Setelah menikah, pasangan suami istri
(pasutri) biasanya ingin segera dikaruniai keturunan. Kehadiran buah
hati dapat menjadi pelengkap suatu rumah tangga.
Namun, tak semua wanita langsung hamil meski telah rutin berhubungan seksual. Banyak pasangan yang kemudian meningkatkan frekuensi bercintanya agar bisa cepat hamil.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Budi Wiweko mengatakan, pasangan sebenarnya tak perlu setiap hari berhubungan seksual agar cepat mendapat keturunan.
Namun, tak semua wanita langsung hamil meski telah rutin berhubungan seksual. Banyak pasangan yang kemudian meningkatkan frekuensi bercintanya agar bisa cepat hamil.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Budi Wiweko mengatakan, pasangan sebenarnya tak perlu setiap hari berhubungan seksual agar cepat mendapat keturunan.
"Hubungan seksual yang baik itu 2 sampai 3 kali seminggu. Intervalnya, 2 sampai 3 hari. Jadi bukan 2 sampai 3 kali sehari (berhubungan seksual)," terang Budi dalam diskusi di Jakarta, Selasa (16/12/201).
Produksi sperma yang cukup, umumnya terjadi dalam waktu tiga hari sekali. Untuk itu, berhubungan seksual sebaiknya tiap 2 atau 3 hari sekali. Pembuahan dapat terjadi dengan cepat jika sperma bertemu sel telur saat masa kesuburan wanita.
Selain itu, hubungan seksual yang benar adalah terjadi penetrasi dari penis pria ke vagina wanita, ejakulasi, dan orgasme. Menurut Budi, jika hal ini tidak terjadi sebaiknya dibicarakan pada dokter.
"Ini kadang masih menjadi hal yang tabu bagi pasangan. Saat konsultasi, bicarakan saja pada dokter jika misalnya tidak terjadi penetrasi," kata Budi.
Budi menyarankan, bercintalah dengan rileks dan tanpa beban. Hindari pikiran stres saat berhubungan seksual. Jika belum hamil setelah lebih dari satu tahun rutin berhubungan seksual, pasangan sebaiknya memeriksakan kesuburannya ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Ketidaksuburan bisa terjadi karena beberapa faktor, baik dari pria maupun wanita.
Ketidaksuburan pada pria diantaranya, kualitas sperma yang buruk dan masalah pada testis. Sedangkan pada wanita, yaitu masalah pematangan sel telur, sumbatan saluran telur, dan adanya kista cokelat.
sumber kompas
No comments:
Post a Comment