Senyum manis dan kepandaian bertutur kata adalah dua kualitas yang
krusial untuk membangun percakapan. Tapi dua hal itu percuma kalau kamu
punya napas yang kurang sedap. Napas yang bau, sadar-tak sadar, sangat
mengganggu lawan bicaramu. Konsentrasinya pecah karena harus menahan
napas, menjaga jarak, sekaligus harus tetap mendengarkan kalimatmu. Di
saat seperti ini, dia pasti berharap kamu bisa bertelepati saja agar gak
peru membuka mulut sama sekali.
Masih untung kalau teman yang kamu punya mau memaklumi dan menahan
diri untuk berkomentar. Coba bayangkan kalau kamu ketemu orang yang
blak-blakan memotong omonganmu dengan, “Tadi kamu gosok gigi gak sih?”
Agar terhindar dari rasa malu dan bisa kembali meraih rasa PD-mu,
cobalah cara-cara berikut ini untuk menjaga kesegaran napas dan
menghentikan bau mulut untuk selamanya.
1. Demi nafas yang segar, berhentilah menyantap bawang merah dan bawang putih
Seingat kamu, mungkin kamu gak pernah mengunyah dan menelan bawang
merah dan putih bulat-bulat. Tapi sayangnya dua bawang serasi ini tanpa
sadar selalu kamu santap saat menikmati hampir seluruh masakan
Indonesia, yang kebanyakan berbumbu dasar bawang merah dan bawang putih.
Jika kamu benar-benar ingin punya nafas yang segar, kamu harus berusaha
keras menghindari masakan berbumbu bawang.
Apa yang membuat dua bawang ini gak bagus untuk napas yang segar?
Adalah senyawa sulfur yang terkandung di dalam bawang merah maupun
bawang putih yang terserap hingga ke dalam aliran darah. Serapan ini
kemudian dilepaskan saat kamu menghembuskan nafas. Hembusan napas inilah
yang baunya gak sedap jika dihirup lawan bicara kamu. Kalau udah begini
mau kamu sikat gigi sambil jungkir balik dan mengunyah puluhan butir
permen pun, baunya gak akan hilang. Hingga sulfur yang terserap
benar-benar habis di aliran darah kamu.
2. Selalu sikat gigi sebelum tidur, agar mulutmu gak jadi sarang bakteri
Dokter gigi selalu mengingatkan dan bocah laki-laki di iklan pasta
gigi tertentu pun juga menganjurkan kamu buat menyikat gigi dua kali
sehari, pagi dan malam sebelum tidur. Kita semua tahu efek yang
diberikan oleh sikat gigi pagi hari, yaitu napas segar beraroma mint
sepanjang hari. Lalu buat apa sikat gigi malam-malam kalau toh kita
sikat gigi lagi di pagi hari?
Kalau kamu masih bertanya seperti itu, gak heran kalau napasmu masih
bau. Sikat gigi di malam hari akan menyingkirkan sisa makanan dan
kotoran yang seharian kamu kumpulin di dalam mulut. Jika sisa makanan
itu masih ada di dalam mulut, bakteri penghasil bau berarti punya alasan
untuk bermalam di mulut kamu. Alhasil, napasmu bau hampir kayak gas
beracun di pagi hari. Makanya, jangan lupa sikat gigi di malam hari
supaya bakteri gak bisa berbuat banyak di gigimu. Lalu, singkirkanlah
bakteri-bakteri itu sebenar-benarnya di pagi hari.
3. Hindari meminum kopi dan alkohol sebelum tidur
BOO! Gak asik emang, tapi demi napas yang segar hobi kamu
ngopi harus dikurangi dulu. Mau gimana lagi? Kopi dan alkohol
menimbulkan efek kering pada mulut dan gigi kamu, mengurangi produksi
air liur dan akhirnya memberi lahan yang sempurna bagi bakteri penyebab
bau mulut untuk berkembang biak. Jika terpaksa harus meminum kopi atau
minuman beralkohol, pastikan kamu gak menenggaknya beberapa jam sebelum
tidur karena ini akan memberi waktu dan tempat yang baik bagi bakteri
berkembang biak. Lagian buat apa ngopi sebelum tidur? Nanti malah kamu
gak jadi tidur dong.
