Wednesday, 5 November 2014

7 Perbedaan Mendasar Orang Sukses Dengan Tidak Sukses

Ketika anak muda membicarakan topik “kesuksesan” yang terlintas mungkin kemapanan finansial, keberhasialan yang diakui dan kebahagian lahir dan batin. Namun sukses gak datang dengan mudah, demi mencapainya kamu perlu bekerja dan belajar dari mereka yang sudah lebih dulu mencapai kesuksesan. Karena pengalaman yang mereka miliki merupakan ilmu yang beharga.
Namun sayangnya sulit menemukan orang yang benar-benar menggengam makna kesuksesan, karena kamu juga bisa menemukan orang yang mapan dan berhasil namun pelit dalam berbagi ilmu. Apakah itu bisa disebut orang yang sukses? Tentu tidak. Lalu apa yang membedakan orang sukses dengan mereka yang gak sukses? Lihat perbedaannya di sini.



1. Orang sukses berani belajar dari kesalahan, sementara orang yang gak sukses berhenti belajar

Jordan 'Wolfie' Belfort belajar dari kesalahannya.
Jordan ‘Wolfie’ Belfort belajar dari kesalahannya. via scenemag.com
Ketika dihadapkan pada tantangan, orang sukses berani mengambil resiko untuk melakukan tantangan tersebut. Ketika dia dihadapkan pada rintangan dia terus maju demi melakukan yang terbaik. Dan ketika akhirnya dia gagal, orang sukses gak pernah meratapi kegagalannya. Dia malah senang karena sudah mengetahui hal apa yang bikin dia gagal. Orang sukses mengambil pelajaran dari kesalahan yang ia buat sebagai fondasi untuk bekerja lebih baik lagi nantinya.
Lain halnya dengan orang yang gak sukses, mereka punya semangat namun ketika berhadapan dengan kegagalan, mereka menyerah. Mereka terlalu takut untuk mencoba lagi padahal dari pengalaman gagal yang sebelumnya mereka sudah tahu kesalahan yang harus mereka hindari. Orang yang gak sukses gak mau belajar dari kesalahan, bahkan mereka memilih untuk berhenti belajar.


2. Orang sukses merangkul angin perubahan dengan suka cita, sementara orang yang gak sukses takut dengan perubahan

"People always fear change..." Bill Gates
“People always fear change…” Bill Gates via billgatesstrategies.com
Change is the only constant.
-Heraclitus
Kutipan di atas selalu dipegang teguh oleh orang sukses karena dia percaya perubahan akan selalu datang. Untuk itu orang sukses selalu mempersiapkan diri, dia belajar, mengimprovisasi diri dan membaca setiap hari. Serta membekali pikiran, tubuh, dan orang-orang di sekitarnya dengan senjata untuk menghadapi perubahan: adaptasi. Karena hanya mereka yang bisa beradaptasi dengan perubahan bisa bertahan hidup. Orang sukses menyambut angin perubhan dengan suka cita sebab itulah saat yang tepat bagi dirinya beradaptasi dan belajar menjadi orang yang lebih sukses lagi.
Walaupun kini ia sedang berjaya, orang yang selama ini kamu lihat sukses belum tentu berhasil melewati perubahan. Dari situ kita bisa lihat bahwa ada beberapa orang yang memang gak punya mental untuk menjadi sukses karena takut dengan perubahan. Mereka udah terlalu nyaman dengan dengan posisinya, hingga melakukan berbagai cara untuk membendung perubahan. Namun seperti yang kita tahu, perubahan itu pasti datang dan mereka yang gak bisa beradpatasi bisa lenyap karenanya.


3. Gak seperti orang gak sukses yang menyalahkan pihak lain, orang sukses mau bertanggungjawab atas kesalahan yang ia buat

Selalu tanggung jawab
Selalu tanggung jawab via theusindependent.com
Karena dia sadar bahwa kegagalan ini akibat dari ulahnya sendiri, bukan karena orang lain. Jika ada orang yang harus bertanggungjawab, maka dia orangnya. Jika ada pelajaran yang bisa diambil dari kegagalan maka orang sukseslah yang paling cepat menerjemahkan kesalahan tersebut menjadi pelajaran di masa depan. Dan apabila kegagalan yang menimpa diri dan usahanya tanpa sengaja disebabkan orang lain, orang sukses gak menyimpan dendam. Mereka tidak menyukai kesalahan yang orang lain lakukan, tapi tidak pernah membenci orang yang melakukan kesalahan.
Sementara orang gak sukses adalah masternya mencari-cari keselahan pada orang lain, mereka juga gak segan-segan menumpahkan kesalahan (yang sebenarnya gara-gara dia sendiri) kepada orang lain yang belum tentu tahu apa-apa. Orang gak sukses yang punya temperamen meledak-ledak tanpa malu-malu memerahi orang lain di depan umum. Sebagian lagi menyalahkan orang lain dari dalam hati, sambil mendendam.


4. Orang sukses tak keberatan berbagi data dan informasi, sementara orang gak sukses menyimpannya untuk diri sendiri

Brin, Schmidt, Page berbagi melalui Google
Brin, Schmidt, Page berbagi melalui Google via dreisechsnull.telekom.de
Setelah berusaha keras dan memanfaatkan data dan informasi yang ia miliki, orang sukses gak ragu-ragu berbagi tentang apa yang ia ketahui kepada orang lain. Apakah itu dalam bentuk wejengan, buku, slide presentasi maupun melalui teladan yang baik. Asiknya mendapat ilmu dari orang sukses ialah mereka gak hanya memberi kamu data dan informasi mentah namun juga poin-poin penting yang ia anggap penting dan perlu kamu ketahui untuk meraih kesuksesan seperti dirinya.
Orang yang gak sukses bisa dibilang pelit dalam berbagi ilmu, jangankan memberi kamu wejangan, memberi kamu lembaran data mentah aja dia ogah-ogahan. Dia memandang informasi sebagai miliknya, dan hanya boleh ia gunakan. Alasan cukup kuat sih, tapi jika informasi itu milik publik gimana? Orang yang gak sukses adalah penimbun data dan info, bukan untuk ia manfaatkan tapi cuma untuk memastikan agar pengetahuan itu gak jatuh ke tangan orang lain.


5. Orang sukses menuliskan tujuan dan target yang ingin ia capai, orang yang gak akan sukses justru gak punya target sama sekali

Billy Boen
Billy Boen via archive.kaskus.co.id
Selain mempunya visi, orang sukses juga selalu menuliskan apa yang ingin ia capai dalam beberapa jangka waktu ke depan. Apa yang harus ia raih dalam 6 bulan, 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun dan seterusnya, semua ditulis sesuai dengan kerangka dan mimpi yang ia buat. Untuk mencapai itu semua, orang sukses doyan sekali membuat to-do list setiap hari. Hal ini dilakukan agar apa yang ia lakukan setiap harinya memliki tujuan dan bermakna. Kebiasaan sehari-hari ini berimbas pada pencapaiannya dalam jangka panjang. Jadi meski yang dia lakukan hari ini terlihat remeh di mata kamu, orang sukses percaya apa yang ia perbuat akan membuahkan hasil dalam beberapa tahun ke depan.
Alih-alih memiliki target jangka panjang, orang gak sukses bakal bingung jika ditanya apa targetnya dalam waktu dekat. Itu karena dia gak punya target dan tujuan sama sekali. Semua dilakukan day by day tanpa aturan yang jelas, serta tanpa mengetahui apa akibatnya bagi diri sendiri dalam jangka panjang.


6. Orang yang gak sukses lebih sering berkoar-koar daripada mendengar, orang sukses lebih banyak mendengar lalu bekerja

Mau mendengar
Mau mendengar via aniesbaswedan.com
Buka mata dan telinga lebar-lebar, tutup mulut rapat-rapat merupakan salah satu prinsip yang dipegang orang sukses. Mereka gak suka bersuara jika dipandang gak perlu. Mereka lebih senang mendengarkan, mendengar apa yang dikeluhkan konsumen agar bisa memberi layanan lebih baik. Mendengar masukan dari atasan agar pekerjaannya lebih baik. Tanpa banyak bicara orang sukses mendengarkan, lalu bekerja.
Sedangkan orang yang gak sukses sukanya bicara duluan sebelum bertindak. Tanpa berpikir dan memperdulikan kalau orang lain jugan ingin bicara, orang gak sukses terus bicara, bicara dan bicara.


7. Orang sukses ingin kesuksesannya menular ke orang-orang di sekitarnya, sedangkan orang yang gak sukses diam-diam mendoakan kamu untuk gagal

Orang sukses juga ingin kamu sukses
Orang sukses juga ingin kamu sukses via blog.linkedin.com
Pencapaian orang sukses belum lengkap tanpa melihat orang-orang disekitarnya untuk sukses juga. Dia gak mau tinggal diam jika melihat kamu kesulitan mencapai potensi maksimalmu. Itulah sebabnya kamu akan sering melihat pebisnis,wirausahawan, tokoh-tokoh top dunia dan orang sukses lainnya sering kali menjadi pembicara pada forum-forum. Mereka gak segan-segan membagikan pengalaman serta tips sesuai dengan bidangnya. Ia juga gak malu menunjukkan kesalahan yang dulu ia buat, agar kamu bisa mengambil hikmah dari sana.
Selain pelit info dan ilmu, orang yang gak sukses gak bisa terima jika melihat kamu berada di atasnya. Di depanmu mereka terlihat suportif, tersenyum (palsu) dan memberimu selamat, tapi di belakangmu diam-diam dia berdo’a agar kamu segera tersungkur. Dia gak mau kamu sukses. Titik.

Sekarang pilihan ada di tangan kamu, mau berteman sama orang-orang sukses atau dengan orang gak sukses? Apakah kamu mau menjadi sukses seperti mereka atau menjadi orang yang pelit ilmu, gak mau belajar dan menderita kalau melihat orang lain berhasil?
sumber hipwee

No comments:

Post a Comment