Orang yang memiliki sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue
syndrome (CFS) akan selalu merasa capai meski ia sudah istirahat.
Biasanya keluhan seperti nyeri sendi, otot, dan hilangnya memori jangka
pendek menyertai orang dengan sindrom ini.
Tetapi diagnosis adanya CFS sangat sulit. Tidak ada tes pemeriksaan otak dan darah yang dapat mendeteksi sindrom ini sehingga dokter harus mengecek dulu banyak penyakit lain dengan gejala yang mirip.
Tetapi diagnosis adanya CFS sangat sulit. Tidak ada tes pemeriksaan otak dan darah yang dapat mendeteksi sindrom ini sehingga dokter harus mengecek dulu banyak penyakit lain dengan gejala yang mirip.
Hal tersebut kini mungkin berubah dengan adanya penemuan baru oleh peneliti dari Stanford University, Amerika Serikat. Mereka menemukan adanya perbedaan komposisi otak antara orang dengan CFS dibandingkan dengan orang biasa.
Hasil pemindaian 15 orang dengan sindrom ini menunjukkan adanya materi putih otak yang lebih sedikit dibanding orang normal. Materi putih otak diketahui banyak mengandung saraf komunikasi yang membuat otak dapat berkomunikasi dengan bagian lain.
Peneliti juga melihat adanya abnormalitas dalam saluran saraf pasien yang titik sambungannya terlihat lebih tebal dibanding pasien yang lebih sehat.
"Perbedaan ini berhubungan dengan rasa lelah yang mereka rasakan. Semakin abnormal saluran sarafnya, semakin parah rasa lelah yang dirasakan," kata pemimpin studi Dr Michael Zeineh seperti dikutip dari CNN dan ditulis pada Senin (3/11/2014).
Penelitian yang telah dipublikasi di jurnal ilmiah Radiology ini dikatakan oleh Zeineh masih terbatas. Ia mengatakan perlu penelitian lanjutan yang mirip untuk memastikan hasil tersebut. Meski demikian, Zeineh mengatakan setidaknya penelitian ini membawa satu titik terang dari sindrom yang masih misterius tersebut.
"Kebanyakan pasien CFS pada satu titik sering dikira hanya memiliki perilaku yang murung dan gejalanya diremehkan. Komunitas medis juga masih ada rasa skeptis dengan diagnosis CFS. Itu lah alasan mengapa temuan dari penelitian ini penting," tutup Zeineh.
sumber detik
No comments:
Post a Comment