Seks oral memang diperlukan sebagai variasi ketika bercinta untuk
menghindari kejenuhan yang dirasakan pasangan suami istri. Meskipun
beberapa wanita atau pria ada yang enggan memberikan seks oral kepada
pasangannya.
Tak terlalu antusias melakukan seks oral umumnya dialami wanita. Sebab, ada beberapa hal yang membuat sebagian besar wanita menolak untuk memberikan seks oral kepada pasangannya, seperti rangkuman di bawah ini.
Tak terlalu antusias melakukan seks oral umumnya dialami wanita. Sebab, ada beberapa hal yang membuat sebagian besar wanita menolak untuk memberikan seks oral kepada pasangannya, seperti rangkuman di bawah ini.
1. Pasangan ikut mengambil kontrol
"Ketika seorang pria dengan sengaja mendorong kepala pasangannya
ketika seks oral berlangsung, itu adalah keluhan yang paling saya dengar
dari wanita. Ingat, Anda sedang tidak memainkan adegan film porno,"
tutur Ava Cadell, pakar seks sekaligus penulis Neuroloveology.
Menurut Cadell justru lebih baik puji si dia yang telah mau melakukan seks oral untuk Anda. Dengan begitu, wanita merasa dihargai dan bisa jadi ia dengan senang hati akan melakukan seks oral di sesi bercinta berikutnya.
Menurut Cadell justru lebih baik puji si dia yang telah mau melakukan seks oral untuk Anda. Dengan begitu, wanita merasa dihargai dan bisa jadi ia dengan senang hati akan melakukan seks oral di sesi bercinta berikutnya.
2. Pasangan sengaja berejakulasi
Ketika Anda merasa akan ejakulasi, sebaiknya beri tahu pasangan.
Hal ini berguna untuk menghindari ketidaknyaman si dia ketika Anda
ejakulasi saat ia sedang melakukan seks oral.
"Jangan menganggap bahwa wanita akan senang dengan segala sesuatu yang Anda lakukan, terutama ketika Anda berejakulasi di area yang tidak biasanya," tutur terapis seks di New York, Amber Madison.
"Jangan menganggap bahwa wanita akan senang dengan segala sesuatu yang Anda lakukan, terutama ketika Anda berejakulasi di area yang tidak biasanya," tutur terapis seks di New York, Amber Madison.
3. Pasangan justru tidak melakukan seks oral
Ketika wanita melakukan seks oral, sebaiknya pasangan jangan lupa
pula untuk melakukan hal serupa. Sebab, dikatakan Cadell saat pria
enggan melakukan hal tersebut, wanita juga tidak akan pernah
melakukannya lagi.
"Anggap saja mekanismenya seperti balas budi," ujar Cadell.
"Anggap saja mekanismenya seperti balas budi," ujar Cadell.
4. Pasangan mengabaikan kebersihan area organ vitalnya
Tidak terjaganya kebersihan area vital termasuk rambut kemaluan
yang jarang dicukur bisa memicu pertumbuhan jamur dan bau yang tidak
sedap di bagian alat vital. Maka dari itu, rutinlah membersihkan area
vital setiap hari dan ganti celana dalam minimal dua kali sehari.
"Mencukur rambut organ vital mestinya tidak perlu, bila dilakukan juga, hasil pencukuran tidak boleh membuat sisa ujung rambut tajam hingga nyeri saat hubungan intim. Maka gunakan 'soft minor szissor blade' sebagai pisau cukur," kata seksolog dr Andri Wanananda MS.
"Mencukur rambut organ vital mestinya tidak perlu, bila dilakukan juga, hasil pencukuran tidak boleh membuat sisa ujung rambut tajam hingga nyeri saat hubungan intim. Maka gunakan 'soft minor szissor blade' sebagai pisau cukur," kata seksolog dr Andri Wanananda MS.
5. Pria terlalu lambat untuk mencapai orgasme
"Jika Anda bisa mencapai orgasme melalui seks oral dalam waktu
tertentu, tapi pada kenyataannya waktu yang dibutuhkan lebih lama, itu
akan membuat wanita jengah apalagi tidak semua wanita benar-benar
menyukai seks oral," tegas Cadell.
Oleh karena itu, dikatakan Cadell lebih baik pria melakukan foreplay lebih lama sehingga wanita tidak terlalu lama melakukan seks oral agar pasangannya bisa mencapai orgasme.
Oleh karena itu, dikatakan Cadell lebih baik pria melakukan foreplay lebih lama sehingga wanita tidak terlalu lama melakukan seks oral agar pasangannya bisa mencapai orgasme.
sumber detikhealth
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete