Monday 25 September 2017

15 Filosofi Orang Tionghoa yang Bisa Membantumu Jadi Orang Sukses

Warga Tionghoa di Indonesia memang tak bisa dipungkiri lagi menjadi salah satu tolak ukur dalam bidang wirausaha. Secara sederhana, kita sudah stereotip kalau pada akhirnya warga Tionghoa yang muda akan berwirausaha kelak.
Namun, melihat kondisi saat ini, stereotip tersebut tidaklah salah. Maka, tak ada salahnya kita mengenal filosofi-filosofi orang Tionghoa yang bisa saja memberikan kita jalan menuju kesuksesan.

1. Hormati dan hargai orang tuamu, karena merekalah yang terus mencintaimu tanpa henti

Ya, sampai kapanpun orang tua akan menjadi pondasi utama kita dalam meraih kesuksesan. Merekalah yang dari dulu memenuhi segala kebutuhan kita. Mereka jugalah yang akan selalu mendukung kala kita mengalami masalah.

2. Sukses berawal dari kerja keras, hemat dan pandai mengatur keuangan

Tak bisa dipungkiri kalau usaha keras kita akan membuahkan hasil yang baik untuk kita pula. Namun, semua itu harus kita barengi dengan hidup yang sederhana. Jangan berfoya-foya, terlebih jika kita belum berkecukupan. Hiduplah dengan hemat dan cerdas mengatur keuangan. Kamu yang ingin memulai wirausaha pun pandai mengatur perputaran uang, seperti keseimbangan pemasukan dan pengeluaran.

3. Jangan mudah takut dan jangan pernah sesali keputusan yang telah dibuat

Mengapa? Orang Tionghoa percaya kalau keberanian mengambil keputusan dan kesempatan yang ada akan berujung pada kesuksesan. Kita seakan-akan tak takut untuk mengalami segala macam kerugian maupun risiko. Meskipun semua berdasarkan keputusan kita sendiri yang juga pada akhirnya tak boleh kita sesali. Intinya adalah apapun yang kita lakukan akan membuahkan hasil, baik itu positif maupun negatif. Jalani saja.

4. Semakin besar masalah yang kita dapat, semakin besar pula semangat dan keyakinan kita pada usaha kita

Setiap orang akan mengalami masalah. Namun, masalah yang menerjang selama hidup tidak boleh dijadikan alasan untuk menyerah. Justru merupakan bantu loncatan bagi kita untuk memperbaiki dan membuat usaha kita lebih baik lagi.

5. Jangan takut untuk terus mencoba

Jangan pantang menyerah. Rugi merupakan musuh utama, tapi juga bisa jadi batu loncatan kita untuk menemukan hal yang tepat. Hal tersebut tersebut terjadi juga agar kita bisa belajar dari kesalahan.

6. Jangan sombong, ingat hidup seperti roda yang berputar

Terkadang kita akan berada di posisi nyaman, tapi ada kalanya kita akan terjun ke masalah dan kesusahan. Maka dari itu, kesombongan atau keangkuhan bukanlah sifat yang tepat untuk menjalani hidup.

7. Pastikan bahwa semua hal yang kamu kerjakan benar-benar tuntas

Dengan kata lain dalam mengerjakan sesuatu, pastikan semuanya beres. Istilahnya, ada awal dan akhir yang jelas. Jadi kerjakan seluruh hal dengan sepenuh hati.

8. Lakukan apa yang membuatmu bahagia

Jangan memaksakan diri pada hal yang tidak kamu suka jika pada akhirnya kamu akan mengundurkan diri. Lebih baik kerjakan apapu sesuai kesukaan dan kemahiranmu.

9. Kesempatan dan waktu tidak akan terulang dua kali

Maka dari itu, setiap kesempatan yang ada di depan harus kamu ambil. Kembali lagi ke filosofi sebelumnya, bahwa jangan pernah takut. Pada akhirnya, kesempatan ini tidak akan terulang lagi untuk kita raih.

10. Jangan serakah

Karena pada akhirnya kamu tidak akan mendapatkan segala hal yang kamu inginkan. Maka, kamu harus sadar kalau tidak selama keinginanmu akan terpenuhi. Jangan serakah dengan terus menerus mencari hartamu dengan cara apapun.

11. Bila kamu menggunakan cara apapun, baik atau buruk, akan ada karma yang kamu terima

Karma baik maupun buruk akan kamu dapatkan setelah perbuatanmu. Jangan terbuta oleh harta dan jalan mudah yang ditawarkan orang lain. Kamu harus paham kalau segala hal ada konsekuensinya.

12. Kejujuran terkadang pahit, tapi itu jalan terbaik

Ya, bersikap jujur akan membawamu ke arah yang baik. Memang terkadang, ketika berkutat dengan kejujuran, akan ada yang terluka, akan ada yang tersinggung. Namun, memang itulah jalan keluar satu-satunya untuk mendapat karma baik.

