Tidak banyak wisatawan yang memprioritaskan Selandia Baru sebagai
destinasi wisata luar negeri. Selain karena lokasinya yang cukup jauh
dan secara harafiah berada di ujung dunia. Selandia Baru juga kalah
pamor apabila dibandingkan dengan destinasi wisata luar negeri, seperti
kota-kota di Benua Eropa, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Belum banyak yang tahu bahwa negara dengan jumlah penduduk hanya
empat juta jiwa ini menyimpan keindahan alam luar biasa yang membuat
wisatawan langsung jatuh cinta dengan negara yang punya julukan The Land of the Long White Cloud ini.
Berikut ini adalah secuil pengalaman saya saat melancong ke negara
para Hobbit. Keindahan alamnya memancarkan romantisme Tuhan yang berbeda
dengan arsitektur megah di Eropa atau kemodernan Amerika Serikat yang
merupakan hasil karya dari tangan manusia. Sedangkan romantisme Selandia
Baru adalah karya dan lukisan nyata dari Sang Pencipta.
1. Mount Victoria Lookout, menelanjangi kecantikan ibu kota Selandia Baru dari ketinggian 196m dpl.
Tempat ini terletak di ibu kota Selandia Baru, Wellington, dimana
kamu dapat melihat dan menelanjangi indahnya pemandangan kota Wellington
secara 360°. Kalau kamu adalah penggemar film trilogi The Lord of The Rings, kamu pasti tak asing lagi tengan tempat ini.
Di sini kamu bisa melihat salah satu bukit yang dijadikan lokasi syuting film The Lord of The Rings ketika Frodo Baggins, si hobbit, bersembunyi dari Black Riders atau Penunggang Hitam anak buah Sauron di film pertama dari trilogi The Lord of the Rings: The Fellowship of the Rings.
2. Pohutu Geyser, bersiaplah untuk terkesima dengan semburan air panas bumi di Rotorua.
Geyser bernama Pohutu yang terletak di Rotorua ini masuk kedalam daftar Lima Geyser Terbaik Dunia oleh Lonely Planet. Tak heran jika Lonely Planet
memasukkan fenomena alam ini kedalam daftar tersebut, karena kamu akan
dibuat terkesima dengan semburan dahsyat panas bumi ini yang mampu
menyemburkan air sampai dengan ketinggian 30 meter.
Meskipun air yang dipancurkan dari geyser ini panas, namun air sungai
yang berada dibawahnya sangat dingin seperti air dari kulkas, sehingga
bebek-bebek pun masih bisa berenang dengan santainya di sungai tersebut.
3. Menengok keasrian dan keindahan kampung para Hobbit di Hobitton.
Buat kamu yang menggemari film The Lord of the Rings dan The Hobbit, pasti sudah gak asing dengan tempat ini. Ya betul! Tempat ini adalah lokasi dari The Shire, sebuah perkampungan kecil yang ditinggali oleh para hobbit di dunia mitologi Middle-earth karya penulis legendaris J.R.R Tolkien.
Tadinya tempat ini hanya peternakan domba biasa, namun seiring dengan tingginya keinginan para penggemar The Lord of the Rings yang ingin merasakan bagaimana rasanya mengunjungi Middle-earth,
maka tempat ini dibuka untuk umum dan menjadi salah satu destinasi
populer di Selandia Baru karena keindahan dari alam sekitarnya.
Tempat ini seperti mimpi yang jadi kenyataan bagi para penggemar fanatik The Lord of The Rings dan The Hobbit, yang bermimpi untuk mendatangi Middle-earth!
4. Lake Tekapo, keindahan pemandangan deretan Pegunungan Alpen Selatan dan Bunga Lupin akan membuatmu menahan nafas dalam sekejap.
Lake Tekapo berlokasi tiga jam dari Christcurch, salah satu
kota di Pulau Selatan Selandia Baru. Begitu memasuki Pulau Selatan,
kamu akan dimanjakan dengan pemandangan indah dari deretan Pegunungan
Alpen Selatan. Di Lake Tekapo sendiri, kamu bisa melihat keindahan dari Bunga Lupin.
Bunga yang sepintas terlihat seperti Bunga Lavender ini sebenarnya berasal dari Amerika Utara, namun diperkenalkan pada tahun 1950an oleh Connie Scott
dan tumbuh secara subur di Selandia Baru. Saking suburnya, bunga ini
sempat dianggap hama oleh penduduk Selandia Baru karena menyebar dan
tumbuh dengan sangat cepat!
