Wednesday 15 October 2014

Zong Qinghou dan Wahaha

Siapa yang tahu bahwa pendiri perusahaan minuman terbesar di China berasal dari keluarga miskin?

Perjuangan Zong menjadi pengusaha sangat inspiratif. Ia bukan lahir dari keluarga kaya. Lelaki kelahiran Hangzhou tahun 1945 ini berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Orangtuanya adalah guru. Jenjang pendidikan yang diikutinya pun tak tinggi, cuma sampai SMP. Setelah lulus sekolah, Zong harus bekerja di ladang pembuat garam di Zhoushan. Setelah itu ia menekuni banyak pekerjaan. Namun yang paling lama bekerja di perkebunan teh yang ia jalani sampai 15 tahun.

Bosan dengan pekerjaan itu, tahun 1979 ia pulang ke kota kelahirannya untuk mencari pekerjaan baru. Saat itu, ibunya sudah pensiun sebagai guru. Ia kemudian mencoba menjual pop ice, minuman yang diramu dengan aneka rasa. Zong menjajakannya dengan menggunakan sepeda. Setelah beberapa lama berjualan dengan cara itu ia kemudian membuka toko kecil di sekolah tempat ibunya dulu mengajar, di Shangcheng, Huangzhou. Untuk mengefektifkan tokonya, ia tak hanya menjual minuman, tetapi juga alat-alat tulis sehingga toko tersebut makin berkembang.

Sukses kecil itu mendapat perhatian pemerintah setempat. Kebetulan pada saat itu pemerintah kota Huangzhou sedang mencari manajer untuk mengelola unit usaha Komisi Pendidikan kota itu yang hampir bangkrut. Pilihannya jatuh pada Zong. Namun perekrutan itu disertai dengan target yang harus dicapainya, yaitu Zong harus membukukan keuntungan sebesar 40.000 yuan pada tahun pertamanya sebagai sales manager.

“Ini peluang terbaik saya untuk membuktikan kemampuan,” ujar Zong. Ketika menerima tawaran itu Zong sudah berusia 42 tahun. Ia tak merasa terlalu tua untuk memulai karier ini. Untuk memacu semangatnya, surat pengangkatan bertanggal 6 April 1987 itu ia pajang. “Surat itu menunjukkan titik balik hidup saya,” katanya.

Pengelolaannya dimulai dengan berjualan susu seperti yang selama ini ia jalankan, hanya saja lebih besar. Untuk itu ia mencari pinjaman dan mendapatkan modal sebesar 140.000 yuan. Ternyata dengan sikap antusias, penuh minat, dan pantang menyerah target untung sebesar 40.000 yuan bisa ia lewati. Unit usaha itu bisa membukukan keuntungkan lebih dari 100.000 yuan pada tahun pertama Zong mengelolanya. Tak hanya itu, Zong juga mencoba terobosan baru. Zong punya ide membuat minuman yang diperkaya oleh zat gizi yang sesuai dengan tradisi China yang dikenal dengan merk Wahaha.

Keberhasilannya membuat Zong sempat dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di China dan masuk daftar 35 orang terkaya di dunia saat ini. Kini, perusahaan raksasa miliknya dikelola oleh sang putri, Kelly Zong (Zong Fuli).
sumber andriewongso

No comments:

Post a Comment