13. Semakin bertambah usia, semakin dewasa dan bijak kita berpikir

Bukan saja dalam berpikir, tapi juga dalam bertindak. Kita tidak boleh lagi gegabah, harus bisa membaca situasi, selain itu mengandalkan otak dan logika dalam mengambil keputusan.

14. Kembangkan kemampuanmu, perbaiki kesalahanmu

Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu, keduanya haruslah seimbang. Bilang kamu punya kemampuan akan suatu bidang, jangan sungkan-sungkan untuk kamu kembangkan. Hal sama berlaku pada kesalahanmu, perbaikilah karena orang-orang lebih senang melihat niatmu untuk membuat kebaikan.

15. Ketika sudah mencapai tahap awal kesuksesan, jangan lupa untuk menginspirasi orang lain

Jangan sungkan-sungkan berbagi ilmu. Tak ada salahnya memberikan jalan kesuksesan untuk orang lain pula. Pahala di mata Tuhan lebih besar daripada rezeki yang ada di dunia.

sumber IDN TIMES

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


11 Filosofi Orang Jawa yang Bikin Hidup Lebih Bahagia

Setiap manusia, pasti punya falsafah masing-masing. Falsafah atau filosofi dipegang teguh dalam perjalanan hidup. Indonesia punya banyak sekali falsafah baik dan unik. Salah satunya adalah falsafah orang Jawa.
Falsafah Jawa memang terkenal dalam dan penuh makna. Nah, kalau kamu salah satu orang Jawa, kamu pasti merasakan betapa manfaatnya falsafah ini terhadap hidupmu.

1. Alon-alon waton kelakon

Artinya pelan-pelan asal selamat. Kedengarannya simpel ya tetapi sebenarnya filosofi ini memiliki makna yang mendalam. Disini kita diajak untuk selalu berhati-hati, ulet, waspada, dan berusaha dalam menjalani hidup.

2. Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman

Artinya kita jangan mudah heran, mudah menyesal, mudah terkejut, dan manja. Filosofi ini mengajarkan kita untuk menjadi orang yang dapat menerima semua keadaan. Sehingga kita tidak akan membuat masalah buat diri kita dan diri orang lain.

3. Sapa nandur, bakalan ngunduh

Ini soal karma. Bagi siapa yang mengumpulkan kebaikan maka suatu saat akan mendapatkan hasilnya. Orang yang banyak membantu orang lain, dia akan mendapatkan karma yang baik suatu hari nanti. Kita diajarkan untuk berlomba menanam kebaikan dimanapun kita berada. Ini juga bermakna kerja keras kita yang akan berhasil kelak.

4. Nerima ing pandum

Filosofi tersebut artinya menerima segala pemberian. Kita sebaiknya bisa ikhlas dalam menghadapi segala hal yang terjadi didalam hidup kita. Hal ini ditunjukkan khususnya agar kita tidak menjadi orang yang serakah dan menginginkan hak milik orang lain.

5. Urip iku urup

Hidup itu harus menyala. Jika mengikuti filosofi ini, kita diajak untuk membuat hidup kita menyala dengan membantu orang-orang disekitar kita. Intinya kita harus bisa memberi manfaat baik itu hal kecil maupun hal yang besar.

6. Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka

Jangan merasa paling pintar biar kita tidak mau salah arah dan jangan suka mencurangi biar kita tidak mau celaka. Jadi ingat koruptor sama orang yang mencuri ya. Mereka paling pintar dan salah arah, mereka juga mencurangi banyak orang, makanya jadi celaka. Kita harus bisa selalu rendah hati ya...

7. Sak bejo-bejone wong kang lali isih bejo wong kang eling lan waspodo

Filosofi ini didapat dari kitab Ronggo Warsita pujangga dari tanah Jawa. Arti dari filosofi tersebut adalah orang yang paling beruntung itu orang yang selalu ingat kepada yang Kuasa dan berhati-hati dalam menjalani hidup. Dalam ya guys maknanya.

8. Ngunduh wohing pakarti

Semua orang akan mendapatkan akibat dari segala perilakunya sendiri. Jadi, kita tidak perlu menyalahkan dan mencari kesalahan orang lain karena bisa saja itu adalah akibat dari apa yang kita lakukan sendiri. Jadi, kita harus ingat untuk berhati-hati dalam betindak.

9. Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha

Menyerbu tanpa bala tentara, menang tanpa merendahkan, kesaktian tanpa ajian, kekayaan tanpa kemewahan merupakan arti dari filosofi ini. Makna dari kata-kata tersebut adalah kita sebaiknya menjadi pemberani meski berjuang sendirian dan selalu menjaga wibawa serta selalu bersyukur.

10. Ajining diri saka lathi, ajining raga saka busana

Arti dari filosofi ini adalah kehormatan diri berasal dari lisan dan kehormatan raga berasal dari pakaian. Bagi orang Jawa cara berpakaian itu menentukan kehormatan raga dan cara berbicara menunjukkan kehormatan diri seseorang. Penampilan dan ucapan kita mempengaruhi bagaimana orang bereaksi dan menghargai kita.

11. Becik kethitik ala ketara 

Nah filosofi yang satu ini artinya kebaikan akan terlihat dan kejahatan juga akan nampak. Semua perbuatan akan nampak tidak peduli itu baik maupun buruk. Ini adalah ajaran untuk kita agar memperbanyak perbuatan yang baik. Jika berbuat buruk dan disembunyikan, maka suatu saat perbuatan itu juga akan terbongkar.

sumber IDNTIMES

Filosofi-filosofi di atas merupakan petuah dan ajaran dari leluhur dan banyak yang sudah terlupakan. Ada baiknya kita sebagai generasi muda memilih dan mengambil pelajaran yang dapat kita petik dari makna filosofi-filosofi tersebut

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Dari Raut Wajah Bisa Tahu Besarnya Libido

 
 Anda bisa mengetahui banyak hal hanya dengan melihat wajah seseorang, mulai dari usia, jenis kelamin, bahkan status emosionalnya.
Kini penelitian baru menyebutkan bahwa fitur wajah juga bisa mengungkap libido dan apakah orang itu punya kecenderungan selingkuh.
Studi yang dilakukan oleh tim dari Universitas Nipissing Kanada menemukan, pria dan wanita yang memiliki wajah pendek dan lebar cenderung punya libido besar.
Pria dengan wajah yang sangat lebar (dihitung berdasar rasio lebar dan tinggi) memiliki libido yang lebih besar dan lebih terbuka pada seks kasual yang tidak membutuhkan cinta atau komitmen. Mereka juga cenderung lebih gampang tergoda perselingkuhan.
"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karateristik wajah mungkin mengungkap informasi penting tentang motivasi seksual manusia," kata Steven Arnocky, ketua peneliti.
Dalam penelitiannya Arnocky dan timnya sudah mengetahi bahwa dimensi wajah seseorang terkait dengan perilaku psikologi dan kebiasaan. Misalnya saja, studi tahun 2014 menunjukkan pria dengan wajah yang lebar cenderung lebih dominan dan lebih menarik pada uji coba kencan singkat.
Wanita dengan rasio wajah lebar juga cenderung dominan dan lebih romantis pada hubungan jangka pendek.
Dari hasil studi tersebut kemudian diperluas lagi bahwa rasia tinggi dan lebar wajah mungkin juga terkorelasi dengan dorongan seks seseorang. Hasilnya juga konsisten pada pria dan wanita.
sumber kompas

Wednesday 20 September 2017

Ada yang Butuh Ketenangan dengarkan Jenis Lagu Berikut

Saat mencari-cari lagu Adrian Von Ziegler ternyata banyak aliran musik setipe yang enak juga didengar. Satu yang pertama saya temukan adalah Leo Rojas seorang panflutist dari Ekuador. Awalnya saya menonton video lagu "the last mohican oleh Alexander Querevalu"dengan orang berpakaian Indian yang membawakannya. Pertama dengar cukup menenangkan musiknya dan seperti ada unsur magisnya. 
 
Ada juga Thomas Bergersen dengan nuansa perang, tapi tidak menegangkan. Thomas Bergersen adalah seorang komposer lagu dari Norwegia. 
        
Ada juga instrumen-instrumen chinese dan japanese yang tidak kalah enak didengar.
Silakan mencoba bagi yang sedang suntuk.

 



    

Sunday 17 September 2017

Kranioplasti



Definisi 
Kranioplasti adalah memperbaiki defek cranium dengan memasukan objek, baik berupa tulang ataupun objek non biologis seperti logam atau plat plastik. Indikasi utama kranioplasti adalah untuk melindungi tulang dan aspek kosmetik. Dengan kranioplasti dapat terhindar dari kerusakan otak berulang, dapat terlidung dari kejang, mengurangi sindrom trephine (sakit kepala, vertigo, tidak tahan dengan getaran dan suara bising, kurang motivasi dan konsentrasi, depresi dan anxietas), meningkatkan aliran darah, memperbaiki metabolisme jaringan otak, dan memperbaiki defek kranium pada enchephalocele beserta kognisi dan gangguan mental. Sindrom trephine adalah kumpulan gejala yang tidak biasa terjadi pada pasien dengan defek kranium yang besar.

Etiologi
Dilakukan kranioplasti jika terdapat defek cranium akibat kraniektomi dekompresi atau tumor removal, pada usia kurang dari 3 tahun kranioplasti dilakukan karena kelainan kongenital. Namun pada umumnya kranioplasti dilakukan akibat cidera kepala.

Manifestasi klinis   
Pasien yang dilakukan kranioplasti mempunyai defek kranium yang membuat kepala tidak simetris. Defek tersebut berupa kepala tampak cekung sebelah karena ketidakberadaan kranium yang menutupi otak. Dengan melepas kranium membuat bagian lemah di bawah kulit, ini dapat menyebabkan gradien tekanan antara tekanan intrakranial dengan atmosfir. Tekanan inilah yang menyebabkan tekanan ke jaringan otak di bawahnya menyebabkan deteriorasi neurologi.

Gambar