Sunday, 11 January 2015

Alasan Masa Kuliah Menyenangkan

Kuliah mungkin seringkali kamu anggap masa yang sulit. Hidup berjauhan dari orangtua, tugas yang banyak, hingga harus berusaha mempertahankan hidup di akhir bulan — ada saja tantangan yang membuatmu kesusahan. Pokoknya, sebisa mungkin kamu ingin balik jadi anak sekolahan saja. Hidup tanpa beban, makanan tinggal ambil di dapur, tugas-tugasnya pun tidak selalu harus dilakukan di lab, jalan raya, ataupun disalin dalam kertas folio berlembar-lembar.
Tapi jangan penuh prasangka buruk dulu. Sebenarnya kalau diingat-ingat lagi, justru kuliahlah yang menjadi fase terindah dan terbahagia dari hidupmu. Mengapa? Ini alasan-alasannya!


1. Kuliah di Luar Kota, Kamu Akan Keluar dari Rumah dan Bisa Menemukan Jati Dirimu yang Baru. Tak Jarang Jati Diri Ini Begitu Berbeda dari Dirimu yang Dulu.

Kuliah, kehidupan yang benar-benar baru
Kuliah, kehidupan yang benar-benar baru via agussas.wordpress.com
Tersebarnya universitas-universitas besar favorit di berbagai kota membuat kebanyakan remaja yang baru lulus SMA harus meninggalkan kota kelahirannya untuk mencari ilmu. Berkuliah di luar kota, hidup sendiri, dan berjauhan dari orangtua awalnya memang terasa berat. Namun, lama kelamaan, kehidupan baru ini tidak seburuk dan seberat yang dibayangkan.
Saat berkuliah di luar kota, kamu belajar untuk hidup mandiri. Mulai dari mencari makan, mengatur pemasukan dan pengeluaran uang, hingga menyusun jadwal harian. Dan semua kegiatan tersebut menyenangkan! Kamu yang beberapa bulan lalu masih menjadi anak SMA dan dianggap manja, saat ini sudah diperbolehkan untuk mengatur hidupmu sendiri dan melakukan apa yang kamu sukai. Walaupun tetap harus dengan izin orangtua, tapi setidaknya kamu bisa sudah bisa merasakan hidup orang dewasa itu seperti apa.


2. Kamu Pun Akhirnya Terbebas Dari Jeratan Fisika, Matematika, atau Pelajaran-Pelajaran Lain yang Selama Ini Kamu Benci Setengah Mati

Apa itu matematika? Kalau kuliah, belajarnya di Indofood
Apa itu matematika? Kalau kuliah, belajarnya di Indofood via louisgaleri.blogspot.com
Waktu sekolah dulu, kita diharuskan untuk mempelajari berbagai mata pelajaran yang sebenarnya tidak kita sukai. Matematika, fisika, dan bahkan sejarah sering kita pelajari dengan sedikit rasa keterpaksaan. Nggak heran, saat dinyatakan lulus SMA, kamu pasti merasa seakan berhasil keluar dari penjara. Hehehe.
Akhirnya, kamu bisa terlepas dari jeratan angka, hitung-hitungan, atau cerita-cerita zaman perjuangan yang menurutmu membosankan. Nggak ada lagi deh tuh aljabar atau trigonometri dengan rumus-rumusnya yang banyak. Nama-nama kitab dan pahlawan zaman kerajaan juga nggak perlu lagi dihapalkan. Di perkuliahan, kamu dibebaskan untuk memilih mata kuliah yang kamu sukai dan itu menyenangkan sekali!


3. Inilah Waktu Di Mana Pengajar Akan Meminta dan Mendengarkan Pendapatmu. Belajar di Perkuliahan Sangat Menyenangkan Karena Pengetahuanmu Jadi Semakin Luas

