Wednesday, 5 November 2014

Bulan Kelahiran Juga Pengaruhi Kesehatan Bayi

Kondisi ibu ketika bayi masih di kandungan hingga bayi lahir ikut berpengaruh pada kesehatan si buah hati di kemudian hari. Bukan hanya kondisi kesehatan atau level stres saja yang berpengaruh, tapi juga bulan bayi lahir atau saat pembuahan.

Beberapa penelitian menunjukkan kaitan yang menarik antara bulan bayi dilahirkan dengan kesehatannya.


- Konsepsi bulan Mei dan kelahiran prematur
Wanita yang mengawali kehamilannya di bulan Mei (dan melahirkan di musim dingin) ternyata beresiko 10 persen melahirkan bayi prematur.
Para peneliti menduga hal ini ada kaitannya dengan musim influenza di bulan Januari dan Februari. Para wanita yang terinfeksi influenza diketahui bisa melahirkan lebih cepat dari perkiraan.

Meski demikian, bukan berarti bulan Mei adalah bulan yang buruk untuk pembuahan. Para ibu bisa menjaga kesehatannya melalui pola makan yang sehat dan istirahat cukup untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

- Musim gugur dan fisik yang unggul
Bayi laki-laki yang lahir di bulan November diketahui bisa lari 10 persen lebih cepat, melompat 12 persen lebih tinggi, dan 15 persen lebih bertenaga dibanding bayi-bayi yang lahir di bulan April. Secara umum, bayi yang lahir di musim gugur memiliki kebugaran yang lebih baik.

Salah satu penjelasannya adalah ibu mereka ketika hamil terpapar sinar matahari di musim panas sehingga tubuhnya memproduksi vitamin D lebih banyak. Vitamin ini memang sangat penting untuk perkembangan janin.

- Musim semi dan penyakit
Kadar vitamin D yang rendah selama bayi di kandungan ternyata akan meningkatkan risiko menderita penyakit multiple sclerosis di kemudian hari. Bayi-bayi yang kekurangan vitamin ini juga di usia dewasanya lebih rentan mengalami penyakit autoimun atau sel imun tubuh menyerang sel yang sehat.

Kendati begitu, jangan terlalu panik karena sebenarnya tak ada bulan yang paling baik atau paling buruk untuk memiliki bayi. Persiapkan kehamilan dengan baik dengan cara menghentikan semua kebiasaan buruk, seperti merokok, tidur larut malam, atau stres, sebelum hamil.

Terapkan pola makan sehat seimbang dan lakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah dalam tubuh Anda terdapat virus atau penyakit bawaan.
sumber kompas

No comments:

Post a Comment