musik yang memekakkan telinga dan lirik yang
hanya terdengar seperti teriakan saja, SID dengan rendah hati berusaha
merangkul orang-orang yang belum atau tidak familiar dengan musik yang
mereka mainkan. Tak heran penggemar SID kini tersebar dari semua
kalangan.
3. SID membuktikan bahwa genre punk-rock tak lagi hanya didominasi kaum pria. Dalam perjalanan karirnya SID didampingi Lady Rose yang tetap setia
Ketika masuk ke venue konser SID kamu mungkin akan sedikit
kaget karena melihat banyak cewek — tak sedikit yang berjilbab — ikut
tenggelam dalam keriuhannya. Ya, merekalah lady roses, sebutan bagi penggemar wanita setia SID.
Musik punk rock boleh terkenal dengan musik laki-laki yang penuh
teriakan dan kadang terkesan bengis. Tapi lagi-lagi, karena kelihaian
SID meramu lirik para wanita pun bisa dibuat jatuh hati. Musik SID
memang keras, namun ada kejujuran di baliknya yang justru jadi daya
tarik bagi wanita yang mendengarkannya.
Dengarkan saja lagu “Bukan Pahlawan” yang dengan gamblang menceritakan seorang pria yang bertutur apa adanya tentang keadaannya.
“Aku bukan pahlawan berparas tampan
Sayap-sayap pupus terbakar
Salah benar semua pernah kulakukan
Angkat gelas kita bersulang!”
SID tidak menjual kata-kata manis dan impian tinggi yang belum tentu
bisa dimiliki. Kejujurannya dalam bertutur justru makin menegaskan kesan
apa adanya yang jadi magnet bagi penggemar wanita.
Musiknya keras, tapi romantis. Liriknya bercerita.
Risanti Naintiwan, penggemar SID sejak SMP
Sebagai bukti SID bukan hanya milik para pria, kini SID menggandeng
biduan cantik Brianna Simorangkir untuk ikut sumbang suara di lagu
Sunset di Tanah Anarki.
4. Saat banyak orang turun ke jalan demi menyuarakan keadilan, SID menunjukkan bahwa pemberontakan bisa dilakukan dengan cara yang elegan.
Musik bagi SID bukan sekadar kumpulan chord yang dibentuk
menjadi sebuah lantunan irama atau menciptakan lirik yang mudah dihapal
di luar kepala. SID membawa musik ke level selanjutnya, yaitu sebagai
alat perjuangan dan advokasi bagi berbagai permasalahan sosial yang
bangsa ini hadapi sehari-hati
Mereka kritis, mereka mampu menciptakan sebuah lagu sesuai keadaan sosial dan politik yang sedang hangat saat itu.
Faris Samhan, Penikmat Musik dan Seni.
Dalam single andalan di album Sunset di Tanah Anarki SID
menyuarakan kepedulian mereka pada kebiasaan mudah lupa yang menjerat
bangsa Indonesia. Hingga kini Widji Thukul masih hilang, kasus Munir pun
masih belum terang — melalui lagu dan video klip mereka lah SID
bersuara pada para penggemarnya.
Dalam video klip Sunset di Tanah Anarki SID memasukkan potongan
gambar Munir dan Widji Thukul. Lirik lagu Sunset di Tanah Anarki pun
dengan lantang bertutur tentang pelanggaran Hak Asasi yang sampai hari
ini masih dianggap biasa di negeri ini:
Dalam gelisahku menunggu, berita tentang gerilyamu
Semerbak rindu kuasai udara panas ini
Sepucuk surat telah tiba, dan senja pun ikut berdebar
Kalimat indah dan kisahmu tentang perang dan cinta
Sunset di Tanah Anarki
SID adalah ikon bagi perjuangan anak muda yang kerap malas jika
diajak bicara soal gejolak politik yang makin tak jelas juntrungannya.
Dari betotan gitar, dentum ritmis drum, dan lirik yang kritis mengiris
namun tetap punya sisi magis SID tanpa disadari membuat kita lebih
peduli pada masalah negeri. Tentu saja mereka menyampaikannya dengan
tidak menggurui, membuat kita tetap punya ruang sendiri untuk
berinterpretasi.
5. Walau mengusung musik punk rock yang lekat dengan pemberontakan dan kebebasan, SID tak berusaha menutup diri dari urusan hati. Dalam lagunya mereka mengungkapkan cinta dengan caranya sendiri
Walaupun rocker mereka tetep kenal lagu cinta. Untuk lagu-lagu yang pelan dan romantis, mereka menyampaikan keromantisan dengan cara mereka sendiri.
