Kalau bukan karena keinginannya sendiri, sulit bagi seorang suami untuk
mengajak istrinya berhubungan intim, apalagi sampai orgasme. Lebih parah
lagi kalau istri sudah hampir klimaks, Anda malah melakukan kesalahan
bodoh.
Perlu diingat bahwa kesalahan bodoh ini berkaitan dengan
hal-hal yang menurut suami akan semakin membuat istrinya bergairah.
Padahal itu belum tentu benar. Bisa-bisa istri malah illfeel karenanya.
Kesalahan seperti apa yang dimaksud? Simak pemaparannya berikut ini.
1. Langsung menyerbu organ intim
Wahai suami, ingatlah bahwa saat mulai berhubungan intim, jangan
langsung menuju ke klitoris istri atau terlalu menekannya sebelum
'pemanasan'.
"Kelihatannya ini akan membuatnya klimaks lebih
cepat, padahal ini justru akan memperlambat proses tersebut, bahkan
menundanya," ungkap pakar seks Celeste Hirschman.
2. Banyak tanya
Ketika seorang wanita hampir mencapai klimaks, suaminya pasti akan
tahu tanda-tandanya. Jadi tak usah ditanya-tanya dan biarkan ia menuju
ke sana. "Apalagi sebenarnya wanita paling cemas kalau performa seksnya
terasa seperti kelamaan," terang Hirschman.
Mungkin Anda
bermaksud mendorongnya agar bisa klimaks, namun terus bertanya kepadanya
justru akan membuatnya tertekan. Yang ada malah ia tak jadi orgasme.
3. Ubah kecepatan
Menurut pakar seks lain, Danielle Harel, PhD, wanita yang
mendekati klimaks saat bercinta butuh sedikit tekanan dan ritme yang
stabil selama beberapa waktu.
"Jika Anda tiba-tiba memutuskan
untuk mengubah intensitas atau menambah kecepatan (penetrasi), ini akan
menghancurkan momentum yang telah ia bangun agar bisa orgasme," kata
Harel.
4. Menyalakan TV
Untuk bisa orgasme, seorang wanita butuh fokus, jadi jangan pernah
mencoba membuyarkannya dengan hal apapun. Pastikan TV Anda dalam
keadaan mati dan mengajaknya berhubungan intim di tempat yang sepi atau
privat.
5. Terus memujinya
Wanita biasanya suka dipuji, namun saat berhubungan seksual,
pujian ini belum tentu mendorongnya untuk cepat klimaks. Menurut pakar,
wanita terkadang justru merasa illfeel bila suaminya terlalu banyak
memuji.
Misalkan Anda ingin memuji pantatnya, lantas Anda mengatakan bahwa pantat istri Anda besar. Alih-alih tersanjung, istri malah berpikir benarkah pantatnya sebesar itu. Akibatnya ia tak jadi fokus untuk bisa klimaks.
Misalkan Anda ingin memuji pantatnya, lantas Anda mengatakan bahwa pantat istri Anda besar. Alih-alih tersanjung, istri malah berpikir benarkah pantatnya sebesar itu. Akibatnya ia tak jadi fokus untuk bisa klimaks.
sumber detik
No comments:
Post a Comment