5. Lake Pukaki, Danau Terbesar di Selandia Baru dengan Warna Biru Seperti Langit.
Danau ini merupakan danau terbesar di Selandia Baru dengan luas
sebesar 178,7 km². Di sini kamu dapat melihat puncak tertinggi Selandia
Baru yang selalu diselimuti oleh salju, yaitu Mt.Cook.
Hal lain yang luar bisa dan unik dari danau ini adalah warna airnya
yang sangat biru seperti hamparan langit. Warna biru langit ini
disebabkan oleh debu – debu dari gletser yang terbentuk didasar danau.
6. Queenstown, Kota Resor sekaligus tempat untuk memacu adrenalin di ujung Selandia Baru.
Queenstown didaulat sebagai tujuan favorit dan wajib bagi para
wisatawan yang mengunjungi Selandia Baru. Queenstown terletak di ujung
Danau Wakatipu dan dikelilingi oleh Pegunungan Alpen Selatan.
Selain karena keindahannya yang membuat wisatawan jatuh cinta pada
pandangan pertama di kota ini, Queenstown juga didaulat sebagai tujuan
favorit karena banyaknya aktivitas yang dapat dilakukan di kota ini,
terutama bagi pecandu olahraga adrenalin.
Downhill skiing merupakan olahraga yang sangat populer di musim dingin, sementara pada musim panas banyak wisatawan yang melakukan rafting, kayaking, bahkan untuk mendapatkan sertifikat bungy jumping! Fakta menariknya adalah bungy jumping sebagai aktivitas komersial pertama kali diinisiasi oleh warga negara Selandia Baru yang bernama A.J. Hackett.
7. Fiordland National Park, penutup perjalanan di Selandia Baru yang haram untuk kamu lewatkan.
Kamu boleh melewatkan hal lain dalam kunjungan ke Selandia Baru,
tetapi tempat yang satu ini adalah tempat yang sama sekali tak boleh
kamu lewatkan!
A cherished corner of the world where mountains and valleys compete with each other for room, where scale is almost beyond comprehension, rainfall is measured in metres and scenery encompasses the broadest width of emotions’.
Ini adalah deskripsi dari Penulis buku “Mountais of Water – The Story of Fiordland National Park”,
tentang Taman Nasional yang menyimpan salah satu keindahan alam paling
mengagumkan di bumi ini. Taman Nasional dengan luas lebih dari 1,2 juta
hektar ini terdiri dari deretan Pegunungan Alpen Selatan, hutan hujan,
danau, dan fiord yang menyajikan pemandangan dramatis dari alam yang
dapat membuat anda kehilangan kata – kata.
Keindahan dari Fiordland ini diakui oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang memberikan status World Heritage Area di tahun 1986, dan menyatakan Fiordland sebagai contoh luar biasa dari sejarah evolusi bumi.
Fiordland merupakan surga bagi para tramper, atau recreational hiker yang biasanya menghabiskan waktu seminggu untuk berjalan menyusuri Fiordland dan menjelajahi keindahannya.
Di ujung perjalanan dalam menyusuri Fiordland, kamu akan disuguhi dengan salah satu fenomena alam yang paling indah, yaitu sebuah fiord bernama Milford Sound. Fiord
sendiri merupakan fenomena alam yang terjadi karena erosi glasial dan
membentuk jalur masuk bagi air dari laut dan jalur air ini dikeliling
oleh tebing – tebing curam disisinya.
Meskipun cukup terisolir dan memakan waktu kurang lebih lima jam dari
Queenstown, keindahan panorama Milford Sound berhasil menarik jutaan
pengunjung ke tempat ini,. Pengunjung yang datang ke Milford Sound dapat mengikuti tur menaiki kapal selama kurang lebih dua jam untuk menyusuri fiord yang berakhir di laut pasifik ini.
Tips tambahan untuk kamu yang ingin menikmati pemandangan alam di Selandia Baru!
Sewalah mobil dan menyetir sendiri di Pulau Utara dan Pulau Selatan atau dengan menyewa camper van. Camper van
merupakan metode yang paling sering digunakan oleh wisatawan yang
berkunjung ke Selandia Baru lebih dari dua minggu sehingga mereka
memiliki banyak waktu untuk berhenti di perkemahan dan menikmati
pemandangan alam dengan sepuasnya.
sumber hipwee
No comments:
Post a Comment