Fauziatul Fitriyah, Peneliti
SID tetap manusia biasa. Tak peduli seberapa nge-rock dan nge-punk mereka,
3 orang ini tetap 3 orang pria yang pasti berurusan dengan tetek-bengek
cinta. Hebatnya SID — Jerinx, Bobby, dan Eka — mereka tak pernah
berusaha meninggalkan akarnya sebagai manusia. Tak perlulah berusaha sok
tegar untuk tidak ikut terenyuh ketika bicara soal cinta, tapi mereka
selalu punya jaringnya sendiri agar lagu cintanya tidak keluar dari
marka.
Di tengah marakanya musik punk yang mendendangkan tentang patah hati
dan anti pati pada cinta, mereka mampu hadir dan mengusung cinta dengan
kemasan yang berbeda. Lagu Lady Rose misalnya, lagu ini mampu
memberikan nuansa berbeda bagi kamu yang sedang jatuh hati. Mereka
tidak menawarkan cinta picisan yang penuh drama, tapi justru mengatakan
bahwa cinta selalu sepaket dengan upaya untuk terus gigih berusaha.
When you fall to my arms, when you sleep for a thousand year
Never will brings you down, down down down…
You’re the heart of the crown
And the blood of all my lifetime
You are my lady rose…
Lady Rose
Lirik yang manis, mengena, jujur apa adanya membuat para pria merasa
mendapatkan saluran perasaannya. Wanita yang mendengarkan pun tak merasa
dirayu dengan kata berbunga-bunga yang kadang justru membuat bergidik
saat mendengarnya. Cinta yang diungkapkan SID selalu terasa pas dan
lugas.
6. Jiwa Rock dan Punk SID tak perlu diragukan. Personilnya benar-benar mengaplikasikan nilai-nilai punk rock dalam kehidupan
Sebenarnya gak cuma lagunya, tapi dari personilnya juga mereka itu keren. Mereka sangat concern masalah lingkungan di daerah asalnya kayak isu reklamasi teluk Benoa
Risanti Naintiwan, Penggemar SID sejak SMP
Jiwa punk rock bukan cuma sekadar jubah bagi SID dalam berkarya. Ketiga personilnya benar-benar mengaplikasikan nilai punk rock dalam kehidupan mereka. Punk rock adalah
tentang antitesis kemapanan, kepedulian pada negara yang disuarakan
lewat jalur non-politik, hingga semangat untuk menciptakan gerakan
sosial yang tumbuh dari akar rumput.
Inilah yang dilakukan oleh para
personilnya. Personil SID tidak memainkan musik mereka semata untuk
mencari uang, di luar kegiatan manggung dan rekaman SID juga punya clothing line yang
gencar dalam hal pemasaran. Hal ini harus dihargai sebagai upaya untuk
mempertahankan independensi, saat kelak lagu mereka tak laku pun mereka
tetap bisa bermusik sesuka hati tanpa harus susah-susah mengikuti selera
pasar.
SID juga terkenal dengan kepedulian
personilnya pada berbagai masalah negeri. Isu tentang reklamasi Bali
contohnya. Jerrinx dengan lantang menggunakan akun Twitter pribadinya
sebagai corong untuk bersuara:
Kegiatan mereka mampu menjadi bius bagi para penggemarnya untuk
melakukan hal yang sama. SID membuktikan bahwa anak punk bukan lagi
kelompok masyarakat yang dipandang sebelah mata. Tapi mereka mampu
menujukan bahwa punk bukan hanya tentang bermusik dan bernyanyi dengan
suara keras, tapi idealisme pada lingkungan juga harus diperjuangkan.
Manusia, dan sejuta alasan merusak bumi dengan kesombongan yang sempurna
Ketakpeduliannya, lelah aku bertanya.
Mungkinkah akan tiba hari terakhir di dunia?
Marah Bumi
7. Di antara sekian banyak band yang menyuarakan isu nasionalis, SID mampu hadir dengan bahasa yang lebih puitis.
SID memang bukan satu-satunya grup band Rock yang menyuarakan tentang
nasionalisme. Tapi lagi-lagi SID selalu punya cara sendiri untuk
membuat penikmat musik jatuh hati. Ada Netral yang sudah lebih dulu
melambung dengan slogan khasnya “Garuda di Dadaku”. Kini SID menyihir
para penggemar dengan semangat dan cara yang berbeda, lewat lagu di
album terbaru mereka yang berjudul “Jadilah Legenda.”
