Beberapa pekan lalu, tim dokter di Swedia berhasil melakukan operasi
rekonstruksi klitoris untuk kali pertama di negara Skandinavia. Sebuah
prosedur yang terdengar aneh ini, sebelumnya sudah lazim dilakukan di
Amerika Serikat sejak lima tahun silam.
Selama ini, ribuan wanita Swedia seringkali mengeluhkan rasa sakit
saat bercinta dan ingin meningkatkan orgasme pada saat berada di ranjang
bersama pasangan. Para dokter Swedia tersebut optimis akan ada solusi
untuk mengatasi persoalan tersebut, tanpa harus melalui prosedur yang
menyakitkan dan membahayakan.
Sebelum operasi rekonstruksi klitoris berhasil dilakukan, para wanita kerap kali menjalani prosedur berbahaya terhadap area kewanitaan mereka, yakni memotong sedikit bagian klitoris. Menurut Dr Hannes Sigurjonsson, dokter bedah yang melakukan operasi rekonstruksi klitoris di Karolinska University Hospital di kota Solna, operasi dilakukan untuk "menyelamatkan" bagian klitoris yang tersisa.
Tim dokter membuka area kewanitaan dan menghilangkan jaringan parut yang ada. Kemudian, mereka menarik bagian klitoris yang tidak mengalami luka. Dr Sigurjonsson mengungkapkan, sejauh ini operasi rekonstruksi klitoris berjalan dengan sukses, tapi tak menutup kemungkinan adanya upaya pengembangan lebih lanjut.
"Metodenya telah dikembangkan dan berkembang seiring berjalan waktu dan semakin majunya penelitian dan ilmu pengetahuan. Namun, cukup sulit untuk mengembalikan bagian kelamin seseorang yang telah dihilangkan," ujar Dr Sigurjonsson.
Khadra Seear adalah seorang wanita yang pernah menjalani prosedur pemotongan sebagian area klitorisnya. Tujuan dari keputusannya tersebut, Seear ingin menjalani operasi rekonstruksi klitoris agar dapat kembali merasa bergairah dan berdaya sebagai seorang wanita secara seksual.
"Kami ingin memilikinya kekuatan bercinta seperti masa mudu dulu," ungkapnya.
sumber kompas
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete