Beberapa jurnal
kedokteran memang menyarankan bahwa pemberian vaksin HPV hendaknya
diberikan kepada setiap anak perempuan dalam rentang usia 9 – 26 tahun,
dan akan mencapai efektivitas maksimal apabila diberikan pada anak
laki-laki serta perempuan di usia 11 atau 12 tahun.
Mengapa usia 26 tahun? Karena pada usia
Inilah para ahli menyimpulkan bahwa rata-rata populasi manusia belum
terpapar oleh jenis HPV yang diberikan sebagai bentuk vaksin. Bila Anda
berusia lebih dari 26 tahun, terdapat 2 pendapat medis yang hingga kini
masih dipergunakan salah satunya, bergantung pada kondisi masing-masing
kandidat penerima vaksin.
Pendapat pertama menyarankan agar mereka
yang berusia lebih dari 26 tahun, hanyalah memeriksakan diri melalui pap
smear dan pemeriksaan HPV rutin lainnya.
Pendapat kedua, setelah memastikan bahwa
kandidat penerima vaksin tidak terbukti terpapar virus HPV apapun
melalui pemeriksaan pap smear dan darah, maka ia tetap diperbolehkan
menerima vaksin. Karena sejatinya, pemberian vaksin pada kandidat
berusia lebih dari 26 tahun, tanpa adanya paparan HPV sebelumnya, tidak
terbukti memberikan dampak negatif.
Bagaimana dengan pria? Berikut penjelasannya:
Vaksin hendaknya diberikan pada anak laki-laki
dengan efektivitas maksimal di usia 12-13 tahun hingga 21 tahun. Bagi
kandidat laki-laki yang berusia lebih tua, pastikan Anda telah
memeriksakan diri bahwa Anda bebas dari virus HPV melalui pemeriksaan
darah sebelum menerima vaksin tersebut. Vaksin ini dapat melindungi
penerimanya dari penyakit kutil kelamin, herpes genital dan penyakit
lain yang disebabkan oleh HPV.
sumber klikdokter
No comments:
Post a Comment