Monday 9 February 2015

Mengalir Seperti Air

Saat kita semua dilahirkan tidak pernah terpikir akan jadi apa dan dimana. Ketika sesudah dewasa banyak rencana dan angan-angan yang ingin dicapai. Semua rencana tidak semuanya berjalan dengan mulus bahkan sampai mengalami kegagalan. 

Ketika mengalami kegagalan ada yang namanya ilmu ikhlas dan berserah diri kepada Tuhan. Ketika gagal memang akan mengalami stres luar biasa dan salah satu caranya berserah diri kepada Tuhan. Setelah berserah diri yakinlah Tuhan punya rencana lain yang terbaik buat kita. Walaupun yakin tetap melakukan usaha jangan hanya diam. Dengan usaha entah kapan dan dimana tiba-tiba bisa muncul kesempatan yang sangat berharga. Kesempatan tersebut bisa saja lebih besar dari yang kita rencanakan sebelumnya.
Kesempatan itu menjadi sebuah keberuntungan jika disertai kemampuan yang kita punya maka tetap berusaha jangan menyerah. 
Dengan berserah diri minimal beban pikiran berkurang dan bisa bangkit dari kegagalan. Stres itu bagian dari hidup jadi tidak perlu sampai terus-menerus karena semua akan berlalu dengan sendirinya.
Pernah dengar ungkapan mengalir seperti air? Nah itulah ungkapan yang tepat jika kita mengalami kegagalan karena ungkapan itu bisa mengobati luka yang terjadi. Jika kita ingin bangkit dari keterpurukan minimal beban pikiran akan kegagalan hilang dahulu. Seperti air bisa terhambat oleh batu besar atau juga lancar mengalir tanpa hambatan. Tapi pasti ada lancarnya tidak setiap saat terhambat. 
Seperti gelas jika mau diisi harus kosong atau airnya tidak sampai penuh, pikiran juga sama jika ingin bangkit dari keterpurukan hilangkan dahulu bebannya untuk diisi yang baru, nah salah satu caranya mengalirlah seperti air.
Percayalah Tuhan punya rencana terbaik untuk kita semua.

No comments:

Post a Comment