Dengan semakin menjamurnya restoran Jepang di berbagai kota di
Indonesia, pastinya kamu sudah gak asing lagi sama sushi. Nah, kali
ini, bakal dikupas bagaimana seharusnya kamu menyantap menu yang satu ini.
Lah? Memangnya ada aturannya? Ada, dong! Seperti banyak hal lain di
Jepang, sebenarnya ada tata cara khusus yang perlu seseorang perhatikan
dalam memakan sushi. Kalau nggak mau dianggap nggak sopan atau
kampungan, sebaiknya perhatikan di artikel ini cara yang tepat memakan
sushi! Langsung simak, yuk!
1. Pastikan deretan sushimu datang bersama cuka
Sushi itu berasal dari kata ‘shu‘, yang artinya ‘cuka’, dan ‘meshi‘,
yang berarti nasi. Jadi, pada dasarnya sushi adalah nasi yang dibumbui
cuka. Nah, kalau sushi yang kamu temui gak pakai cuka, proteslah ke yang
membuatnya. Makanan yang disajikan ke kamu itu belum memenuhi hakikat
untuk disebut sushi!
2. Kenali dengan baik berbagai jenis sushi yang ada
Nigirizushi
Sushi jenis ini adalah yang paling umum ditemui di Jepang. Nigirizushi terdiri dari shari – nasi yang telah dikepalkan menyerupai balok – dan neta, protein pelengkap dalam menu. Jenis neta yang paling sering ditemui sendiri adalah sashimi alias potongan ikan mentah. Selain sashimi, neta matang seperti potongan udang, gurita, cumi-cumi, dan telur juga bisa digunakan. Pada nigirizushi, parutan wasabi – sejenis tanaman lobak pedas – akan diletakkan diantara shari dan neta.
Makizushi (Sushi Roll)
Kalau ide dasar nigirizushi adalah meletakkan protein di atas nasi, makizushi alias sushi roll akan menggulung nasi bersama proteinnya. Sushi ini juga dilengkapi dengan nori atau rumput laut. Sushi jenis ini masih bisa dibedakan lagi menjadi beberapa jenis. Gambar di atas menunjukkan futomaki, alias sushi yang lembaran nori-nya menyelimuti nasi.
Nah, kalau yang ini uramaki, sushi yang lahir di ‘Little Tokyo’, Los Angeles. Berbeda dari futomaki, nori pada uramaki berada di dalam gulungan. Dengar-dengar sih karena orang Amerika nggak suka nori yang terlihat dari luar sushi.
Yang di atas adalah temaki, sushi dengan rumput laut yang dibentuk menyerupai corong.
Nah, yang terakhir ini gunkanmaki. Pada dasarnya, gunkanmaki adalah nigirizushi yang lapisan luarnya dibalut oleh rumput laut.
3. Sudah Mulai Menyantap Sushimu? Jaga Supaya Nasinya Tetap Kering!
Ini adalah peraturan yang masih sering dilanggar para penikmat sushi.
Ketika kamu memakan makanan ini, jangan pernah mencelupkan — apalagi
merendam — nasinya ke dalam cocolan kecap asin di atas meja. Jagalah
agar nasimu tetap kering dan tak berwarna kecokelatan.
Jika kamu menyantap nigirizushi, celupkanlah sushi secara
terbalik sehingga bagian yang akan menyentuh kecap adalah protein, bukan
nasinya. Sedangkan kalau kamu memakan makizushi, kamu bisa sih
mencelupkan bagian bawah makananmu. Tapi jangan berlebihan! Jangan
sampai rumput laut dan nasinya menjadi lembek atau terlalu asin
sehingga cita rasa bahan lainnya hilang.
4. Pertimbangkan Sebentar: Pakai Sumpit Atau Tangan?
Kubu Pertama: Pakai Tangan!
Dengan apa kamu harus menyantap sushi sebenarnya masih didebatkan di
Jepang sendiri. Kalau menurut elit master-master sushi di Jepang,
penggunaan tangan akan jauh lebih disukai. Menggunakan tangan akan
memudahkanmu memakan sushi-mu. Terutama kalau kamu memakan nigirizushi. yang harus dibalik dulu jika kamu ingin mencelupkannya ke saus kecap.
Selain itu, sushi yang baik jugalah yang balok nasinya tidak terlalu
padat atau renggang. Memakan dengan sumpit akan membuat kepalan nasi
mudah berubah bentuk, atau bahkan pecah.
