Wednesday, 22 October 2014

Siapa yang Lebih Menderita Seusai Bercerai Pria atau Wanita?

Penelitian terbaru dilakukan oleh New Gallup terhadap 131.159 penduduk Amerika berusia dewasa yang masih lajang. Responden tersebut memiliki status yang variatif, mulai dari lajang, menikah, dan berpasangan. Hasilnya, pernikahan meningkatkan kesejahteraan masing-masing pasangan, suami dan istri.

Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa saat bercerai, ternyata wanita lebih menderita dibandingkan pria. Penyebabnya adalah tingkat kesejahteraan wanita cenderung menurun usai bercerai. Namun, hal yang demikian tidak terjadi pada pria.
Untuk memahami mengapa paska perceraian, wanita lebih menderita, peneliti membandingkan laporan stres harian dari responden yang mencakup kesejahteraan dan penggunaan obat untuk relaksasi. Ternyata, banyak wanita yang mengambil resep medis untuk memperbaiki suasana hati dan menyeimbangkan emosi mereka, tanpa peduli status hubungan. Kemudian, antara wanita menikah dan bercerai, ternyata mereka yang bercerai memiliki level stres mencapaii 55 persen, ini lebih tinggi ketimbang pria.
Para peneliti menduga faktor finansial menjadi penyebab wanita lebih mudah stres. Tampaknya, hal ini dikarenakan pendapatan pria di Amerika lebih tinggi dibandingkan wanita. Namun penelitian ini juga mengatakan bahwa perempuan menikah yang bercerai jauh lebih bahagia, daripada wanita lajang.
sumber kompas

No comments:

Post a Comment