Mereka yang pernah memiliki pengalaman buruk dengan pasangan yang
kurang setia, umumnya merasakan trauma dan ketakutan dalam memulai
hubungan baru. Selain menyiksa hati, hal yang demikian tentunya sangat
merugikan diri sendiri.
Seorang konsultan pernikahan dan keluarga, Dr Laurie Moore,
menguraikan sejumlah masukan dalam mengendalikan hubungan tanpa
bayang-bayang masa lalu. Beberapa di antaranya terbilang sederhana dan
mudah untuk Anda jalani sebagai langkah pertama menjadi seorang wanita
yang kuat dan tidak mudah rapuh.
Belajar dari pengalamanPasangan yang bubar jalan
karena perselingkuhan, menyebabkan pihak wanita jadi menyalahkan diri
sendiri. Jangan biarkan pengalaman buruk di masa lalu menghambat langkah
Anda di waktu mendatang. Memang tidak mudah, tapi bila diniatkan, Anda
pasti bisa.
Jangan cepat merasa curiga kepada pasangan baru AndaApakah
Anda benar-benar memiliki alasan untuk mencurigainya atau Anda hanya
masih merasa trauma dari hubungan Anda yang sebelumnya?
Seutuhnya move on dari hubungan Anda sebelumnyaJika
trauma perselingkuhan masih membayangi, bicarakanlah hal tersebut pada
si pasangan baru. Dengan demikian, si dia tak melulu curiga ketika Anda
bilang butuh waktu sendiri.
Jangan segan untuk bertanya tentang hal-hal yang harus Anda ketahui kepada pasangan baru AndaPastikan Anda menjalani hubungan dengan orang yang benar-benar bisa Anda percaya.
Introspeksi diri dan pastikan bahwa Anda juga bisa setiaDokter Moore menjelaskan bahwa orang yang tidak bisa dipercaya cenderung menarik perhatian orang bersifat sama.
Latar belakang keluargaMenurut Dokter Moore,
mereka yang memilih isu dengan kesetiaan, biasanya dipengaruhi oleh
latar berlakang keluarga. Entah orangtua yang pernah berselingkuh, atau
kerabat lainnya.
sumber kompas
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete