Dalam pergaulan sehari-hari, kita pasti
akan bertemu dengan orang baru — entah itu karena studi, kerja, ataupun
hubungan personal seperti kopdar blogger atau *ehem* ketemu pertama kali
dengan gebetan dari dunia maya.
Namun kita seringkali tanpa sadar
menilai dan menghakimi seseorang yang baru pertama kali kita temui. Kita
mulai merentangkan jenjang skala “kepatutan” dari 1 hingga 10 untuk
menilai teman baru kita ini. Memilah-milih teman itu memang perlu, namun
menilai dari penampilan luar bukanlah tindakan yang bijak. Penampilan
luar terkadang bisa menipumu, dan ini dia 5 alasannya:
Jangan terlalu cepat nge-judge orang lain via zineinfo.com
1. Pada Pertemuan Pertama, Mayoritas Orang Masih Akan Berusaha Menjaga Image Mereka
mayoritas orang akan jaim via ninapaley.com
Setiap orang, termasuk dirimu, tidak
akan mungkin langsung membuka diri kepada orang lain di pertemuan
pertama. Kita akan cenderung menjaga image dihadapan orang lain dengan
bersikap sopan dan lebih pendiam. Demikian juga orang lain.
Tak berbeda dengan kita, orang-orang
selalu membutuhkan waktu untuk menyingkap diri mereka yang sebenarnya
kepada orang lain. Satu orang bisa butuh waktu yang lebih lama dari yang
lain. Karena itu, berhentilah menghakimi orang lain berdasarkan
pertemuan pertama. Bersabarlah untuk bisa menyelami dan mengenali
keunikan masing-masing pribadi. Kamu nggak akan pernah tahu betapa luar
biasanya orang lain kalau enggan bercengkrama dengan mereka, ‘kan?
2. Manusia Itu Memiliki Banyak Sisi Pada Dirinya
manusia memiliki beragam sisi via auto.img.v4.skyrock.net
Layaknya buku yang memiliki banyak bab,
manusia juga memiliki banyak sisi pada dirinya. Berbagai macam sisi
inilah yang membuat manusia itu unik dan berbeda satu sama lain.
Pertemuan pertama hanyalah seperti membuka halaman pertama dari sebuah
buku yang tidak akan pernah habis kamu baca.
Jangankan orang asing yang baru pertama
kali kamu temui: orang-orang terdekatmu, sahabat, pacar, atau mungkin
orang tuamu bisa bertingkah atau berpikir seperti orang yang baru saja
kamu kenal. Kamu tidak akan pernah ngerti kenapa sahabatmu banting setir
menjadi pecinta K-Pop, heran melihat pacarmu yang jadi doyan banget
makan ikan, atau bengong lihat kedua orang tuamu yang asik rebutan
remote control TV. Well, people change. Everyday.
3. Penilaianmu Bisa Saja Salah
penilaianmu bisa saja salah via inestremblay.com
Menghilangkan judgment, asumsi,
prasangka, atau penilaian tentang seseorang berdasarkan dari apa yang
terlihat (apalagi bagi mereka yang berpenampilan sedikit nyentrik)
memang sulit untuk dihindari, karena masyarakat telah meresepkan pada
kita “pakem-pakem” yang “harus” kita ikuti. Kita bisa mengecap orang
“anak nyeleneh yang nggak bener”, bahkan sebelum kita tahu kenapa dia memilih berpenampilan seperti itu.
Padahal, mereka yang berpenampilan
nyentrik belum tentu sesuai dengan asumsi-asumsi yang kamu buat itu.
Berhenti terjebak dengan berbagai stereotip yang selama ini kamu kenal.
Stereotip itu belum tentu benar dan bahkan bisa salah sama sekali.
Setiap orang yang tergabung pada komunitas atau golongan tertentu pasti
memiliki ciri khas, tapi masing-masing dari mereka jugalah pribadi yang
terlalu kompleks untuk didefinisikan hanya dengan label komunitas atau
golongan mereka itu.
4. Sikap Seseorang Tergantung Pada Situasi dan Kondisi Dia Berada
sikap tergantung situasi dan kondisi via 1.bp.blogspot.com
Saat pertama kali bertemu dengan orang
lain, bisa jadi kamu (dan juga orang lain) tidak benar-benar menjadi
dirimu sendiri. Kamu akan merasa canggung, malu, takut, cemas, gugup,
dan banyak lagi emosi negatif yang lainnya. Padahal sejatinya, kamu
bukanlah orang yang sependiam atau semalu itu.
Nah, oleh karena itu jangan buru-buru
mengambil kesimpulan tentang orang lain dong! Bisa jadi dia yang
terlihat pendiam sebenarnya anaknya rame, atau mereka yang terlihat rame
sebenarnya adalah orang yang pendiam.
5. Pertemuan Pertama Yang Singkat Tentu Tak Cukup Untuk Benar-Benar Mengenal Seseorang
perlu waktu untuk benar-benar mengenal orang lain via i1.wp.com
Walau kamu bisa merasakan aura positif
atau negatif seseorang dari pandangan pertama, tetap saja pertemuan
pertama itu terbatas, baik dalam waktu maupun topik yang kalian bahas.
Akibatnya, hal-hal yang bisa kamu simpulkan dari pertemuan singkat itu
pun terbatas hanya pada “kulit” semata. Ingat, manusia adalah makhluk
yang unik dan kompleks, dengan beragam kebiasaan dan tingkah lakunya
yang seringkali ajaib.
Mengenali orang tidaklah segampang
membalik telapak tangan, kamu tetap memerlukan waktu dan kepercayaan
untuk benar-benar mengenal orang lain. Bersabarlah dan jangan biarkan
dirimu sendiri terkecoh dengan persepsi awal yang salah tentang orang
lain. Orang yang kamu kira baik belum tentu sebaik perkiraanmu, dan
orang yang kamu kira buruk juga belum tentu seburuk perkiraanmu.
Setiap manusia memiliki cerita dan karakternya masing-masing. Tidak
ada seorangpun yang pantas untuk dihakimi secara sepihak. Yang ada
adalah hak mereka untuk dihormati dan berkenalan denganmu. Jadi sebelum
kamu ambil kesimpulan tentang seseorang, lebih kamu ingat apa kata Bob
Marley di bawah ini ya guys!
ingat pesan Bob Marley via uploads.ifokus.se
sumber hipwee
No comments:
Post a Comment