Sulawesi Utara boleh jadi destinasi traveling yang masih asing di
telingamu. Tapi kalau menyebut Bunaken, sebagian besar orang pasti tahu
kalau tempat itu adalah salah satu dive spot paling cantik di dunia.
Nah, sayangnya keelokan Bunaken sering membuat orang-orang lupa pada
berbagai destinasi menarik yang juga layak dikunjungi di Manado dan
sekitarnya.
Oke, kali ini Hipwee akan melewatkan Bunaken dan mulai menjamahi
destinasi-destinasi wisata tersembunyi yang gak kalah keren dari
Bunaken. Mana aja? Yuk, kita simak sama-sama.
1. Bertetangga dengan Bunaken, ada Pulau Siladen di mana kamu bisa menonton kawanan lumba-lumba.
Salah satu pulau yang membentuk Taman Nasional Bunaken-Manado adalah
Pulau Siladen. Pulau imut yang luasnya hanya sekitar 31 ha ini punya
potensi wisata yang gak kalah dengan Pulau Bunaken, lho. Siap-siap aja
terkagum-kagum dengan kehidupan bawah lautnya yang menakjubkan.
Yang menarik, kamu bisa menyapa kawanan lumba-lumba yang seringkali
tampak penasaran dan berenang mendekati kapal-kapal wisatawan yang
lewat. Siapa tahu kamu beruntung bisa melihat lumba-lumba yang hidup
bebas dari jarak dekat—bukan hanya mereka yang terkurung dinding kaca di
taman hiburan.
2. Di Pulau Manado Tua, kamu bisa merasakan keberadaan gunung api bawah lautnya.
Sesosok bukit menjulang gagah sekitar 10 mil dari bibir pantai
Manado. Itulah Pulau Manado Tua, satu lagi pulau yang membentuk gugusan
di TN Bunaken-Manado. Tapi, kalau kamu mengira bukit yang menjulang 655 m
di atas permukaan laut itu adalah gunung api, kamu keliru. Gunung
apinya justru ada di bawah laut. Dengan kedalaman kurang lebih 50 m,
terdapat kubah lava yang mengeluarkan gelembung udara serta karang lava
yang kadang dikelilingi hiu.
Pulau Manado Tua sendiri juga menarik untuk dijelajahi. Selain
pantai, kamu juga bisa menjelajahi hutan lindung, makan raja-raja, serta
naik ke puncak bukitnya untuk melihat panorama langit dan laut yang
dipisahkan cakrawala.
3. Ingin menyusuri sungai sambil memompa adrenalin? Rafting aja di Sawangan, Minahasa.
Buat yang menggemari kegiatan arung jeram,
kamu wajib datang ke Desa Sawangan, Kecamatan Airmadidi, Minahasa. Di
sini, ada tiga rute arung jeram yang bisa kamu lalui, dengan waktu
tempuh 20 menit, 1 jam, serta tiga jam. Kamu akan diajak menyusuri
sungai dengan tingkat kesulitan grade III yang memiliki jeram-jeram menantang sekaligus menikmati keindahan kaki Gunung Klebet.
4. Masih di Sawangan, sempatkan juga untuk mengunjungi waruga-nya.
Waruga adalah makam leluhur masyarakat Minahasa yang terbuat
dari batu. Sebenarnya, kamu bisa menemukan kompleks waruda di berbagai
tempat di Minahasa, tapi yang paling direkomendasikan adalah di
Sawangan. Berbeda dengan kubur batu daerah lain yang bentuknya memanjang
serupa peti mati, waruga berbentuk kubus dengan tutup seperti bumbungan
rumah. Jenazah dalam waruga diletakkan meringkuk seperti janin dalam
kandungan.
