Tuesday, 16 December 2014

Jenis-jenis Motif Lapar

Lapar. Semua orang tentu pernah mengalaminya. Itu wajar, hal tersebut merupakan pertanda atau kode bahwa tubuh mulai membutuhkan asupan makanan untuk menambah energi. Namun ketika rasa lapar yang teramat sangat tiba-tiba datang, maka Anda sering kali akan kehilangan rasionalitas dalam memilih makanan.

Namun apakah Anda tahu, rasa lapar yang Anda rasakan belum tentu pertanda dari tubuh untuk meminta asupan makanan. Benarkah?

Ya, hal tersebut memang benar. Tidak selamanya lapar yang Anda rasakan adalah protes dari tubuh agar Anda mengisi energi dengan makanan. Banyak motif lapar yang ternyata sering Anda alami. Apa saja itu? Berikut adalah rangkumannya.

1. Lapar karena tubuh memang ‘lapar’

Keadaan ini adalah lapar yang sebenarnya. Jika Anda mengalami jenis lapar ini, maka Anda wajib untuk mengisi perut Anda dengan menu makanan yang sehat. Namun pertanyaannya, bagaimana mengenali jenis lapar ini? Ya, jika memang Anda benar-benar merasakan lapar yang sebenarnya, maka tanda-tandanya adalah gemetar. Gemetar karena gula darah dalam tubuh Anda rendah. Bukan hanya itu, tanda selanjutnya yang bisa dilihat adalah sakit kepala, lemas, atau seringnya cacing di perut Anda protes, sehingga perut mengeluarkan bunyi yang menandakan lambung Anda benar-benar telah kosong.

Namun, ada baiknya jika Anda tidak sampai merasakan lapar yang benar-benar lapar. Jika Anda menunggu hingga benar-benar lapar, maka sering kali ketika sedang makan, Anda akan kalap dan menyantap semua menu makanan hingga ruang untuk pernafasan Anda sedikit sempit.

2. Lapar karena stres

Pada beberapa kasus, banyak orang yang sedang mengalami masalah atau kesulitan, maka dirinya akan sering lapar. Inilah mengapa biasanya orang yang sedang mengalami stres akan melampiaskannya ke makanan. Mereka tidak akan menjadi pemilih dalam hal menyantap menu makanan. Semuanya dilahap, dan bukan tidak mungkin risiko obesitas pun akan mengintai Anda.

Untuk itulah, Anda harus menemukan cara pelampiasan stres ke hal-hal lainnya. Misalnya dengan berolahraga. Jika Anda tetap tak bisa beralih pada makanan, maka sumbernya adalah dengan menghindari stres itu sendiri.

3. Lapar disebabkan oleh sindrom pramenstruasi (PMS)

Selain mempengaruhi mood wanita, PMS juga akan meningkatkan nafsu makan Anda. Hal inilah yang akan menggagalkan rencana diet Anda. Perubahan hormon menjelang periode ketika PMS akan membuat Anda sering makan, meski hal tersebut hanya bersifat sementara. Jika Anda tak dapat menghindari hal ini ketika PMS, maka turuti saja keinginan perut Anda dengan ‘nyemil’ dan boleh makan, namun dengan porsi yang lebih sedikit.

4. Lapar ketika sedang asyik menonton TV

Siapa yang tak pernah melewatkan berjam-jam di depan televisi? Semua orang tentu pernah melakukannya. Mengikuti jalannya sinetron atau tayangan favorit membuat Anda tak sadar bahwa toples yang ada di pangkuan Anda isinya telah habis. Beberapa kasus lainnya bahkan sebelum menonton TV telah menyiapkan terlebih dahulu cemilan yang banyaknya melebihi makan besar Anda.

Kejadian ini dinamakan sebagai ‘amnesia makanan’. Makan sambil melakukan hal lain membuat orang mengonsumsi kalori yang lebih banyak dibandingkan ketika aktivitas lainnya. Cara untuk menghindari hal ini adalah dengan menyisihkan cemilan Anda jauh-jauh dari ruang keluarga Anda. Jika memang Anda menginginkan cemilan, maka ambillah secukupnya dan tak berlebihan.

5. Lapar seusai makan

Bagi beberapa orang, pasti pernah mengalami rasa lapar meski dirinya baru saja makan besar. Jika Anda turuti, bukan tidak mungkin bobot tubuh Anda akan melonjak naik. Rasa lapar seusai makan ini disebabkan karena menu makanan Anda sebelumnya adalah makanan yang kurang sehat. Bisa dibilang banyak karbohidrat dan kalori. Maka, untuk menghindari hal ini, seimbangkan menu makanan Anda dengan sayur-sayuran dan sumber makanan lain yang mengandung banyak protein. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari rasa lapar seusai makan.

6. Lapar karena melihat peluang

Ini adalah keadaan lapar di mana Anda melihat terdapat kesempatan untuk makan gratis atau semacamnya. Misalnya, ketika Anda ditraktir oleh teman-teman Anda. Pasti Anda tidak mungkin untuk menolaknya. Berpikir bahwa itu gratis, maka Anda akan memaksimalkan daya tampung perut Anda untuk makan lebih banyak sajian yang diberikan oleh teman Anda. Untuk menghindari hal tersebut, Anda harus tetap makan dengan sewajarnya.

7. Bingung antara lapar atau haus

Terkadang, kita salah untuk mengartikan keinginan tubuh. Rasa lapar yang biasanya Anda rasakan, bukan tidak mungkin itu adalah pertanda tubuh sedang dehidrasi dan membutuhkan pasokan air yang cukup. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan Anda sebelum makan meminum terlebih dahulu beberapa gelas air untuk memastikannya. Jika setelah minum tetap saja merasa haus, berarti tubuh Anda memang benar-benar lapar dan membutuhkan asupan makanan.

Itulah beberapa jenis lapar yang sering Anda alami. Pintar-pintar lah membedakan lapar yang Anda rasakan dengan motif lainnya. Dengan begitu, berat badan Anda akan terjaga dan tubuh akan tetap pada bentuknya.
sumber kompas

No comments:

Post a Comment