Sudah banyak sih band yang memainkan lagu nasionalis. Tapi yang ini malah pembawaannya beda. Jadi kalau disuruh milih, aku milih lagu “Jadilah Legenda.”
M. Irfan Izudin, Jomblo penggemar SID
Lihat laut dan indahnya ombak Gemulainya pohon kelapa Para Gadis yang mulai menari Kibarkan Merah Putih
Jadilah Legenda
Tanpa perlu bertaburan kata-kata “Merdeka”, “Indonesia”, dan “Tanah
Air” lagu nasionalis ala SID ini tetap bisa membuat bulu kuduk berdiri.
Dengan gaya bahasa yang puitis ala SID rasa cinta pada tanah air bisa
dikhidmati dengan cara berbeda.
8. Bagi SID idealisme adalah harga mati. Satu-satunya yang boleh jumawa bahwa mereka “Muda, Beda, dan Berbahaya” ya cuma SID!
Tak lengkap rasanya jika membicarakan SID tanpa menyelipkan lagu
Muda, Beda, dan Berbahaya. Harus diakui lagu ini memang benar-benar
menggambakan kepribadian mereka. Tak suka diatur, bebas bersuara dan
lantang menuntut perubahan adalah image yang melekat pada band ini dan ketiga personilnya.
SID bisa seperti itu karena dia mampu mempertahankan dan memperjuangkan karakter mereka.
Andi Mahendra, Outsider
Walau kini sudah bernaung di bawah major label Sonny Entertainment SID tetap berusaha mempertahankan idealismenya dalam berkarya. Dalam sebuah wawancara SID mengatakan bahwa Sonny hampir tidak punya andil dalam proses berkarya mereka.
“Bobby tetap bikin musik, Jerrinx bikin lirik, Eka kadang bantu bikin musik dan lirik. Nah, bir bintang (botol besar dan dingin) menyatukan harmoni ketiganya. Kenapa kami masuk major label? Karena kami cuma mau fokus berkarya. Biar Sonny yang ngurusin masalah distribusi dan tetek bengeknya. Lagian kami tidak pernah menyodorkan demo pada mereka. Jadi SID dan Sonny itu partner. Posisinya setara.”
9. Tanpa sadar SID mendampingi kita menjadi pribadi yang berani menciptakan coraknya sendiri. Tak ada yang salah dengan menjadi berbeda, Jerrinx-Bobby-dan Eka sudah membuktikannya
Dalam lagu Kita Vs Mereka SID menyuarakan tak ada yang salah dengan menjadi berbeda.
Hey kau yang terluka karna engkau berbeda Jangan pernah menyerah hancurkan kesedihan Kita kan bersama, ayo lawan dunia Injak kesombongan dan keangkuhannya Jarum dan tinta, kulit berwarna Buktikan kubisa, akan kurubah dunia
Di lagu itu SID ingin menyampaikan semangat mereka pada para
pendengarnya. Tak ada yang salah dengan menjadi berbeda. Dunia bukan
sekolah dasar yang mewajibkan seluruh orang di dalamnya berperilaku dan
memilih jalan hidup yang seragam. Semangat inilah yang ingin ditransfer
SID pada outsider dan lady rose yang kebanyakan masih berusia muda.
Outsider itu orang yang berpikir kritis. Dia harus berhenti berfikir positif dan negatif. Harus berani tampil beda.
Andi Mahendra, Outsider
Setiap rasa tak yakin pada keunikan diri melanda, sumpal saja
telingamu dengan pelantang suara kemudian dengarkan lagu Kita vs Mereka.
Dijamin ketidakpercayaan dirimu akan segera menguap ke udara!
10. Meskipun SID jarang tampil di TV komersial, loyalitas penggemar setianya tak pernah berkurang
Sepertinya dunia terlevisi tidak punya ruang untuk menampilkan
musik-musik rock yang berisi. Seolah, mereka hanya punya ruang bagi
musik yang bisa membuat bergoyang ala dangdutan. Maka, musik SID tidak
masuk nominasi untuk sering tampil di TV. Namun, hal ini tidak
menyurutkan SID menjadi musisi yang minim penggemar. SID selalu punya
cara untuk istimewa untuk selalu menjadi jawara bagi para penikmat musik
rock. SID sering melakukan konser-konser di penjuru kota untuk membuat
rindu pada Outsider dan Lady Rose terbayar. SID yang anti tampil lipsync,
harus rela tampil prima untuk membuat penggemarnya merasa diajak
bicara. Menonton konser SID secara langsung bagi penikmat musik punk rock bisa
diibaratkan seperti miniatur angin surga. Puas: mulai dari musik yang
diterima di telinga, jingkrak-jingkraknya, serta meninggalkan rasa
hangat di hati setelah keluar dari venue konser yang pasti berjubel manusia.
