Kondom adalah salah satu metode kontrasepsi jangka pendek yang praktis
untuk digunakan, khususnya pada pria. Dengan bentuk bulat memanjang
untuk menyelimuti penis, kondom berguna mencegah kehamilan dan
penyebaran penyakit seks menular. Tapi penggunaannya tentu harus benar.
Seksolog dari Universitas Tarumanegara, dr Andri Wanananda, MS, mengatakan sebelum kondom dipakai, terlebih dahulu kondisinya harus dicek. Jangan sampai kondom bocor dan menimbulkan alergi pada kulit penis penggunanya.
Setelah itu, dr Andri mengatakan kondom harus dipakai sebelum penetrasi dan penis harus dalam keadaan ereksi. Karena kaku, penis yang ereksi akan lebih mudah dipakaikan kondom dibandingkan dengan penis yang masih lemas.
"Setelah selesai bercinta, kondom harus segera dilepas dan dibuang ke tempat sampah, jangan sampai terbawa tidur. Karena jika tidak buru-buru dicopot setelah ejakulasi maka sperma akan meluber ke mana-mana," kata dr Andri.
Setelah ejakulasi, ereksi penis akan berkurang sehingga kondom melonggar. Dengan kondisi yang longgar ini kondom yang berisi sperma bisa saja copot dari penis dan tumpah.
Kondom yang tidak segera dicabut menjadi lebih berisiko luber karena setelah selesai bercinta memang biasanya pria akan merasa lelah dan mengantuk. Hal tersebut dikarenakan saat selesai bercinta tubuh mengeluarkan hormon yang membuat tubuh rileks dan nyaman.
Oleh karena itu sebelum tidur, dr Andri menyarankan segera lepas kondom karena jika sperma sampai keluar di dalam vagina hal itu dapat memicu pembuahan.
sumber detik
No comments:
Post a Comment