“The weak can never forgive. Forgiveness is the attribute of the strong.” (Mahatma Gandhi)
Selama hidup tentu kamu pernah merasa
kecewa, sedih, kesal, atau marah karena sikap orang lain padamu.
Sahabatmu mungkin berkhianat, pacarmu selingkuh, orang tuamu bercerai,
atau rekan kerjamu curang. Banyak hal yang membuatmu berpikir: apakah mungkin memaafkan mereka yang sudah bersikap buruk padamu?
Tapi, orang yang kuat adalah dia yang
mau memaafkan. Dengan memaafkan berarti kamu mampu mengendalikan dirimu
sendiri. Kamu bisa mengatasi kesedihan dan kekecewaan yang kamu rasakan
sehingga untuk memaafkan seseorang yang berbuat buruk padamu bukanlah
hal mustahil.
Ketika kamu sanggup memberi maaf, maka di saat yang bersamaan kamu akan mendapatkan kebaikan-kebaikan ini…
1. Jadi Orang Yang Bisa Berpikir Realistis
Ketika kamu mau memaafkan kesalahan
orang lain berarti kamu sudah memahami hakikat dunia ini. Yup, bahwa
dunia adalah ketidaksempurnaan dan nggak ada manusia yang terlahir
sempurna. Kamu pun nggak bisa dengan mudah membedakan antara orang baik
dan orang jahat layaknya warna hitam dan putih. Kadang, hitam atau putih
juga bisa jadi abu-abu.
Entah sekali, dua kali, atau bahkan
berkali-kali, manusia pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya.
Tapi, selama itu pula manusia sedang bertumbuh dan berproses untuk
menjadi manusia yang lebih baik.
2. Memaafkan = Berani
Memaafkan adalah sebuah bentuk
keberanian: keberanian untuk membuka hati pada orang lain yang pernah
membuat kesalahan pada dirimu.
Memaafkan nggak bisa jadi jaminan bahwa
orang yang kamu beri maaf nggak akan mengulangi kesalahannya lagi suatu
hari nanti. Selama masih manusia, dia mungkin saja membuat kesalahan
yang sama atau justru kesalahan yang lain. Jadi, cukup beranikah kamu
merasakan kekecewaan atau kesedihan itu lagi?
3. Positive Thinking
Sadarilah bahwa setiap manusia pasti
punya kebaikan dalam dirinya. Jadi, sejahat-jahatnya mereka yang pernah
mengecewakan atau mencederai kepercayaanmu, mereka pasti juga punya
sisi-sisi baik.
Kamu bisa mulai berdamai dengan keadaan.
Caranya, terimalah kesalahan mereka dan temukan kebaikan-kebaikan lain
dalam diri mereka. Siapapun dia, setiap orang berhak mendapat penilaian
yang baik dan kesempatan kedua.
4. Belajar Bersikap Welas Asih
Dengan memaafkan berarti kamu telah
belajar ilmu welas asih atau belas kasihan. Secara nggak langsung kamu
ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain (baca: orang yang
mengecewakanmu). Sikap welas asih akan memberimu kekuatan batin,
kepercayaan diri, sekaligus membuat otakmu bisa bekerja dengan lebih
baik.
Maksudnya, kamu sedang belajar memahami
situasi yang terjadi: tentang siapa yang mengecewakanmu, serta
alasan-alasan yang melatarbelakanginya. Melihat masalah dari berbagai
sudut pandang akan membuatmu lebih mudah mengurai rasa sedih, kecewa,
atau bahkan dendam.
5. Kamu Sudah Memilih Jalan Yang Benar
Setiap manusia punya pilihan: mau hidup bahagia atau menderita?
Pilihan itu ada di tangan kamu sendiri. Dengan memaafkan, kamu
membiarkan hatimu, pikiranmu, dan dirimu secara utuh hidup dalam
kebahagiaan. Sedangkan ketika kamu memilih untuk nggak memaafkan atau
menyimpan dendam, sama saja seperti membiarkan dirimu dikuasai pikiran
negatif yang akan menuntunmu pada kehidupan yang menyedihkan.
6. Hidupmu Akan Lebih Bahagia
Buat apa membiarkan seseorang
mempengaruhi dan membuat hidupmu jadi nggak menyenangkan untuk dijalani.
Padahal, hidup adalah karunia dan keberuntungan yang seharusnya
diterima dengan penuh rasa syukur.
Kamu bisa pergi traveling, punya pacar,
belajar di universitas terbaik, punya banyak teman atau mengerjakan
hobimu. Bersikaplah adil pada dirimu sendiri. Ketika kamu bisa memaafkan
maka kamu membiarkan dirimu menjalani hidup yang semestinya. Menjalani
hidup yang bahagia.
7. Melupakan Masa Lalu, Melangkah Buat Masa Depan
Ketika kamu punya cerita masa lalu yang
nggak menyenangkan, biarkan hal itu berlalu. Sadarilah bahwa kamu nggak
punya kuasa untuk mengubahnya, apa lagi memperbaikinya.
Jika hidupmu saat ini masih dipengaruhi
kesedihan atau dendam di masa lalu, tentu itu akan menyakiti dirimu
sendiri. Lepaskan dan relakan hal-hal buruk yang terjadi di masa lalumu.
Pikirkan bahwa apa yang terjadi memang seharusnya terjadi dan hidup
semestinya terus berjalan ke depan.
Nah, mumpung masih dalam suasana Lebaran
yang identik dengan momen saling memaafkan, semoga kamu bisa memaafkan
orang-orang yang pernah bikin salah sama kamu, ya…Percayalah bahwa
hidupmu justru akan melimpah kebaikan ketika kamu mau dan berani memberi
maaf pada mereka yang pernah menyakitimu. Selamat mencoba!
sumber hipwee
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete