Salah satu kualifikasi umum yang beredar di lingkungan sosial
mengenai pria tampan adalah mereka yang memiliki tubuh tinggi. Sebab,
akui saja, pria tinggi memang cenderung lebih menawan dibandingkan pria
pendek.
Standarisasi tersebut di atas terlanjut tertanam dan akhirnya
acap kali membuat pria yang memiliki tubuh pendek jadi kurang percaya
diri. Kondisi yang demikian dikenal dengan istilah short man syndrome.
Penelitian di Oxford University, menemukan pria bertubuh pendek
mudah berpikiran negatif bahwa orang-orang sering bergunjing mengenai
penampilan mereka. Alhasil, tercipta persepsi yang meluruhkan
kepercayaan diri para pria dengan tubuh pendek.
Namun, bagi Anda yang memiliki tinggi tubuh di bawah rata-rata,
jangan berkecil hati. Sebab, menurut sebuah studi yang menganalisa
kehidupan 500 pria yang lahir pada tahun 1866 hingga 1915 di Pulau
Sardinia, Italia, menunjukkan bahwa pria dengan tinggi di bawah 152
sentimeter hidup lebih lama dibandingkan mereka dengan tubuh yang lebih
tinggi. Alasannya, pria bertubuh pendek berisiko kecil mengalami
kerusakan DNA, proses perubahan sel yang lebih baik, dan memiliki gerak
jantung yang stabil serta efisien.
Selanjutnya, sebuah penelitian lain mengatakan bahwa pria
pendek merupakan pasangan hidup yang baik dan setia. Tampaknya, hal ini
disebabkan oleh karena pria tinggi terlihat lebih menarik, sehingga
berpotensi memulai perselingkuhan.
sumber kompas
No comments:
Post a Comment