Sehari-hari sudah rajin sikat gigi, namun saat bangun tidur napas masih
saja berbau tak sedap? Cek penyebab lainnya, bisa saja Anda kurang minum
atau ada bagian mulut lainnya yang 'luput' saat dibersihkan.
Bau mulut di pagi hari sebagian besar disebabkan oleh kurangnya produksi air liur. "Pada siang hari, mulut menghasilkan sejumlah besar air liur. Tetapi saat Anda tidur, produksi air liur menurun," ujar dr Hugh Flax, dokter gigi dari American Academy of Cosmetic Dentistry, Atlanta, dikutip dari Medical Daily, Jumat (5/12/2014).
Air liur atau saliva sendiri memiliki fungsi yang sangat penting, yakni untuk 'menyapu' partikel-partikel makanan dan mengumpulkan bakteri. Nah, penurunan produksi air liur tentu dapat membuat mulut menjadi kering.
"Ini memungkinkan bakteri untuk tumbuh dan menghasilkan senyawa volatil sulfur (VSCs), yang berbau tidak sedap," demikian disampaikan dekter gigi lainnya, dr Matthew Nejad dan dr Kyle Stanley.
Selain penurunan produksi air liur, cara Anda tidur juga dapat memengaruhi intensitas dan frekuensi bau tak sedap pada napas di pagi hari. Salah satu cara tidur yang berkaitan dengan napas tak sedap adalah kebiasaan mendengkur atau bernapas melalui mulut di malam hari.
Kebanyakan bernapas lewat mulut saat tidur, khususnya dengan mulut terbuka, dapat menyebabkan mulut menjadi cepat kering dan akibatnya bakteri penyebab napas tak sedap pun terus berkembang.
"Pada dasarnya setiap kali produksi air liur mulut menurun, ini berarti Anda mengurangi kemampuan mulut untuk melawan bakteri penyebab bau mulut," lanjut Flax.
Untuk mengurangi risiko napas tak sedap saat bangun tidur, biasakan untuk sikat gigi, flossing dan bersihkan lidah sebelum pergi tidur. Kebiasaan ini membantu membersihkan mulut lebih total dan menyingkirkan partikel makanan, sehingga bakteri pun berkurang.
Perhatikan juga suhu ruangan kamar tidur, jika terlalu dingin maka besar kemungkinan hidung Anda akan tersumbat dan Anda akan menjadi bernapas lewat mulut. Tak kalah penting, jangan lupa untuk cukup minum air putih ya.
sumber detik
No comments:
Post a Comment