Semua orang diciptakan memiliki emosi. Senang, sedih, kesal, ragu-ragu,
bingung, termasuk marah. Marah merupakan salah satu bentuk emosi yang
sangat normal pada manusia. Sesabar dan setenang apa pun seseorang pasti
pernah merasakan marah, karena itu merupakan emosi yang muncul ketika
terjadi suatu rangsangan berupa ancaman atau ketidaksesuaian dengan
harapan dari pihak luar.
Setiap orang memiliki tingkat toleransinya sendiri-sendiri terhadap rasa marah. Ada yang cenderung tenang memendam amarahnya ada pula yang menggebu-gebu dan bisa 'meledak' tanpa kenal tempat dan waktu. Kondisi kedua inilah yang lebih banyak menimbulkan hal negatif daripada positif. Marah ketika ada sesuatu yang mengganggu perasaan memang dibutuhkan namun jika sudah bersifat destruktif, maka harus segera diatasi. Jika Anda termasuk tipe orang yang mudah marah, ikuti beberapa tips ini.
Setiap orang memiliki tingkat toleransinya sendiri-sendiri terhadap rasa marah. Ada yang cenderung tenang memendam amarahnya ada pula yang menggebu-gebu dan bisa 'meledak' tanpa kenal tempat dan waktu. Kondisi kedua inilah yang lebih banyak menimbulkan hal negatif daripada positif. Marah ketika ada sesuatu yang mengganggu perasaan memang dibutuhkan namun jika sudah bersifat destruktif, maka harus segera diatasi. Jika Anda termasuk tipe orang yang mudah marah, ikuti beberapa tips ini.
1. Tinggalkan Suasana Pemicu Kemarahan
Saat Anda merasa kecewa dan ingin meluapkan kemarahan, pergilah ke luar. Carilah udara segar dan tempat yang sepi untuk menghindari bertemu dengan orang-orang yang terlibat dalam permasalahan. Carilah situasi yang membuat Anda tidak mudah terprovokasi. Dengan begitu, Anda akan memiliki cukup waktu untuk menenangkan diri dan berpikir jernih untuk membuat keputusan.
2. Luapkan Kemarahan pada Tempatnya
Ekspresikan kemarahan Anda dengan cara yang tegas dan jelas, tetapi tidak terlalu agresif. Jelaskan alasan mengapa Anda marah dan apa yang sebenarnya diinginkan. Jika hal itu sulit dilakukan karena emosi yang terlalu menggebu-gebu, ada baiknya jika Anda berbicara kepada orang lain yang dekat dengan Anda, sahabat misalnya. Anda juga dapat menulis apa yang Anda rasakan pada buku harian atau sejenisnya.
3. Buat Fisik Bergerak Aktif
Aktivitas fisik seperti berolah raga dapat membantu melepas ketegangan dan memfokuskan kembali energi Anda. Olah raga seperi aerobik, dapat membantu melepas endorphin, hormon pereda nyeri yang diproduksi tubuh yang berfungsi mengembalikan mood yang hilang. Tenangkan diri Anda dan bersantailah sedikit.
4. Latihan Atur Pernapasan
Cara yang paling cepat saat Anda mulai emosi adalah dengan menarik napas dalam-dalam dari diafragma. Hal baik dilakukan karena dapat memberikan oksigen ke otak dan kemudian mengendurkan otot yang tegang. Teruslah mengatur nafas sambil mengatakan hal-hal yang menyenangkan.
5. Temui Psikolog
Mencari bantuan dari pihak luar atau konseling dapat Anda lakukan untuk menangani emosi yang mungkin cukup sulit diatasi. Kemarahan adalah emosi alami dan penting, tetapi apabila sudah mengganggu kualitas hidup, sekarang saatnya untuk mencari bantuan. Berbicaralah dengan seseorang yang profesional, yang mampu membantu Anda mengatur emosi dengan lebih baik.
6. Renungkan Diri
Emosi tidak selalu disebabkan dari pihak luar, tanpa disadari emosi bisa saja terjadi karena pikiran negatif dari diri kita sendiri. Hal ini mengharuskan Anda untuk mengubah cara berpikir. Mulailah mengganti pikiran negatif "aku gagal" dengan "akan aku lakukan lain kali, dan pasti berhasil." Semakin Anda berlatih mengubah cara pandang terhadap situasi yang membuat marah, Anda pasti akan menjadi lebih bijaksana.
7. Cari Hiburan
Ada saatnya Anda harus benar-benar terlepas dari ketegangan dan mencari sesuatu untuk membuat mood kembali baik, solusinya adalah humor. Temui teman Anda yang memiliki selera humor yang baik. Ia akan memberikan Anda hiburan dan membantu Anda keluar dari perasaan stres. Selain itu, menonton film bergenre komedi juga bisa menjadi salah satu alternatif.
sumber detik
No comments:
Post a Comment