Tuesday, 27 January 2015

Mengenal Bakteri yang Mengkontaminasi Apel Impor

Beberapa hari belakangan santer beredar kabar tentang apel yang mengandung bakteri. Rupanya hal ini bukanlah isapan jempol biasa. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia telah melarang perdagangan dua jenis apel impor dari luar negeri dengan merek Granny Smith dan Gala dari perusahaan Bidart Bros, karena tercemar bakteri Listeria monocytogenes.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa satu sampai 10 persen manusia mungkin memiliki Listeria monocytogene di dalam ususnya. Bakteri ini dapat ditemukan di tanah, silage (pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi), dan sumber-sumber alami lainnya seperti feses ternak.

Bakteri Listeria monocytogenes juga dapat tersebar luas dan dapat ditemukan di air, limbah rumah pemotongan hewan, susu dari sapi normal atau mastitis, bahkan pada feses manusia.

Pada bahan pangan, bakteri ini dapat mengontaminasi sayuran mentah, buah, salad, susu murni, soft cheese, daging dan produk daging, unggas, sauerkraut (kubis fermentasi), dan makanan laut. Selain itu, makanan siap saji juga dapat menyebabkan adanya keracunan makanan akibat bakteri ini.

Listeria monocytogenes sangat kuat dan tahan terhadap panas, asam, dan garam. Ia juga tahan terhadap pembekuan dan dapat tumbuh pada suhu 4 derajat celcius, khususnya pada makanan yang disimpan di lemari pendingin. Listeria monocytogenes juga dapat membentuk biofilm, wujudnya seperti lapisan lendir pada permukaan makanan.

Bahaya pada manusia

Bakteri tersebut bisa menyebabkan penyakit listeriosis pada manusia. Bahkan akibatnya apel yang mengandung bakteri Listeria monocytogenes, yang berasal dari Amerika Serikat itu, pun telah menelan korban. Sebanyak 7 orang meninggal dan puluhan lainnya dirawat di rumah sakit.

Bakteri Listeria monocytogenes termasuk salah satu penyebab penyakit yang serius dengan tingkat kematian sekitar 20 – 30 persen. Bahkan tingkat kematian pada bayi yang baru lahir dengan Listeria monocytogenes mencapai 25 sampai 50 persen.

Bakteri Listeria monocytogenes pada tubuh manusia menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sedangkan, orang yang dalam kondisi sehat yang terinfeksi bakteri ini kemungkinan akan mengalami gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut dan diare. Sementara pada ibu hamil infeksi Listeria monocytogenes dapat menyebabkan keguguran.

Gejala terkena penyakit listeriosis ternyata tidak langsung muncul setelah mengonsumsi apel yang mengandung bakteri. Gejala listeriosis baru muncul antara 3 sampai 70 hari setelah infeksi. Tapi umumnya muncul sekitar 21 hari setelah terinfeksi.

Gejala umum penyakit listeriosis mencakup sakit demam, nyeri otot, dan mual atau diare. Jika infeksi menyebar ke sistem saraf pusat, gejala yang terjadi yaitu sakit kepala, leher kaki, kebingungan, kehilangan keseimbangan, dan kejang. Bahkan jika orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, bakteri ini dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan infeksi otak atau meningitis.

Sementara itu, pada wanita hamil yang terinfeksi bakteri ini, akan mengalami flu ringan. Lebih jauh lagi, infeksi yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, infeksi terhadap bayinya yang baru lahir, atau bayi yang dilahirkan tidak akan selamat.

Sedangkan pada bayi yang baru lahir biasanya tak terlihat gejala apapun. Gejala biasanya muncul pada minggu pertama kehidupan, tetapi juga dapat terjadi di kemudian hari. Bayi yang terinfeksi bakteri ini akan lekas marah, demam, dan tidak mau makan.
sumber cnnindonesia

No comments:

Post a Comment