Banyak diskusi, kamu nggak belajar sendiri
Banyak diskusi, kamu nggak belajar sendiri via anakundip.com
Setelah berhasil masuk di jurusan yang diinginkan, nggak jarang kamu merasa kesulitan mengikuti pelajarannya. Ya, jurusan komunikasi, sastra, ataupun kesehatan gizi memang nggak semudah yang kamu bayangkan. Ada banyak materi kuliah penunjang yang wajib kamu pelajari. Sulit, namun justru itu yang membuat kuliah menjadi menarik.
Materi-materi penunjang yang kamu pelajari telah membuka pikiranmu dengan lebih luas. Jurusan pertanian yang kamu kira hanya belajar cara bercocok tanam, pupuk, dan hama saja, ternyata juga mempelajari cuaca dan jenis-jenis awan. Atau jurusan teknik industri yang ternyata juga mempelajari marketing dan manajemen. Materi-materi inilah yang seringnya kamu tunggu saat sudah jenuh dengan mata kuliah wajib. Pengetahuan baru yang diberikan nggak pernah gagal menarik perhatianmu dan membuat kuliahmu menjadi lebih berwarna.


4. Kalau Dulu Temanmu Hanya dari Satu Kota Saja, Sekarang Kamu Bisa Kongkow Bersama Teman-Teman dari Seluruh Penjuru Indonesia

Temanmu dari berbagai daerah
Temanmu dari berbagai daerah via berita.upi.edu
Saat kuliah, hampir seluruh anak muda dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul dalam 1 universitas yang sama. Maka dari itu, menjalin pertemanan adalah salah satu hal yang paling menyenangkan saat kuliah. Teman-temanmu bisa berasal dari Samarinda, Medan, Bali, bahkan hingga Papua.
Menjalin pertemanan antarbudaya ini seakan membuatmu menjadi ahli budaya. Kamu bisa paham bahasa mereka, kebiasaan yang mereka lakukan, bahkan selera makanan orang dari daerah mereka. Tapi sih ada satu yang paling menguntungkan. Saat akan liburan ke suatu daerah, kamu nggak akan kesulitan mencari tempat menginap. Temanmu ada di seluruh Indonesia, sih!


5. Persahabatan yang Bisa Terjalin di Masa Kuliah Itu Adalah Persahabatan Untuk Selamanya. Bagaimana Tidak? Kalian Tumbuh dan Berjuang Bersama.

Puasa tanpa keluarga
Puasa tanpa keluarga via rainyeveryday.blogspot.com
Banyak yang bilang bahwa masa-masa kuliah adalah masa yang sangat individualistis. Hanya di semester I atau II saja kuliahmu akan bareng dengan teman-temanmu. Di semester-semester selanjutnya, kamu dan teman-temanmu akan mengambil kelas yang berbeda-beda, tergantung minat dan fokus akademik masing-masing. Karena itu banyak yang bilang bahwa kesempatanmu untuk menjalin persahabatan yang kompak akan berakhir di masa SMA.
Padahal ini tak sepenuhnya benar. Justru teman-teman akrab yang bisa kamu temukan di bangku kuliah adalah mereka yang akan menjadi temanmu hingga tua. Bagaimana tidak? Kalian menyaksikan perjuangan satu sama lain untuk mengerjakan tugas hingga larut malam. Kalian menjadi “keluarga adopsi” bagi satu sama lain karena orangtua yang jauh di sana di luar kota. Kalian menyaksikan satu sama lain berjuang menemukan identitas diri, jatuh-bangun menyelesaikan skripsi, bahkan mencari uang tambahan agar bisa membayar SPP dan SKS. Sepanjang seluruh perjuangan ini, kalian mendewasa bersama. Persahabatan kalian adalah persahabatan yang layak dipertahankan hingga tua.

6. Kalau Sekolah Jadwalnya Padat, Saat Kuliah, Kamu Pasti Kegirangan Karena Waktu Luang yang Tidak Terhitung Jumlahnya

Waktu luang bisa futsalan
Waktu luang bisa futsalan via januar-ikmal.blogspot.com
Waktu sekolah, padatnya jadwalmu sudah bisa mengalahkan orang kerja. Masuk jam 7 pagi dan pulang jam 3 di sore hari. Belum lagi kalau ada kegiatan ekstrakurikuler sesudah jam sekolah. Bisa-bisa kamu baru sampai rumah setelah adzan maghrib.
Tapi saat mulai memasuki dunia perkuliahan, kamu pasti kegirangan. Waktu luang yang kamu miliki itu tidak terhitung jumlahnya! Dalam sehari mungkin kamu hanya mengikuti 2 kelas mata kuliah saja. Sisanya? Bisa bersantai di kostan atau mengembangkan diri di perkumpulan dan organisasi. Eh tapi, ini dengan catatan kalau tugas-tugasmu dikerjakan tepat waktu ya. Kalau terus-terusan ditunda, waktu luangmu sih biasanya diisi dengan mengejar deadline. Hehehe


