Jika mendengar kata ‘Palembang’, yang pertama terlintas di kepalamu
mungkin makanan khasnya, pempek. Kuliner yang terbuat dari ikan tenggiri
dan sagu ini memang sudah terkenal sampai ke mana-mana, dan selalu jadi
favorit kita yang bahkan belum pernah berkunjung ke sana. Tapi, yang
menarik dari Palembang gak hanya pempeknya aja, lho. Kotanya juga
menyimpan berbagai destinasi yang layak untuk kamu jelajahi.
Nah, buat mengetahui lebih jauh ibukota Sumatera Selatan ini, baca artikel di bawah ini.
1. Nikmati Jembatan Ampera dengan berjalan kaki. Di atas badan besi ini kamu bisa memandang perkasanya Sungai Musi.
Saat memasuki kota Palembang, jembatan megah berwarna merah menjulang
di atas Sungai Musi yang lebar. Itulah Jembatan Ampera yang menjadi
ikon kota Palembang. Jembatan ini menghubungkan kedua daratan Palembang
yang dibelah oleh Sungai Musi, yaitu Seberang Ulu di bagian timur dan
Seberang Ilir di barat.
Biar bisa menikmati panorama dari atas jembatan dengan nyaman, lebih
baik kamu berjalan kaki. Soalnya bila sembarangan menghentikan kendaraan
di tengah jembatan, bisa-bisa kamu ditilang. Di malam hari, kerlip
lampu jembatan Ampera menambah semarak pemandangan kota Palembang.
2. Pengalamanmu menjelajah sejarah Palembang belum utuh tanpa naik perahu motor di Sungai Musi, urat nadi kota ini.
Sungai Musi meliuk indah, membelah kota Palembang menjadi dua bagian.
Dengan panjangnya yang mencapai 750 km, tak heran jika masyarakat
Palembang menjadikan Musi sebagai urat nadi kehidupan mereka. Karena
Musi jugalah, Palembang kini menjadi salah satu kota pusat wisata air
yang berjuluk Venice of the East atau ‘Venesia dari Timur’.
Menyusuri sungai Musi seperti menyusuri masa lalu kota Palembang.
Sepanjang sungai, kamu akan menemukan sejumlah tempat rekreasi, kafe,
serta objek wisata sejarah. Nikmati desah angin dari atas perahu motor
yang membawamu membelah sungai.
3. Susuri juga keunikan Pulau Kemaro, pulau cinta yang selalu kemarau.
Di delta sungai Musi, ada sebuah pulau kecil yang selalu kering.
Bahkan saat air sungai sedang pasang, pulau ini gak pernah kebanjiran.
Makanya, pulau ini dinamakan Pulau Kemaro. Pulau ini merupakan tempat
yang istimewa bagi warga Tionghoa Palembang karena keberadaan
klenteng Hok Tjing Rio serta pagoda berlantai sembilan. Makanya, tempat
ini selalu ramai ketika perayaan Tahun Baru Imlek tiba.
Yang menarik, di tempat ini terdapat “Pohon Cinta”, melambangkan
cinta sejati antara Siti Fatimah Kerajaan Sriwijaya dan Tan Bun An,
Pangeran dari Negeri Tiongkok yang kisahnya menjadi legenda pulau ini.
Konon, kalau kamu menuliskan nama kamu dan pasangan di pohon ini, cinta
kalian bakal abadi. Tapi, gara-gara itu, banyak pengunjung yang
mencoret-coret pohon itu. Makanya kini pohon tersebut dipagari dan
ditempeli peringatan.
4. Tak usah jauh-jauh ke Spanyol untuk bersantai di sebuah plaza. Plaza Benteng Kuto Besak di Palembang tak kalah indahnya.
Benteng keraton bercat putih tampak berdiri gagah di tepi Sungai
Musi. Bangunan bersejarah adalah Benteng Kuto Besak yang dulunya adalah
pusat Kesultanan Palembang yang didirikan pada abad XVIII. Sekarang, benteng ini difungsikan sebagai markas Komando Daerah Militer Sriwijaya.