5. Kamu yang berkacamata, coba aja mirip-miripan sama tarsius di TN Bogani Nani Wartabone.
Kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone menjadi salah satu
tempat yang layak kamu jamahi saat mengunjungi Sulawesi Utara. Tempat
ini menyajikan keunikan ekologi sebagai kawasan peralihan geografi
daerah Indomalayan di sebelah Barat dan Papua-Australia di sebelah
Timur.
Berbagai satwa eksotis menghuni kawasan ini. Salah satunya adalah
tarsius, primata terkecil di dunia yang panjangnya hanya 15 cm. Dengan
ukuran matanya yang besar, makhluk ini jadi kayak lagi pakai kacamata.
Selain tarsius, ada juga burung maleo yang menjadi maskot taman nasional
ini, kelelawar Bone, dan rangkong.
6. Selain itu, Sulawesi Utara juga memiliki Cagar Alam Tangkoko yang gak kalah memikat.
Sama halnya dengan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yang
disebutkan di poin sebelumnya, Cagar Alam Tangkoko juga menawarkan
panorama yang gak kalah memikat. Kawasan ini terletak di wilayah Bitung,
tepatnya di kaki Gunung Dua Saudara. Kamu bisa melakukan trekking
menjelajahi hutan belantara sembari menikmati pemandangan bukit dan
lembah yang luar biasa.
Di kawasan ini, kamu juga bisa menemukan tarsius, mengamati kawanan
burung endemik Sulawesi serta satwa lainnya. Ada pula Gunung Tangkoko
yang tingginya 1.109 mdpl, menyajikan pemandangan Pelabuhan Bitung dan
Laut Maluku di puncaknya. Gak cuma hutan dan gunung, Tangkoko juga punya
pantai indah yang gak boleh kamu lewatkan.
7. Nikmati juga pesona pantai dan laut yang memukau di Pulau Lembeh.
Pulau Lembeh yang berada di sebelah timur kota Bitung bisa kamu capai
dengan menyewa perahu. Kamu akan diajak muter-muter mengitari pulau dan
mampir ke beberapa spot untuk snorkeling, mancing, juga berfoto narsis
di pantai berpasir putih yang sepi—berasa pantai milik sendiri pokoknya.
Pastinya, panorama bawah laut Pulau Lembeh gak kalah keren deh dari
Bunaken, cocok banget buat kamu yang pengen snorkeling dan menyelam.
8. Masih di Pulau Lembeh, kamu bisa bercengkerama dengan suku Sangir di Pintu Kota Kecil.
Di Kecamatan Lembeh Utara, ada sebuah kampung bernama Pintu Kota
Kecil. Warga kampung ini seluruhnya adalah suku Sangir yang akan
menyambutmu dengan keramahan mereka. Sebagian besar penduduk kampung ini
menggantungkan hidupnya dari mencari ikan di laut. Ingin mengenal lebih
jauh penduduk kampung ini? Kamu bisa menginap di rumah warga dan
bercengkerama dengan kebudayaan mereka. Sebagai bonus, kamu akan
disuguhi pemandangan alam yang luar biasa.
9. Warga Sulawesi Utara menjunjung tinggi kerukunan antarumat beragama. Temukan saja buktinya di Bukit Kasih.
Di Desa Kanonang, Kabupaten Minahasa, ada tempat bernama Bukit Kasih.
Eit, ini bukanlah tempat untuk memadu kasih alias pacaran, melainkan
simbol keharmonisan umat beragama di Sulawesi Utara. Tempat ini dibangun
pada tahun 2002 sebagai pusat spiritual untuk berkumpulnya umat dari
berbagai agama.
Di sini, terdapat tugu dengan segi lima serta lima rumah ibadah,
yaitu sebuah gereja Katolik, gereja Kristen, Masjid, Kuil Buddha, dan
candi Hindu. Kamu juga bisa menemukan salib setinggi 53 meter. Salib ini
bahkan bisa terlihat dari pantai Bolevard di Manado. Kamu bisa sampai
di tempat ini dengan menempuh sekitar 50 km atau 90 menit dari kota
Manado.
