Rasa haus hampir selalu dialami ketika tengah berolahraga. Tak heran tubuh
kehilangan banyak cairan saat melakukan aktivitas fisik yang tidak ringan,
seperti berolahraga. Lantas, bagaimana dengan olahraga yang dilakukan ketika
sedang berpuasa?
Dokter spesialis gizi klinik Saptawati Bardosono mengungkapkan, meskipun
berpuasa tubuh harus tetap aktif agar selalu bugar. Salah satu hal yang
direkomendasikan untuk tetap dilakukan selama berpuasa adalah berolahraga.
"Namun supaya tetap nyaman, olahraga sebaiknya dilakukan di sore hari,
waktu menjelang berbuka puasa," katanya dalam talkshow bertajuk
"Puasa Sehat dengan Pola Minum Air Putih 2+4+2 bersama Aqua" pada
Rabu (25/6/2014) di Jakarta.
Menurut dia, 30 sampai 60 menit menjelang waktu berbuka merupakan waktu yang
paling tepat untuk berolahraga. Ini karena setelah usai berolahraga, orang bisa
langsung minum dan mengganti cairan yang hilang setelah berpuasa ditambah
dengan olahraga. Energi yang menurun pun akan segera tergantikan dengan makanan
manis, misalnya buah kurma, yang dimakan di waktu buka puasa.
Penggantian cairan dan energi ini penting supaya fungsi tubuh tetap terjaga.
Bila jarak waktu penggantian terlalu lama sejak tubuh mulai defisit cairan dan
energi, maka gangguan-gangguan tentu akan terjadi, seperti penurunan kemampuan
berpikir, lemas, hingga pingsan.
"Karena itulah olahraga sebaiknya tidak dilakukan terlalu jauh dengan
waktu berbuka. Intensitasnya pun perlu disesuaikan dengan kemampuan," ujar
Saptawati.
Ia juga merekomendasikan untuk memilih jenis olahraga dengan intensitas yang
tidak terlalu tinggi. Olahraga intensitas sedang seperti bersepeda, berenang,
atau berjalan mungkin merupakan jenis olahraga yang paling tepat.
"Tingkat kebugaran masing-masing individu berbeda, sehingga pemilihan
olahraga pun tidak sama. Ada orang yang sebaiknya tidak melakukan olahraga high
impact, sehingga lebih tepat melakukan olahraga berenang atau berjalan,"
ucapnya.
No comments:
Post a Comment