7. Nggak Cuma Untuk Mengembangkan Diri, Waktu Luang Itu Juga Bisa Kamu Manfaatkan Untuk Traveling ke Kota Sebelah

Jalan-jalan di waktu luang
Jalan-jalan di waktu luang via eleonoradiva.blogspot.com
Walaupun sudah dipakai untuk aktif di organisasi, ternyata waktu luangmu masih tersisa banyak. Kalau sudah begini sih biasanya waktu luang itu kamu manfaatkan untuk traveling ke kota-kota di sekitar tempat kuliahmu. Misalnya, yang kuliah di Jogja memanfaatkan waktu luang untuk berplesir ke Solo atau Semarang; yang berkuliah di Surabaya mungkin mengisinya dengan melancong ke Bali.
Kalau bukan di waktu kuliah, mungkin traveling dadakan semacam ini nggak bisa kamu lakukan. Waktu SMA, libur hari Sabtu dan Minggu diisi dengan acara keluarga; saat bekerja nanti, Sabtu dan Minggu akan kamu manfaatkan untuk bermesraan dengan bantal dan kasur. Jadi, nggak heran ‘kan kalau masa kuliah itu menyenangkan? Soalnya, kamu bisa punya banyak waktu untuk jalan-jalan.


8. Saat Kuliah Juga Banyak Banget Lowongan Kerja Paruh Waktu. Akhirnya Kamu Tahu Rasanya Punya Uang Sendiri!

Nggak cuma gaji, tapi kopi gratis tiap hari
Nggak cuma gaji, tapi kopi gratis tiap hari via kopitelanjang.com
Nggak perlu menunggu lulus untuk bisa punya uang dari hasil keringat sendiri. Saat duduk di bangku kuliah, banyak banget lowongan pekerjaan paruh waktu yang ditawarkan untukmu. Mulai dari barista di kedai kopi, membantu proyek penelitian dosen, hingga yang sesuai dengan hobimu—menulis, penyiar radio, atau fotografi. Dan kamu pun nggak mau melewatkan kesempatan ini.
Saat bekerja paruh waktu, mungkin kamu akan direpotkan dengan mengatur jadwal antara kuliah, bermain, dan juga bekerja. Tapi itu bukanlah masalah yang penting buatmu karena kerepotan itu pada akhirnya akan terbayar dengan bahagia melalui pengalaman bekerja dan tentunya, transferan uang gaji bulanan, dong! :p


9. Jalan-Jalan dan Menikmati Kuliner di Malam Hari Tanpa Perlu “Absen” ke Orangtua Adalah Petualangan yang Tak Terlupakan

Tiada yang lebih nikmat dari kuliner malam
Tiada yang lebih nikmat dari kuliner malam via www.solopos.com
Kamu yang selama ini wajib ada di rumah sebelum adzan maghrib berkumandang pasti punya kebahagiaan tersendiri saat berkuliah. Yap! Kamu akhirnya bisa mengatur jam malammu sendiri.
Kamu akhirnya bisa merasakan kehidupan di malam hari yang selama masa sekolah selalu terlewatkan. Jalan-jalan menikmati kota yang mulai sepi, menyantap kuliner langka yang hanya buka di malam hari, atau hanya sekadar duduk-duduk dan mengobrol santai bersama teman-teman di kedai kopi. Sederhana, namun ini adalah pengalaman yang pastinya tidak terlupakan bagi kamu yang dulu menghabiskan malam menonton sinetron di rumah.
Ya, berpergian di malam hari seperti ini memang kamu tidak diharuskan laporan ke orangtua. Tapi, sebisa mungkin isilah dengan kegiatan yang positif dan pastinya bisa kamu pertanggungjawabkan.


10. Kamu Pun Bisa Pergi ke Luar Negeri Secara Gratis Lewat Program Beasiswa. Australia, Jepang, Singapura, Amerika: Pintunya Benar-Benar Terbuka!