Sayangnya, karena digunakan sebagai
pangkalan militer, benteng ini tak mengizinkan pengunjung untuk masuk ke
dalamnya. Tapi, bagian depan Benteng telah disulap menjadi plaza yang
digunakan sebagai tempat nongkrong warga Palembang dan wisatawan. Di
sini adalah tempat terbaik menikmati pemandangan sungai Musi dengan
kapal-kapalnya yang lalu-lalang, terutama sore dan malam hari.
5. Kerajaan Sriwijaya terlalu agung untuk tak kamu ketahui peradabannya. Pergilah ke Taman Purbakala Bukit Siguntang, dimana kamu bisa mengerti lebih banyak dari yang kamu pelajari saat SD dulu.
Soal wisata sejarah, palembang punya sejumlah tempat yang pas buatmu.
Salah satunya adalah Taman Bukit Siguntang yang terletak di Kelurahan
Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I. Di sini, kamu bisa menemukan
peninggalan sejarah yang merupakan jejak kerajaan Sriwijaya. Di tempat
ini, ada sejumlah artefak bersejarah serta makam keluarga raja yang
dianggap keramat oleh warga setempat.
Meski tempat ini adalah destinasi wisata sejarah dan ziarah, gak
perlu ngeri dulu. Nikmati saja kesejukan udara perbukitan di tengah
panasnya kota Palembang. Dari sini, kamu juga bisa sedikit mengintip
panorama kota Palembang dari ketinggian, lho.
6. Ah, bersantai di mal itu sudah biasa. Bersantai sambil naik gajah? Cuma ada di Hutan Wisata Punti Kayu!
Jika ingin menemukan kesejukan alami tak jauh dari jantung kota
Palembang, kamu bisa menemukannya di Taman Wisata Alam Punti Kayu.
Letaknya yang gak jauh dari pusat kota bikin tempat ini mudah dijangkau
siapa saja. Punti Kayu juga merupakan hutan wisata satu-satunya di
Sumatera Selatan, lho. Maka, gak heran jika hutan ini menjadi lokasi
piknik favorit bagi keluarga.
Tak hanya menikmati rimbunnya pepohonan, kamu juga bisa mengamati
aneka satwa yang berada di area kebun binatangnya, menunggang kuda,
bahkan berkeliling dengan menaiki gajah.
7. Lakukan napak tilas kegigihan rakyat Palembang melawan penjajah di Monumen Perjuangan Rakyat.
Kita patut bangga, kemerdekaan Indonesia berhasil kita rebut dan
pertahankan dari tangan penjajah. Ini semua berkat kegigihan para
pejuang yang kini sering terlupakan. Sebagai generasi muda, sebaiknya
kamu gak melupakan sejarah. Mampirlah ke Monpera alias Monumen
Perjuangan Rakyat yang berada di tengah kota Palembang.
Monumen tersebut dibangun untuk memperingati pertempuran Lima Hari
Lima Malam pada 1 Januari 1947 yang melibatkan seluruh rakyat
Palembang.Di dalamnya kamu bisa mengamati berbagai peninggalan perang
seperti senjata yang digunakan saat perang, patung tokoh sejarah, serta
diorama pertempuran.
8. Ngaku anak gaul? Kunjungi dulu tempat nongkrong anak muda Palembang di Kambang Iwak Family Park. Gratis!
Kambang Iwak Family Park adalah taman asri dengan danau buatan yang
terletak di tengah kota Palembang, tepatnya di dekat kediaman Walikota
Palembang. Taman ini pernah mendapatkan penghargaan Adipura sebagai
Taman Terbersih dan Terindah, sehingga gak heran kalau tempat ini
menjadi favorit anak muda dan keluarga untuk rekreasi, jogging, atau
sekadar nongkrong. Untuk masuk ke taman ini, kamu sama sekali gak
dipungut biaya, alias gratis.
