Tuesday 18 November 2014

Lei Jun, Naga Asia di Bidang IT

Disandingkan dengan nama sebesar Steve Jobs, bukanlah tanpa alasan. CEO raksasa smartphone di Tiongkok ini mampu membuktikan kemampuannya untuk member kepuasan kepada konsumennya.

Banyak orang yang masih asing dengan nama Lei Jun, karena karyanya lebih terkenal di mata publik dibanding pribadinya. Xiao Mi, yang sedang dibicarakan oleh berbagai kalangan pengguna gadget internasional adalah salah satu produk andalan dari perusahaan yang telah dipimpinnya sejak 4 tahun yang lalu.

Mampu bersaing dengan produk IT ternama ciptaan mendiang Steve Jobs, Xiao Mi disebut–sebut sebagai produk yang bisa menawarkan kecanggihan setara Apple dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Hal inilah salah satu kelebihan Xiao Mi yang belum dapat ditawarkan oleh gadget lainnya. Bahkan di China, penjualan Xiao Mi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan raja gadget seperti Apple dan Samsung.

Joyo.com

Lahir di Provinsi Hubei yang melahirkan banyak atlet, tidak membuat pria kelahiran Februari 1969 ini mengurungkan mimpinya untuk menjadi seorang ahli di bidang teknologi. Lulus sebagai mahasiswa ahli komputer, Lei Jun banyak membaca buku perkembangan teknologi semasa kuliahnya. Setelah membaca buku Steve Jobs di tahun 1987, Lei Jun bertekad untuk meniru kesuksesan sang idola. Lei Jun berhasil memulai karirnya dengan menanamkan investasi di sebuah perusahaan e-commerce Tiongkok, Joyo.com. Ketika konsumennya yang saat itu belum mengenal transaksi online, Lei Jun memudahkan konsumennya untuk membeli produk–produk yang dijualnya dengan sistem COD (Cash-On Delivery). Kejayaan Joyo.com mencapai puncak ketika Amazon membeli perusahaan tersebut dengan harga US$ 75 juta. Kini Joyo.com bernilai US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 100 triliun!

Bukan Steve Jobs

Meski mengaku tersanjung dengan julukannya sebagai ‘Steve Jobs from East’, namun Lei Jun membantah bahwa dirinya adalah penerus Jobs. “Jika Apple membuat sebuah produk dengan membayangkan keinginan konsumen, kami membuatnya dengan mendengarkan langsung dari konsumen”, ujar Lei Jun ketika menjelaskan perbedaan Xiao Mi dengan produk Apple.

Harga produk Xiao Mi yang dipasarkan juga hanya sepertiga dari harga produk Apple. Menurutnya, keuntungan terbesar yang didapat adalah melalui konten berbayar, bukan penjualan handset. Sukses menggandeng Bi Lin, salah satu insinyur dari Google, Lei Jun memutuskan agar produk laris tersebut menggunakan platform Android yang sedang marak digunakan oleh pengguna gadget saat ini.

Keberhasilan Lei Jun membuktikan bahwa kesuksesan tidak dapat diukur oleh waktu. Hanya dalam 4 tahun, Lei Jun mampu membawa Xiao Mi bersaing dengan perusahaan besar lainnya.
sumber andriewongso

No comments:

Post a Comment