Bisa ke luar negeri gratis
Bisa ke luar negeri gratis via nengkoala.com
Siapa yang nggak ingin pergi ke luar negeri? Entah untuk belajar, berwisata, atau bahkan keduanya. Tapi, seringnya niat ini harus diurungkan kembali karena untuk pergi ke luar negeri kamu butuh uang yang tidak sedikit.
Inilah salah satu keajaiban lagi yang diberikan oleh dunia perkuliahan. Kamu bisa punya kesempatan untuk pergi ke luar negeri yang terbuka sangat lebar. Dan menakjubkannya lagi, kamu tidak perlu mengeluarkan uang seperser pun. Lewat program beasiswalah kamu mendapatkan kesempatan ini, menikmati hidup sekian bulan di negeri orang. Menambah lagi pengalaman dan teman-teman dari berbagai belahan dunia hingga menikmati salju yang tidak ada di Indonesia. Kapan lagi kamu bisa merasakan kesempatan ini kalau bukan dari perkuliahan?


11. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mengingatkanmu Tetap Bersikap Rendah Hati. Dia yang Paling Tinggi Ilmunya Adalah Dia yang Bisa Membantu Sesama.

Ingatkah kamu pada masa-masa awal Kuliah Kerja Nyata (KKN)? Kamu dan teman-teman yang selama ini hanya belajar di dalam kelas dititahkan universitas untuk terjun langsung ke masyarakat. Awalnya kamu pasti merasa kerepotan. Desa lokasi KKN-mu mungkin punya aliran listrik yang mati-padam, jaringan telekomunikasi yang payah, serta rumah dan kamar mandi yang membuatmu rindu kenyamanan kost di kota. Belum lagi, kamu kesulitan mengerti bahasa asli masyarakatnya. Fisikmu pun lelah diforsir mengikuti segala aktivitas penduduk desa dari pagi buta hingga larut malam.
Namun masa KKN ini tidak akan bisa kamu lupakan. Kamu akan selalu ingat ketika harus bangun pagi untuk bersih-bersih kandang ayam atau sapi, segera mandi supaya bisa mengajar di sekolah, memperbaiki papan penunjuk jalan desa dari siang hingga maghrib, sampai mengisi kolom-kolom formulir kerja yang tak terhitung banyaknya. Kamu akan selalu ingat cara tidurmu dan teman-teman satu rumah yang harus berdempet-dempetan seperti ikan sarden dalam kaleng. Kamu akan ingat suara anak-anak penduduk desa yang selalu semangat menyambutmu, selalu memanggil namamu. Selama KKN, kamu sebagai mahasiswalah yang seharusnya menyuluh para penduduk desa, namun justru para penduduk desa yang punya lebih banyak hal untuk diajarkan padamu. Dari KKN, kamu belajar: seberapa tinggipun pendidikanmu, yang terpenting adalah sikap rendah hati. Ilmu yang paling berguna adalah ilmu yang paling bisa membantu sesama.


12. Kamu Pun Akhirnya Menemukan Bakat yang Selama Ini Terpendam. Berkat Proses Pencarian Jati Diri, Dorongan Teman-Teman, Maupun Pertemuan dengan Tokoh-Tokoh Besar.

Kapan lagi bisa diskusi sama Anies Baswedan?
Kapan lagi bisa diskusi sama Anies Baswedan? via bangimam-berbagi.blogspot.com
Di kuliah, kamu nggak hanya bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia saja, tetapi juga orang-orang hebat di bidangmu yang selama ini kamu kagumi. Bahkan, nggak jarang kalau orang hebat itu adalah dosen mata kuliahmu sendiri.
Kamu bisa belajar langsung bidang kuliahmu dari para ahli yang sudah tidak perlu diragukan lagi. Belajar ekonomi langsung dari Pak Boediono, mendalami fotografi bersama dengan Arbain Rambey, atau merancang arsitektur bangunan langsung bersama Ridwan Kamil bukan lagi jadi angan-angan di siang bolong karena kamu sudah merasakannya sendiri. Berada di dalam satu ruangan dan berdiskusi langsung dengan mereka, wah, kurang menyenangkan apa dunia perkuliahan ini!
sumber hipwee

No comments:

Post a Comment