Senyum manis dan kepandaian bertutur kata adalah dua kualitas yang
krusial untuk membangun percakapan. Tapi dua hal itu percuma kalau kamu
punya napas yang kurang sedap. Napas yang bau, sadar-tak sadar, sangat
mengganggu lawan bicaramu. Konsentrasinya pecah karena harus menahan
napas, menjaga jarak, sekaligus harus tetap mendengarkan kalimatmu. Di
saat seperti ini, dia pasti berharap kamu bisa bertelepati saja agar gak
peru membuka mulut sama sekali.
Masih untung kalau teman yang kamu punya mau memaklumi dan menahan
diri untuk berkomentar. Coba bayangkan kalau kamu ketemu orang yang
blak-blakan memotong omonganmu dengan, “Tadi kamu gosok gigi gak sih?”
Agar terhindar dari rasa malu dan bisa kembali meraih rasa PD-mu,
cobalah cara-cara berikut ini untuk menjaga kesegaran napas dan
menghentikan bau mulut untuk selamanya.