Friday, 29 August 2014

Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Sukses

Pegawai yang senang melamun dan menonton Youtube saat bekerja seringkali dianggap tak rajin dan memiliki kinerja buruk di kantor. Padahal, memiliki kebiasaan buruk belum tentu menjadikan Anda sebagai karyawan yang buruk.
Mengutip laman Lifehack.org, Sabtu (30/8/2014), sejumlah peneliti dari berbagai universitas mencoba mencari manfaat dari sejumlah kebiasaan buruk yang dilakukan para pegawai saat bekerja. Hasilnya cukup mencengangkan.

Terdapat beberapa kebiasaan buruk yang justru dapat membuat Anda merasa bahagia dan semakin giat bekerja. Berikut lima kebiasaan buruk yang dapat membantu Anda lebih cepat meraih kesuksesan:
1. Selalu Berantakan
Melihat orang yang berantakan dan jarang merapikan perlengkapan memang cukup menganggu. Tapi jangan salah, sejumlah penelitian menemukan, kebiasaan berantakan ternyata dapat meningkatkan kreativitas seseorang.
Hal yang berantakan mendorong Anda untuk berpikir di luar kebiasaan dan memberikan solusi yang lebih variatif.
2. Suka Menonton Video Lucu Saat Bekerja
Menurut sejumlah survei, kegiatan yang membuang waktu paling banyak saat bekerja adalah penggunaan internet seperti menonton video di Youtube. Uniknya, beberapa penelitian menunjukkan, kebiasaan yang dianggap buruk ini sebenarnya dapat meningkatkan fokus dan membantu pegawai mengerjakan tugas dengan akurat.
3. Bergosip
Membicarakan berbagai hal mengenai orang lain hampir menjadi kesenangan seluruh pegawai di dunia kerja. Ternyata, berbagi cerita mengenai orang lain dapat membangkitkan mood dan semangat bekerja Anda.
Para peneliti di Brown University menemukan semangat kerja pegawai meningkat setelah bergosip selama 20 menit dengan rekan kerja. Bahkan 96 persen pegawai mengaku lebih tenang di kantor setelah bergosip dengan beberapa teman.
4. Marah-marah
Mengeluarkan amarah di mana saja juga telah menjadi kebiasaan sebagian orang. Kadang dirinya tidak mempedulikan perasaan orang lain selama rasa marahnya terlampiaskan.
Mengungkapkan rasa marah ternyata dapat mengurangi stres di tempat kerja. Para peneliti di Carnegie Mellon University membuktikan, orang-orang yang menyembunyikan rasa marahnya akan sulit fokus di tempat kerja.
sumber yahoo

No comments:

Post a Comment