Paulius Zabotkiene disebut sebagai salah satu manusia terpintar. Sebab
IQ remaja yang baru berusia 14 tahun itu tercatat 162, atau sedikit
lebih tinggi dari Albert Einstein dan Stephen Hawking yang memiliki IQ
160.
Paulius bergabung dengan Mensa, perkumpulan yang berisi orang-orang dengan IQ tinggi, setelah menjalani tes pada bulan lalu. Remaja ini mendapat dukungan penuh dari orang tuanya saat menjalani tes, karena ayah dan ibunya yakin anaknya sangat pintar. Namun mereka tidak menyangka skor IQ Paulius setinggi itu, bahkan lebih tinggi dari fisikawan Albert Einstein dan Stephen Hawking.
Paulius bergabung dengan Mensa, perkumpulan yang berisi orang-orang dengan IQ tinggi, setelah menjalani tes pada bulan lalu. Remaja ini mendapat dukungan penuh dari orang tuanya saat menjalani tes, karena ayah dan ibunya yakin anaknya sangat pintar. Namun mereka tidak menyangka skor IQ Paulius setinggi itu, bahkan lebih tinggi dari fisikawan Albert Einstein dan Stephen Hawking.
"Saya benar-benar terkejut dan senang karena bisa mencapai skor tinggi," ucap siswa kelas 10 di Blessed Edward Oldcorne Catholic College, Inggris, seperti dikutip dari Mirror, Rabu (8/10/2014).
Hasil tes itu semakin memicunya untuk berusaha keras agar nantinya dia bisa diterima di jurusan Teknik Elektro Universitas Cambridge.
Sang ibunda, Egle (38) mengaku bangga dengan apa yang diperoleh putranya. "Kami merasa dia memang anak yang cukup pintar tapi kami tidak menduga hasilnya setinggi itu," katanya.
"Kami tidak pernah menyangka ia akan mendapatkan nilai setinggi itu. Itu benar-benar fantastis. IQ-nya lebih tinggi dari Stephen Hawking," sambung Egle.
Menurut Egle, dia dan suaminya mulai menyadari kecerdasan putranya yang di atas rata-rata adalah saat Paulius berusia lima tahun. Saat itu mereka baru saja datang dari Lithuania dan mulai tinggal di Worcester. Tak lama tinggal di daerah itu, Paulius mulai sekolah. Hanya dalam waktu enam bulan, Paulius sudah fasih berbahasa Inggris.
"Dia memiliki ingatan yang baik," kata Egle.
Egle ingat benar saat Paulius berusia delapan tahun. Kala itu anaknya membaca buku dan kemudian menceritakan tetang dinosurus, lengkap dengan profesor siapa yang menemukan, ditemukan di mana, dan juga asal profesor tersebut. Menurutnya, Paulius memang selalu tertarik pada segala hal. Jika sudah ada suatu hal yang begitu menarik perhatiannya, Paulius akan segera mencari tahu dengan detail.
Paulius sendiri menyukai pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan. Namun dia juga tertarik bidang musik, film, dan komputer. Hobinya adalah membuat dan mengedit film, lalu mengunggahnya di YouTube. Di YouTube itulah, Paulius gemar membagi hasil karyanya.
sumber detik
Egle ingat benar saat Paulius berusia delapan tahun. Kala itu anaknya membaca buku dan kemudian menceritakan tetang dinosurus, lengkap dengan profesor siapa yang menemukan, ditemukan di mana, dan juga asal profesor tersebut. Menurutnya, Paulius memang selalu tertarik pada segala hal. Jika sudah ada suatu hal yang begitu menarik perhatiannya, Paulius akan segera mencari tahu dengan detail.
Paulius sendiri menyukai pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan. Namun dia juga tertarik bidang musik, film, dan komputer. Hobinya adalah membuat dan mengedit film, lalu mengunggahnya di YouTube. Di YouTube itulah, Paulius gemar membagi hasil karyanya.
sumber detik
No comments:
Post a Comment