Wednesday, 21 January 2015

Inilah Penyumbang Emas Monas

Bangunan menjulang tinggi yang terletak di pusat kota Jakarta itu tentu menjadi ikon kota yang penuh dengan segala problematikanya. Monumen Nasional atau lebih dikenal dengan Monas, merupakan bangunan sejarah yang telah lama dijadikan tempat wisata warga ibukota Jakarta.

Bangunan yang mirip dengan tiang api itu memiliki ketinggian 132 meter. Dibangun pada Agustus 1959 oleh arsitek-arsitek berbakat Indonesia di antaranya Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1961.
Bagian yang paling menarik saat melihat monas tentu bentuk paling ujung alias tertinggi yakni lidah api. Tahukah Anda siapa yang menyumbang emas yang menjadi lapisan lidah api tersebut?
Emas yang melapisi monas nerupakan sumbangan saudagar kaya asal kota Serambi Mekah bernama Teuku Markam. Ia menyumbangkan 28 dari 38 kilogram emas yang ada di Monas. Sejak usia 9 tahun ia hidup sebatang kara. Pendidikan Markam tak begitu tinggi, Ia hanya sempat mencicipi bangku sekolah hingga kelas 4 sekolah dasar.
Perjuangan hidup Markam demi meraih kesuksesan tidaklah mudah. Berbagai rintangan Ia lewati, Teuku Markam juga mengikuti pendidikan wajib militer di Kutaraja. Usai menyelesaikan pendidikannya di militer, Markam menjadi seorang kapten. Tak sampai disitu, sosok Markam juga sangat berpengaruh dengan perkembangan perekonomian Indonesia.
sumber dream.co.id

No comments:

Post a Comment