Friday 25 December 2015

Cara Mengatasi Perusak Mood

Berhadapan sama orang yang moody itu susah-susah gampang, terutama kalau kita sendiri lagi dalam situasi yang kurang baik. Bisa jadi alasan seseorang  menebar aura negatif, karena orang tersebut sedang mengalami masa sulit dalam hidupnya. Tapi ada juga orang yang pembawaan moodnya selalu negatif dan “sengaja” memanfaatkan hal itu untuk mengintimidasi dan memanipulasi (masuk dalam kategori bully). Ia, sepertinya selalu mementingkan diri sendiri dan setiap hubungan pertemanannya hanya berdasarkan asas manfaat.

Ketika kita berhubungan dengan tipe orang seperti di atas, sudah bisa dipastikan akan berpengaruh tidak hanya pada mood tapi juga pada pribadi kita. Jadi, bagaimana cara melindungi diri dari si mood wrecker alias perusak mood?

1. Move on tanpa mereka
Ketika Anda sudah merasa tidak nyaman bahkan sampai di tahap merasa tersiksa karena tingkah laku dan sifat seseorang, maka bisa dipastikan kalau orang itu adalah orang yang masuk dalam kategori mood wrecker. Saatnya bertanya kepada diri sendiri, “Penting sekalikah, keberadaan orang tersebut dalam hidupku?” Untuk apa menghabiskan waktu, menguras pikiran, atau berkorban perasaan dengan orang yang kurang peduli dengan kepentingan Anda? Hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling timbal-balik, saling memberi dan menerima. Tapi kalau Anda tetap harus mempertahankan hubungan orang tipe mood wrecker ini karena satu alasan tertentu, maka sebaiknya pikirkan hal-hal di bawah berikut ini.

2. Diam atau Bicara
Ada kalanya cara paling cepat untuk menghindari sebuah argumen adalah dengan bersikap diam. Ketika si perusak mood ini mulai menggerutu mengenai hidup, pekerjaan,dan lain sebagainya, jalan aman agar tidak berkepanjangan yaitu dengan diam. Jika terus berkepanjangan, jangan takut atau ragu untuk mengatakan apa yang Anda rasakan. Atau menyebutkan tingkah laku mereka sesuai dengan apa yang Anda lihat. Memang agak sedikit riskan karena seolah menantang. Tapi bisa juga membuat mereka sadar akan dampak negatif akibat tingkah laku mereka.

3. Keep your head up!
Jangan biarkan diri Anda menjadi korban dari sikap dan aura negatif yang diakibatkan dari seorang mood wrecker (tidak menutup kemungkinan melukai harga diri Anda). Tapi tidak perlu terus dipikirkan, menyerah, atau membenci. Hanya Anda yang bisa menentukan berapa tinggi harga diri yang Anda punya.

4. Jangan ambil hati...
Masalah yang sebenarnya ada pada mereka dan bukan Anda. Jadi apapun perkataan, ejekan yang keluar dari mulutnya, tidak usah diambil hati. Cukup masuk kuping kiri, keluar kuping kanan.  Karena tujuan utama mereka adalah agar Anda merasa cukup buruk sehingga dia merasa hidupnya lebih baik.

5. Buat batasan
Kadang kita merasa, kita bisa memaklumi orang-orang perusak mood, karena tahu atau paham situasi sulit yang sedang dihadapinya. Akan tetapi bukan berarti dia bisa berbuat seenaknya. Jadi tetap harus ada batasan yang harus ditetapkan, agar pribadi kita tidak terpengaruh oleh hal-hal negatif.

6. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Jika Anda “terpaksa” hidup dan bekerja sama dengan tipe orang seperti itu, maka sebaiknya Anda meluangkan waktu pribadi—waktu untuk menyendiri dan menenangkan pikiran, demi menetralisir aura negatif yang mungkin sempat ada pada diri kita.
sumber andriewongso

No comments:

Post a Comment