9. Bayangkan juga rasanya jadi bintang lapangan hijau dengan bertandang ke Stadion Gelora Sriwijaya.
Sepakbola memang bikin jiwa ini bergelora, kayak perasaan saat kamu
baru jadian. Stadion Gelora Sriwijaya adalah arena olahraga multifungsi
bertaraf internasional yang menjadi kebanggaan masyarakat Palembang.
Yang menarik, tempat ini juga dimanfaatkan sebagai destinasi wisata,
lho.
Kalau kamu penasaran gimana rasanya jadi bintang lapangan hijau, kamu
bisa merasakan seculi perasaan itu saat menjejakkan kaki ke rumput
lapangan ini. Selama gak digunakan untuk bertanding, kamu bisa memasuki
arena stadion dengan membayar Rp5.000 saja. Mau jogging atau sekadar
foto-foto, terserah kamu, deh.
10. Menelusuri warisan peradaban etnis Tionghoa di Kampung Kapitan.
Nuansa antik khas Tiongkok bercampur Belanda sangat kentara saat kamu
memasuki kawasan Kampung Kapitan yang terletak di Kelurahan 7 Ulu,
Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang ini. Dulu, tempat ini merupakan
kediaman etnis Tionghoa yang diberi kuasa oleh pemerintah kolonial
Belanda. Mereka menyebutnya Kapitan.
Kawasan ini terdiri dari sejumlah bangunan tua bergaya Tiongkok dan
Belanda. Konon, umur bangunan ini udah ratusan tahun, lho. Kamu bisa
menikmati rasa masa lalu dengan menjelajahi bangunan inti Kampung
Kapitan yang tak lain rumah kapitan itu sendiri.
11. Jika timing liburanmu pas dengan Fesival Perahu Tradisional, ada perlombaan perahu bidar yang bisa kamu nikmati dari tepi Sungai Musi.
Bidar adalah perahu khas Palembang yang panjangnya antara
10-30 meter dan dikayuh dengan dayung atau galah bambu. Setiap Hari Jadi
kota Palembang pada 17 Juni serta Kemerdekaan RI pada 17 Agustus,
pemerintah setempat mengadakan Festival Perahu Tradisional yang berpusat
di Sungai Musi. Di festival ini, kamu bisa menyaksikan perahu-perahu
bidar beradu cepat menuju garis finish.
12. Kamu pun bisa menjelajahi etalase kerajinan songket langsung di jantungnya.
Siapa yang gak kenal dengan kain tenun yang khas ini? Di Palembang,
kamu bisa langsung datang ke sentra kerajinan songket di Kelurahan 30
ilir, Kecamatan Ilir Barat II. Sejumlah toko berderet memamerkan kain
songket hasil industri rumahan.
Songket yang dijual gak melulu berbentuk kain. sebagian sudah
dibentuk menjadi bermacam-macam produk, lho, antara lain baju, gaun,
tas, bahkan sepatu. Kalau kebetulan punya uang lebih, gak ada salahnya
membeli produk kerajinan songket sebagai hadian bagi orang terkasih.
13. Pulang membawa oleh-oleh pempek asli Palembang adalah bukti sahih bahwa kamu sudah menjelajahi isi kota ini!
Ya, meski pempek bisa kamu temukan di mana-mana, cuma Palembang
tempat yang benar-benar otentik untuk menjadikan pempek sebagai
oleh-oleh. Pempek Candy bisa jadi pilihan yang pas buatmu. Sambil
menanti pempek yang kamu pesan disiapkan, kamu bisa mencicipi rasa
pempek Candy di kafe yang nyaman.
Nah, Palembang ternyata mempunya destinasi wisata yang gak kalah
menarik dari kota-kota lainnya, ‘kan? Yuk, kemas tasmu untuk menjamahi
Jembatan Ampera dan Sungai Musinya!
sumber hipwee
No comments:
Post a Comment