11. Minim kabar di pemberitaan nasional, mereka berkibar di kancah internasional. Diam-diam SID sering memenangkan berbagai penghargaan.
Tanpa banyak skandal percintaan dan sensasi kacangan yang membuat
mereka terkenal secara instan, SID punya cara berbeda untuk menjadi
terkenal di kancah musik internasional. Diam-diam, SID pernah
mendapatkan undangan untuk ikut serta dalam Warped Tour 2009. Meskipun
album mereka tidak dirilis di Amerika, mereka berhasil menjadi band Asia
kedua yang dipanggil untuk gabung dalam salah satu festival musik
terbesar di Amerika ini. Dalam kesempatan itu, meraka manggung di 16
kota di Amerika, dalam rangkaian tour ‘From Bali With Rock’. Selain itu,
pada tahun 2011 mereka berhasil menjadi musisi Indonesia kedua yang
berhasil tampil gagah di tangga musik Billboard dalam urutan ke 23.
Dengan sebelumnya Anggun pernah menduduki tangga 22 disana. Belum lagi,
baru-baru ini SID dengan rendah hati berucap terima kasih setelah
mendapatkan penghargaan di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards
sebagai Grup Rock Terbaik. Ini hanya segelintir dari banyaknya prestasi
yang mereka raih. Tanpa banyak bikin sensasi, diam-diam SID berkarya
dengan caranya sendiri. Hal ini memjadi kebanggaan tersendiri bagi para
penggemarnya. SID seolah berkata bahwa, musik punk rock Indonesia perlu
untuk dipertimbangkan.
Mereka bikin sendiri, aransemen sendiri, semuanya sendiri. Jadi terkesan mereka bikin lagu untuk mereka sndiri, tapi asik buat didenger kita-kita.
Faris Samhan, Penikmat Musik dan Seni
12. Jatuh-bangun sudah tuntas band ini alami. Tapi mereka tetap gigih berdiri dan tidak pernah berhenti untuk menjadi diri sendiri
Memulai karir dari 0, menyebarkan lagu lewat jalur indie membuat
SID udah kenyang dengan asam-garam dunia hiburan. Kegigihan dan
konsistensi ini jugalah yang membuat para Outsider dan Lady Rose tetap
setia mendampingi. Mau digempur cobaan sekuat apapun toh SID tetap
berusaha berdiri tegak di belantika musik dalam negeri.
Suka soalnya lagunya itu bikin kita semangat, ada kritik sosial juga, bukan cuman sekedar lagu, tapi ada pesannya. Lagune keras tapi romantis.
Risanti Naintiwan, Penggemar SID sejak SMP
Lirik mereka berani, menyuarakan pemberontakan di era yang semakin gak jelas ini.
Faris Samhan, Penggemar Musik dan Seni
Kepribadiannnya yang bebas, peduli, dan kritis membuat penggemarnya
semakin kagum. Bukan hanya bermusik, tapi mereka juga menunjukan
bagaimana mempertahankan jati diri. SID selalu membawa penggemarnya
merasa hidup kembali.
(bonus) 13. Walau sudah terkenal, personilnya selalu rendah hati. SID tahu benar bahwa bermusik bukan cuma soal jadi tenar dan jualan. Sekecil apapun bentuknya, mereka selalu berusaha memberikan apresiasi
Beberapa saat setelah artikel ini dilansir Jerinx dengan cepat
mengomentari artikel ini melalui kicauannya di media Twitter. Jujur
kami kaget saat mengetahui reaksi Bli Jerinx. Apalah arti Hipwee yang hanya seperti remah-remah kerupuk di dasar toples Khong Guan ini?
Tapi dari dekatnya interaksi Bli Jerinx dengan pendengarnya, kami
tahu bahwa inilah yang membuat SID selalu dicinta. Mereka bukan cuma
sibuk bermusik saja. Tapi benar-benar memperlakukan outsider dan lady rose sebagai manusia. Sukses terus ya, Bli!
Idealisme yang kuat, lirik yang mengena di hati, pilihan musik yang
membangkitkan semangat, dan 3 personilnya yang terus gigih bertahan di
tengah gempuran dunia hiburan membuat SID memang layak mendapat predikat
sebagai band rock terbaik di seantero negeri. Sepakatkah kamu dengan
hal ini? Atau ada band lain yang lebih layak mendapatkan predikat ini?
sumber hipwee
No comments:
Post a Comment