Kubu Kedua: Pakai Sumpit, Biar Sopan!
Pendapat lain mengatakan bahwa penggunaan tangan untuk makan sushi
itu terlihat tidak sopan, dan hanya para ahli yang benar-benar mengerti
saja yang dapat memegang sushi dengan benar.
Tapi jangan salah, penggunaan sumpit untuk makan sushi pun tak boleh
sembarangan. Pertama, kamu hanya boleh menggerakkan sumpitmu mendekati
makanan ketika sudah benar-benar yakin sushi mana yang akan kamu ambil.
Jika ujung sumpitmu telah menyentuh salah satu sushi, kamu harus memakan
sushi itu. Jangan dibalikkan lagi ke sabuk conveyor atau piring!
Kamu juga tidak boleh membersihkan sumpitmu selama kamu masih makan.
Kalau mau istirahat sebentar dari mengunyah, taruhlah sumpitmu di atas hashioki, semacam balok kayu atau keramik khusus untuk menempatkan sumpit.
Jika kamu berbagi sushi dengan orang lain, jangan pernah menggunakan
sumpit untuk memberikan sushi pada temanmu. Perbuatan tersebut dilarang
keras, karena mirip dengan tindakan memindahkan abu kremasi dalam
pemakaman tradisional Jepang. Sebaiknya, berikan saja sushi bersama
piringnya sekaligus kepada temanmu.
Sudah selesai makan? Jangan geletakkan sumpitmu di meja atau piring.
‘Istirahatkan’ sumpitmu dengan rapi di atas cawan saus kecap.
5. Jangan Campurkan Wasabi Dengan Kecap Asin
Ketika makan sushi, jangan campurkan parutan wasabi dengan celupan saus kecap. Jika kamu ingin memakan wasabi, taruhlah parutan wasabi itu langsung di atas sushi. Hati-hati, lho: walaupun warnanya hijau, wasabi ini pedas sekali.
6. Jangan Meminta Tambahan Wasabi atau Saus Kecap Pada Master Sushi
Meminta tambahan wasabi atau saus kecap di restoran sushi di Jepang adalah tindakan yang kasar, terutama di mata chef atau
master sushi. Mereka beranggapan bahwa racikan mereka, termasuk jumlah
wasabi dan saus yang dipersiapkan untuk setiap pelanggan, adalah ukuran
yang paling sempurna agar cita rasa sushi itu terjaga. Nah, jika kamu
meminta tambahan, sama saja kamu mengatakan bahwa sushi mereka tidak
enak.
7. Makanlah Sushi yang ‘Berselimut’ Lebih Dahulu
Jika kamu memesan berbagai jenis sushi, usahakan untuk selalu mulai dengan makizushi atau sushi roll. Jangan
sampai rumput laut yang membungkus sushi ini jadi lembek dan sulit
untuk digigit karena terlalu dibiarkan melekat dengan nasi.
8. Jangan Makan Potongan Atau Asinan Jahe Berbarengan Dengan Sushi
Potongan atau asinan jahe yang biasanya tersedia di restoran sushi
itu sebenarnya harus dimakan terpisah: di antara atau di akhir
makananmu. Tapi, banyak orang justru menaruhnya di atas sushi dan
memakannya bersamaan dengan sushi itu. Padahal fungsi utama dari jahe
tersebut adalah untuk membersihkan kembali indera perasamu supaya rasa
potongan sushi selanjutnya tidak tercampur dengan potongan sebelumnya.
9. Makanlah Sushimu Dalam Satu Lahap
Sushi adalah makanan yang sudah dirancang khusus untuk dinikmati
dalam satu gigitan. Jika meninggalkan setengah gigitan, sushi akan mudah
pecah dan sulit untuk dimakan kembali. Jadi, usahakanlah untuk selalu
menghabiskan sushi dalam gigitan pertamamu.
Nah, apakah tips-tips ini sudah lebih membantumu? Sekarang kamu juga bisa makan sushi layaknya sensei-sensei Jepang!
sumber hipwee
Agen Judi - SBOBET - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen ASIA77 - 988betlink - 988betonline
ReplyDeleteAgen Judi Online
Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Jemur Properti Film Berupa Bendera PKI, Aidil Diciduk Aparat Keamanan
Kemenkominfo Blokir Situs Lelang Perawan "Nikahsirri.com"
Hasil Pertandingan Deportivo Alaves vs Real Madrid: Skor 1-2
Hasil Pertandingan Manchester City vs Crystal Palace: Skor 5-0