Banyak orang mengira bahwa Ray Kroc dengan McDonald’s-nya mengambil
keuntungan dari bisnis hamburger, dugaan Anda salah. Ia mengambil
keuntungan jauh lebih besar dari bisnis properti yang ada di dalamnya,
bukan dari bisnis waralabanya.
Ternyata Ray Kroc dengan McDonald’s-nya punya bisnis properti yang sangat dahsyat. Ia punya sistem yang kemudian menjadi taktiknya, yang ada dalam grand strategy-nya, yaitu bisnis hamburger.
Cara yang ditempuhnya sangat sederhana. Orang yang mau bekerja sama dengannya (yang membeli franchise-nya) diminta untuk membayar royalty-nya dan harus punya tempat yang strategis.
Biasanya Ray Kroc memilih tempat pojok yang paling strategis di suatu kawasan/kota tertentu. Jika calon franchisee tidak bisa menyediakan tempat yang strategis, pihak McDonald’s akan membeli propertinya.
Lalu, mereka diminta untuk membayar sewanya kepada pihak McDonald’s. Dengan berbagai penelitian yang lengkap dan keyakinan yang kuat bahwa bisnis hamburgernya akan sangat laku, akhirnya McDonald’s memakai uang mukanya untuk membeli berbagai properti strategis tersebut dan sisanya dicicil.
Ternyata tokonya bisa mencicil sendiri, yang diperoleh dari hasil keuntungan yang ada hingga pada gilirannya setelah sekian tahun lamanya, tanah di lokasi-lokasi strategis tersebut menjadi miliknya.
Dengan sistem tersebut, Ray Kroc menjadi salah satu pengusaha properti yang paling besar di dunia. Sehingga banyak orang yang mengira bahwa Ray Kroc adalah pengusaha hamburger, padahal dia adalah pengusaha properti.
Ada beberapa cara untuk kaya melalui marketing:
1. Anda punya produk dan jasa, kemudian Anda jago menjual maka Anda bisa untung banyak dan kaya.
2. Anda tidak punya produk dan jasa, Anda jadi orang tengah (makelar/distributor/agen) dan Anda jago menjual, Anda bisa untung banyak dan kaya.
3. Anda tidak punya produk dan jasa, Anda jago menjual dan marketing, Anda tidak menjadi konsultan, menerima bayaran besar, komisi/bagi hasil, mendapatkan saham. Anda jadi kaya.
4. Karena Anda jago marketing dan negoisasi, Anda beli perusahaan yang tidak laku, Anda perbaiki perusahaan tersebut, Anda jual sahamnya sebagian atau semua dengan harga yang lebih tinggi, Anda jadi kaya.
sumber detik
No comments:
Post a Comment