4. Mouthwash memang menyegarkan, tapi bukan untuk dipakai setiap setelah sikat gigi
Cairan pembasuh mulut emang memberi efek segar dan bersih pada mulut kamu, napas kamu juga jadi lebih harum. Namun sebenarnya mouthwash memiliki
jebakan dalam membasmi nafas tak segar. Setelah memberi napas segar dan
harum, pembasuh mulut (terutama yang mengandung alkohol) akan bikin
mulut kamu mengering. Dan seperti yang kamu tahu mulut kering adalah
cawan yang bagus untuk perkembangbiakan bakteri bau mulut.
Biar aman, gunakan pembasuh mulut kumur kamu setelah sikat gigi pagi
aja, karena air liur kamu akan segera diproduksi lagi. Jangan gunakan
setelah sikat gigi malam, karena efek segarnya cuma beberapa jam sebelum
mouthwash itu mulai melanggengkan jalan untuk bakteri penyebab bau mulut.
5. Tidur dengan mulut menganga juga bisa mengakibatkan bau mulut, lho!
Sama seperti mendengkur, kamu gak pernah tahu apakah mulutmu tertutup
atau terbuka selama tidur sebelum diberi tahu oleh orang lain. Mengatur
posisi mulut saat tidur emang sulit dilakukan, karena bisa aja kamu
mulai terlelap dengan mulut tertutup lalu dalam beberapa jam mulut kamu
terbuka ketika tidur. Ketika mulut udah terbuka, udara akan keluar dan
masuk ke dalam paru-paru kamu melalui mulut. Udara yang bolak-balik
itulah yang akan menyebabkan kekeringan di mulut dan seperti yang kamu
tahu, mulut yang kering adalah tempat favorit bakteri.
Bandingkan kalau mulut kamu tertutup selama tidur, udara keluar dan
masuk hanya melalui hidung. Sementara mulut tetap terjaga kelembapannya
oleh air liur yang secara berkala diproduksi di dalam mulut. Jika
memungkinkan, usahakan untuk selalu menutup mulut saat tertidur. Kamu
bisa minta bantuan keluarga atau minta tolong sama orang yang tidur
bareng kamu.
6. Cobalah teknik mencuci mulut dengan minyak seperti orang India
Oil pulling berasal
dari India sekitar 3000 tahun yang lalu, teknik yang satu ini
membutuhkan kesabaran dan ketelitian karena gak memberi efek segar
instan seperti mouthwash kumur. Caranya cukup mudah: siapkan
satu sendok makan minyak kelapa lalu berkumurlah dengan minyak tersebut,
kumur dengan rata ke seluruh bagian mulut. Jangan lupakan bagian
seperti dinding mulut, bagian di bawah lidah, dan gusi paling belakang.
Lakukan setiap hari selama 20 menit (udah dibilang butuh kesabaran
‘kan?).
Walaupun ini teknik kuno, studi sudah menemukan bahwa bakteri dan
mikroorganisme lain di dalam mulut bisa melekat pada minyak yang
dioleskan. Dan ketika kamu kumur-kumur dan membuang minyak tersebut,
bakteri-bakteri tersebut juga ikut keluar. Selain itu manfaat lain oil pulling adalah
memutihkan gigi, mengatasi sinus, masalah pencernaan dan mengeluarkan
racun dari tubuh. Kamu juga bisa pakai minyak zaitun, miyak wijen atau
minya yang aman bagi mulut lain, namun minyak kelapa tetap yang paling
bagus buat bau mulut.
7. Menyikat gigi dua kali sehari belum cukup. Kamu juga harus menyikat lidahmu.
Ternyata para pakar menciptakan sikat gigi canggih yang juga bisa
menyikat lidah bukan tanpa alasan. Selain di gigi, bakteri bau mulut
juga bersarang di lidah kamu. Untuk itu menyikat gigi dua kali sehari
belum cukup, kamu juga harus menyikat lidah terutama bagian bawahnya
karena di sanalah bakteri bersarang. Studi
sudah membuktikan bahwa dengan rutin menyikat gigi, bau mulut seseorang
bisa berkurang sebanyak 70%. Selain bisa membeli pembersih khusus untuk
lidah, kamu juga bisa menggunakan sikat gigi yang bisa kamu pakai
sehari-hari. Tapi ingat jangan menyikat lidah terlalu bersemangat kalau
gak mau indera pengecapmu terganggu.
8. Lawan bakteri jahat penyebab bau mulut dengan yogurt, seledri, dan peterseli
Nah, kalau teknik yang satu ini mungkin kamu bakal suka buat
mencobanya tiap hari. Yogurt secara gak langsung membantu kamu memiliki
napas yang lebih segar. Seperti yang kamu tahu yogurt mengandung bakteri
baik yang bagus buat kesehatan pencenraan. Bakteri baik ini akan
melawan bakteri jahat yang ada di mulut dan saluran pencernaan.
Selain yogurt, nafas yang bau bisa dikurangi dengan menyemil seledri
setiap hari. Seledri bisa membunuh bakteri penyebab bau mulut. Kamu juga
harus coba menyemil daun peterseli (parsley), karena daun ini memiliki zat antibakteri dan antijamur yang akan membantu kamu memiliki napas yang segar.
9. Kunyah permen penyegar napas yang mengandung xylitol dan bebas gula
Karena mengulum permen saja gak akan membantu, kamu harus mengunyah
permen karet penyegar napas yang mengandung xylitol untuk napas yang
segar. Gak hanya punya rasa yang segar dengan efek wangi yang instan,
mengunyah permeh ini juga akan membantu melepaskan sisa makanan dan
sel-sel mati yang menempel di gigi, gusi dan lidah, sehingga bakteri gak
punya makanan untuk dicerna. Sementara menguyanh permen bebas gula akan
menjauhkan kamu dari ancaman gigi berlubang akibat gula. Mengunyah
permen tersebut juga akan merangsang mulutmu untuk memproduksi air liur.
Seperti yang kamu tahu, liur yang cukup akan menjaga kelembaban mulut.
10. Mulai dari sekarang, perbanyaklah minum air putih demi kesehatan dan napas segar
Kekurangan cairan tubuh bisa berujung pada produksi liur yang menurun
dan kekeringan pada mulut. Kamu yang jarang minum air putih akan merasa
daerah di dalam mulutnya sering kering dan gak jarang mengeluarkan
aroma tak sedap. Sesungguhnya air putih merupakan terapi paling praktis
dan mudah untuk melawan bau mulut. Kamu bisa menenggaknya langsung
supaya level cairan di tubuhmu terjaga, atau menggunakannya untuk
berkumur dan membuang apapun yang berhasil air itu angkat dari mulut dan
gigi. Namun demi kesehatan sebaiknya kamu meminum langsung air putih,
bukan buat kumuran aja. Kalau perlu tambah porsi air putihmu sehari-hari
yang dari 1-2 gelas perhari menjadi 8-10 gelas dalam sehari. Semua demi
kesehatan dan napas yang segar.
11. Pergi ke dokter. Siapa tahu masalah yang kamu hadapi lebih dari sekadar bau mulut?
Setiap 6 bulan sekali, temui dokter gigi andalanmu. Kalau belum punya
dokter gigi andalan, sebaiknya kamu mulai mencari dari sekarang. Pergi
ke dokter gigi gak harus menunggu sakit gigi, lho. Kamu bisa datang enam
bulan sekali untuk pemeriksaan, pembersihan dan pengobatan jika
diperlukan. Siapa tahu bau mulut yang kamu alami merupakan akibat
sampingan dari penyakit gusi maupun gigi yang berlubang, jika emang itu
masalahnya dokter gigi akan segera tahu apa yang harus dilakukan.
Bila dokter gigi menyatakan bau mulut kamu bukan akibat dari bakteri
di mulut, bukan juga akibat dari penyakit gigi dan gusi, mungkin kamu
harus menemui dokter internis karena bau mulut yang gak hilang-hilang
adalah tanda masalah medis serius di dalam tubuh. Misalnya saja infeksi,
masalah ginjal dan hati, diabetes, dan bronkitis akut.
Kebanyakan orang gak sadar jika dia memiliki bau mulut sebelum diberi
tahu lawan bicaranya. Kadang karena takut menyakiti perasaan, orang
lain gak mau mengatakan kalau kamu punya bau mulut. Untuk mengetahui
apakah napasmu bau atau nggak, cobalah membersihkan gigi dengan benang (dental floss)
lalu endus benang tersebut. Menjijikkan memang, tapi jika benang
tersebut beraroma gak sedap dan/atau berdarah, maka kamu punya masalah
bau mulut. Setelah itu, gunakanlah tips-tips di atas untuk mengatasinya.
sumber hipwee
No comments:
Post a Comment