Sebagai negara negara kepulauan, Indonesia punya potensi wisata
bahari yang luar biasa. Maka, gak heran jika beberapa kawasan terumbu
karang paling kaya di dunia ada di Indonesia. Sebut saja Taman Nasional Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, Bunaken di Sulawesi Utara, serta Raja Ampat di Papua.
Sebagai orang Indonesia yang bangga dengan negerinya, rasanya sayang
kalau kamu gak pernah menjamahi salah satu bagian terindah negeri ini.
Jika menurutmu menyelam itu gak terjangkau karena lisensi dan
peralatannya yang mahal, ada cara lain yang bisa kamu jajal dan tentunya
lebih sederhana: snorkeling namanya.
Hipwee bagikan buat kamu yang ingin mencoba ber-snorkeling ria.
1. Walau terlihat sederhana, keamanan tetap yang utama. Karena itu sebelum terjun kamu perlu kenal dulu apa itu snorkeling dan apa aja peralatannya
Snorkeling merupakan kegiatan berenang dan menyelam menggunakan masker selam dan snorkel, serta fin
atau sepatu katak untuk membantu daya dorongmu di bawah laut.
Snorkeling ini umumnya dilakukan di air yang tenang atau berarus lambat.
Tujuannya, ya buat menikmati keindahan pemandangan bawah air, dong.
Kegiatan ini sangat populer dan biasa menjadi menu wajib saat kamu
berlibur ke daerah kepulauan, misalnya Gili, Karimunjawa, ataupun Derawan.
Nah, peralatan utama yang digunakan ada tiga, seperti yang udah
disebutkan tadi. Yang pertama adalah masker selam yang menyegel mata dan
hidung kamu dari air agar kamu bisa melihat dengan lebih baik di bawah
air. Yang kedua, snorkel. Snorkel adalah tabung berbentuk ‘J’ yang
membantu kamu bernapas lewat mulut. Umumnya, panjang snorkel adalah
30–40 cm.
Yang ketiga, fin atau sepatu katak. Sepatu berbentuk sirip
ini membantu manuver kamu selama berada di dalam air. Sebagai tambahan,
kamu juga bisa menggunakan life vest atau jaket pelampung untuk menjaga tubuhmu tetap berada di permukaan air.
2. Snorkeling adalah kabar gembira bagimu yang tidak bisa berenang. Lewat snorkeling kamu tetap bisa menikmati kecantikan alam bawah laut dengan tenang
Berbeda dengan diving yang membutuhkan kemampuan berenang
dan harus memiliki lisensi, bahkan yang gak bisa berenang pun bisa
menikmati indahnya taman bawah laut di perairan dangkal dengan
snorkeling.
Memang sih, awalnya akan terasa menakutkan, apalagi membayangkan
dunia yang gelap di bawah sana. Tapi, jangan gentar dulu. Yang penting,
kamu mematuhi petunjuk dari pemandu dan tetap tenang selama berada di
dalam air. Buat yang baru pertama kali nyemplung ke air, sangat
disarankan untuk mengenakan jaket pelampung agar kamu tetap bisa
mengapung di atas air. Selebihnya? Baca tips ini sampai selesai ya!
3. Sebelum nyebur ke lautan, pastikan kamu mengecek semua peralatan. Kurang pasnya pemasangan alat bisa membuatmu tersedak dan kelilipan
Di spot-spot snorkeling yang biasa dikunjungi, umumnya ada operator
snorkel yang bisa memandu kamu sekaligus menyewakan peralatan
snorkeling. Eh, tapi bukan berarti setelah menyewa peralatan lantas kamu
bisa langsung terjun ke laut ya. Cek dulu peralatan yang kamu sewa
dengan teliti. Pastikan terasa pas saat dikenakan.
Masker, misalnya, Cek apakah ada retak atau robek dan apakah seal-nya
berfungsi dengan baik. Masker yang bagus akan terasa pas dan kedap
udara saat dikenakan. Snorkel juga demikian, pastikan kamu bisa bernapas
dengan leluasa dan gak ada bagian yang retak. Sebab kalau ada yang
retak, air laut bisa merembes masuk. Terakhir, atur agar fin yang kamu
kenakan itu lentur dan pas di kaki, gak terlalu longgar dan gak terlalu
ketat.
4. Bersihkan dulu alat snorkeling sewaan sebelum digunakan, biar gak terjadi ciuman tanpa kesepakatan dengan orang tak dikenal
Namanya juga alat sewaan, pastinya udah digilir oleh sejumlah
wisatawan yang bersnorkeling di sana. Memang sih, operator biasanya
langsung membersihkan peralatan seusai digunakan. Tapi, gak ada salahnya
kamu membersihkannya lagi biar yakin seratus persen. Cuci ulang
peralatan sewaan yang baru kamu terima, kemudian keringkan lagi dengan
kain bersih.
Siapa coba yang mau bersentuhan dengan liur orang yang gak dikenal? Hehehe.
5. Beres mengecek peralatan, kini saatnya kamu menyatukan diri dengannya sebelum mulai snorkeling betulan
Oke, peralatan yang akan kamu gunakan udah selesai dicek, gak ada
yang robek, retak, atau bocor. Kini saatnya kamu belajar membiasakan
diri dengan peralatan ini. Pertama, pakailah masker dengan benar. Jangan
sampai ada rambut atau benda lain di antara karet masker dan kulit
wajahmu. Tekan masker sampai terasa rapat dan kedap udara.
Setelah masker terpasang, coba pasang snorkel di mulut kamu. Teknik
snorkeling itu intinya memindahkan cara bernapas dari hidung ke mulut
lewat snorkel. Bernapaslah secara perlahan. Awalnya mungkin sulit, tapi
lama-lama kamu bakal terbiasa, kok.