10. Selain Bukit Kasih, kunjungi juga Bukit Doa di Tomohon.
Kota Tomohon yang letaknya sekitar 30 menit dari Manado, dijuluki
Kota Seribu Bunga karena tanahnya sangat cocok untuk membudidayakan
aneka jenis bunga. Kawasannya berada di dataran tinggi, mirip seperti
kawasan Puncak di Bogor atau Kaliurang di Yogyakarta. Di kota ini, sering diadakan festival bunga hias, baik lokal maupun internasional.
Nah, kamu bisa mampir ke Bukit Doa. Pemandangan alamnya yang hijau
dan asri akan memanjakan mata kamu. Tempat ini juga sering dijadikan lokasi foto prewedding, lho. Makanya, kamu yang hobi fotografi gak boleh melewatkan tempat ini.
11. Tak jauh dari Bukit Doa, ada Danau Linow yang permukaannya bisa berubah warna.
Tertarik dengan panorama danau? Ada danau indah yang bisa kamu tempuh
selama 50 menit dari kota Manado. Namanya Danau Linow. Danau ini
terletak di Kelurahan Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan, sekitar 3 km
ke arah barat dari pusat kota Tomohon.
Yang unik, danau ini bisa berubah warna jika dilihat dari ketinggian,
dari biru, hijau, ke kuning kecoklatan. Ini terjadi karena kandungan
belerang di dalam danau. Selain menikmati eksotisnya panorama danau,
kamu juga bisa nyebur ke pemandian air panas yang erada di sekitar
danau.
12. Jangan lewatkan pengalaman muncak ke Gunung Tumpa untuk menjamahi keindahan panoramanya.
Jika kamu ingin menikmati indahnya panorama Teluk Manado dan Pulau
Bunaken di kejauhan, Gunung Tumpa bisa menjadi spot yang sempurna.
Gunung Tumpa adalah gunung yang paling dekat dengan kota Manado. Meski
tingginya hanya sekitar 500 mdpl, bentuknya yang kerucut menciptakan
medan yang menanjak dari kaki sampai puncaknya—nyaris gak ada area datar
untuk beristirahat.
Untuk sampai ke puncaknya, kamu mesti menerobos medan yang masih
berupa semak belukar dengan kemiringan 30–40 derajat. Tapi, kerja
kerasmu akan terbayar begitu sampai di puncaknya. Pemandangan indah
Teluk Manado dan Pulau Bunaken di kejauhan menanti untuk memanjakan
matamu.
13. Kelar menjelajah eksotisme Sulawesi Utara, tutup perjalananmu dengan bersantai di kawasan Boulevard, Manado.
Kawasan Boulevard yang menghadap laut adalah salah satu landmark
kebanggaan kota Manado. Dulunya, daerah ini merupakan tempat berjualan
pedagang kaki lima, tapi kini sudah dimodernisasi dengan mal dan pusat
perbelanjaan. Pada sore hari, kawasan ini cocok banget untuk melihat
matahari terbenam.
Kamu bakal bingung mau makan apa karena sejumlah kafe dan warung
tenda berderet menjajakan menu masakan khas Manado yang menggiurkan,
mulai dari yang halal sampai yang haram. Cobalah menu ikan woku, ikan
kembung yang diolah dengna bumbu woku berwarna kekuningan. Buat
penggemar babi, jangan ragu untuk mencoba ragey, sate babi yang
disajikan dengan sambal dabu-dabu iris yang khas.
Sebenarnya, masih banyak lagi potensi wisata di Sulawesi Utara yang
belum disebutkan di sini. Sulawesi Utara memang kaya, wajib dijelajahi
sesekali oleh pecinta jalan-jalan seperti kamu. Nah, apakah kamu punya
rekomendasi tempat wisata menarik lainnya di Sulut? Bagiin aja ke
pembaca lewat komentar, ya.
sumber hipwee
No comments:
Post a Comment