Wednesday 14 January 2015

Bagaimana Makanan Dapat Mempengaruhi Vagina?

 
Pernah memakan petai atau makanan beraroma lainnya, lalu urine Anda menjadi beraroma? Barangkali itu hal itu bisa menjawab hubungan dari pepatah 'Anda adalah apa yang Anda makan'. Kita tidak berbicara tentang air seni beraroma sekarang, tetapi ada hal yang cukup penting bagi perempuan, yaitu vagina.  


Vagina sehat memiliki tingkat pH alami asam serta sejumlah bakteri sehat untuk menangkal infeksi, seperti dikatakan oleh Mary Rosser, dokter kandungan di Montefiore Medical Center, New York, seperti dilansir dari laman Women's Health. Namun, tak banyak yang mengerti bahwa makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi pH tersebut. Mengubah wilayah bawah Anda jadi berbau bahkan memiliki rasa.

Di antaranya adalah rempah-rempah, bawang merah, bawang putih, daging merah, susu, asparagus, brokoli, dan alkohol. Semua jenis makanan tersebut dapat memengaruhi keseimbangan alami pada vagina. Sementara itu, buah dan jus buah dapat membalik keadaan, menjadikannya manis, kata Rosser.

Namun apapun efeknya, hal tersebut hanya akan berlangsung selama dua sampai tiga hari setelah Anda mengisi perut. Jadi ketika Anda sudah tahu akan memberi makan dua hal, diri Anda sendiri dan vagina Anda, dia menyarankan agar mengonsumsi buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, dan banyak air. Kalau Anda suka yoghurt itu akan lebih baik.

“Yoghurt mengandung probiotik aktif dan hidup, minuman tersebut dapat membantu vagina mempertahankan pH asam yang sehat dan seimbang,” katanya. Akhirnya, Anda sebaiknya mengurangi gula demi kebaikan vagina.

“Perempuan dengan tekanan gula darah yang tinggi akibat diabetes memiliki peningkatan risiko terkena infeksi jamur,” kata Rosser menjelaskan.
sumber cnnindonesia

No comments:

Post a Comment