Oh iya, untuk menghindari fogging atau embun pada masker, oleskan
sedikit pasta gigi atau sabun. Kalau gak ada, kamu juga bisa pakai
ludah.
Tapi, pakai ludah sendiri ya, jangan pakai ludah teman, nanti jijik. Lalu, jangan lupa pemanasan yang cukup biar gak kram.
6. Sebagai pemula, lebih baik cari tempat yang minim arusnya. Kamu bisa mengawali perjalanan snorkelingmu di Umbul Ponggok alih-alih langsung ke Tanjung Bira.
Arus yang kadang mengombang-ambingkanmu di permukaan laut bisa bikin
kamu capek, apalagi kalau kamu belum terbiasa dengan peralatan
snorkeling yang kamu gunakan. Makanya, bila memungkinkan, coba dulu deh
berlatih snorkeling di kolam alam seperti Umbul Ponggok, Klaten,
alih-alih langsung menjajal laut yang berarus.
Menjajal snorkeling di kolam yang minim arus melatihmu tetap tenang
dan merasa nyaman di dalam air. Lagipula, pemandangan di dasar umbul ini
gak kalah indah, lho. Jika gak memungkinkan mencari kolam yang terbuka
untuk umum demi berlatih, coba dulu berlatih di air dangkal sebelum kamu
mencoba di perairan yang berkarang sampai kamu terbiasa.
7. Jangan jauh-jauh dari pemandu atau teman. Bukan karena kamu butuh kehangatan, tapi biar ada yang menjaga saat kamu butuh bantuan
Pertama kalinya snorkeling, mungkin kamu bakal jadi seperti anak
kecil yang baru pertama kali diajak ke kebun binatang. Rasa antusias
karena bisa menikmati keindahan bawah laut bisa membuatmu kehilangan
kendali hingga tanpa sadar berenang jauh dari teman-teman.
Tak peduli sesemarak apapun perasaanmu, berusahalah tetap dekat
dengan teman-teman satu grup dan tentunya pemandu. Tujuannya tak lain
agar kalian bisa saling mengawasi jika terjadi sesuatu—misalnya kram
atau kehabisan tenaga di tengah perjalanan—kamu bisa cepat mendapatkan
bantuan.
8. Meski pemandangannya luar biasa, tetaplah waspada. Ketidaktahuanmu bisa berujung petaka
Selain berusaha tetap dekat dengan rekan yang lebih berpengalaman,
tetap waspada dan jangan sampai terlena—soalnya ini laut, bukan gebetan
kamu. Perhatikan gelombang dan arah arus. Beberapa makhluk laut juga
mesti diwaspadai, seperti ubur-ubur dan bulu babi. Awasi karang-karang
tajam biar gak melukai kaki.
Lalu, jangan terlalu terpaku sama pemandangan di bawahmu, sesekali
tengoklah ke permukaan, takutnya ada perahu yang gak sengaja melintas.
Selama kamu waspada dan gak jauh-jauh dari temanmu, keindahan taman
bawah laut bisa kamu nikmati dengan aman.
9. Apa yang terjadi kalau masker atau tabung snorkelmu tiba-tiba kemasukan air? Pelajari dulu teknik clearing berikut ini.
Kadang, masker atau snorkelmu kemasukan air saat kamu lagi
asyik-asyiknya berenang. Hal ini bisa terjadi karena maskermu gak
terlalu pas terpasang saat kamu mulai masuk ke perairan yang lebih
dalam. Kalau ini terjadi, gak perlu panik. Dengan teknik clearing, kamu bisa membersihkan air yang masuk tanpa melepas masker dan snorkel.
Untuk melakukan masker clearing alias membersihkan maskermu
dari masuknya air caranya mudah. Tarik napas dalam-dalam melalui mulut,
lalu hembuskan kuat-kuat dengan hidung sampai udara bercampur air keluar
dari masker. Dengan prinsip yang sama, kamu juga bisa mengeluarkan air
yang masuk ke tabung snorkelmu. Caranya, hembuskan udara kuat-kuat
melalui mulut sampai airnya keluar.
P.S: teknik ini jangan dilakukan di bawah permukaan air. Angkat
wajahmu dulu dari permukaan air, gerakkan kaki agar tetap terapung
(sebenarnya kamu gak perlu khawatir, toh juga udah pakai life vest) baru bersihkan maskermu.
10. Panorama bawah laut memang luar biasa. Makanya, jaga keindahannya dengan menjadi snorkeler yang bertanggung jawab dalam tiap gerakannya
Saat snorkeling, menjaga keselamatan diri memang penting. Tapi,
menjaga kelestarian kehidupan terumbu karang dan makhluk-makhluk di
dalamnya juga gak kalah penting. Jadilah snorkeler yang bertanggung
jawab dengan gak sembarangan menyentuh terumbu karang dan hewan-hewan
laut. Kamu juga pasti gak mau, ‘kan, tubuhmu diraba-raba orang gak
dikenal?
Saat berenang, perhatikan gerakan fin-mu, jangan sampai tak sengaja
menendang terumbu karang yang bisa mengakibatkan kerusakan. Ingat, semua
orang berhak menikmati keindahan terumbu karang. Kamu perlu lebih
berhati-hati menjaga tiap langkah agar tidak mengakibatkan kerusakan.
sumber hipwee
hello!! Very interesting discussion glad that I came across such informative post. Keep up the good work friend. Glad to be part of your net community. best snorkeling destination
ReplyDelete