Monday, 3 November 2014

Ingin Cepat Tua, Makan Makanan Ini


Panjang umur dan awet muda adalah dambaan sebagian besar manusia. Gaya hidup sehat adalah salah satu cara untuk mewujudkannya, termasuk di antaranya pola makan yang tidak boleh sembarangan.

Beberapa jenis makanan bisa membuat proses penuaan terjadi lebih cepat dari seharusnya. Sebagian yang lain, dalam arti sebenarnya bisa memperpendek usia karena mempengaruhi telomere, yakni salah satu komponen sel yang melindungi DNA dari kerusakan.

Jenis makanan yang sebaiknya dikurangi jika tidak ingin cepat tua atau bahkan mati muda, di antaranya sebagai berikut, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Senin (3/11/2014).


1. Soda
Soda adalah musuh telomere. Penelitian terbaru pada 5.309 orang dewasa yang dipublikasikan di American Journal of Public Health menunjukkan bahwa terlalu banyak soda bisa membuat proses penuaan terjadi 4,6 tahun lebih cepat. Efek yang sama juga didapat dari kebiasaan merokok. Ditambah lagi, kandungan gula yang tinggi dalam soda juga meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2.

2. Daging olahan
Musuh telomere yang lain adalah daging olahan, seperti hot-dog dan pepperoni. Sebuah penelitian di tahun 2008 yang melibatkan 840 orang membuktikan hal itu. Orang yang mengonsumsi daging olahan satu sajian tiap pekan, atau lebih sering dari itu, cenderung mempunyai telomere yang lebih pendek dibanding yang lain.

3. Daging merah
Asupan daging merah yang berlebihan sejak lama dikaitkan dengan risiko gangguan jantung maupun kanker yang sama-sama mematikan. Sebuah penelitian pada tikus yang dimuat di jurnal Clicical Nutrition menunjukkan, asupan daging merah yang berlebihan juga memperpendek telomere. Kabar baiknya, efek negatif ini bisa diimbangi dengan asupan serat yang cukup dari sayur dan buah-buahan.

4. Alkohol
Sama seperti daging merah, alkohl juga berhubungan dengan risiko penyakit kronis termasuk perlemakan hati dan sindrom metabolik. Sebuah penelitian di Cancer Research Annual Meeting menunjukkan, telomere juga bisa memendek akibat konsumsi alkohol yang berlebihan. Meski ada penelitian yang mengatakan red wine banyak mengandung antioksidan, sebaiknya dipastikan tidak usah berlebihan.
sumber detik




No comments:

Post a Comment